Berita Riau

SPA di Riau Diduga Dijadikan Tempat PROSTITUSI, Ketua LAMR Minta Telusuri Agar Tidak Resahkan Warga

Solus Per Aqua atau SPA di Riau tepatnya di Selatpanjang Kepulauan Meranti diduga dijadikan tempat prostitusi

Penulis: Teddy Tarigan | Editor: Nolpitos Hendri
Tribun Pekanbaru/Ilustrasi/Nolpitos Hendri
SPA di Riau Diduga Dijadikan Tempat PROSTITUSI, Ketua LAMR Minta Telusuri Agar Tidak Resahkan Warga 

"Saya sudah baca itu, tapi itu sudah ada perjanjian. Pas saat izin diberikan, tidak ada usaha-usaha yang bersifat maksiat," ungkap Wabup.

Dirinya mengatakan menindak lanjuti informasi ini pihaknya akan lebih mendalami terlebih dahulu bersama dengan instansi ataupun lembaga terkait.

Baca: BREAKING NEWS : Hotspot Kembali Terpantau di TNTN Riau dan Terdapat 23 Titik di Pelalawan

Baca: BREAKING NEWS : Perwira Polisi Ditikam Warga di Riau hingga Masuk Rumah Sakit, Pelaku Akhirnya Tewas

Baca: BREAKING NEWS : KABUT Asap di Riau Pagi Ini Tebal, Jarak Pandang Hanya 1500 Meter, Hotspot Meningkat

"Kita akan kaji bersama-sama majelis ulama nanti. Kita juga akan meminta kepada Satpol PP nanti untuk melakukan pembinaan pertama," ujar Wabup.

Said meminta apabila dalam layanan tersebut ada praktik prostitusi agar segera ditiadakan.

"Kala ada maksiat segera dihilangkan," ujar Wabup.

Dirinya mengaku tidak mau terburu-buru bertindak terkait hal ini.

"Kita tidak mau terburu-buru. Kita pelajari, kita bina dulu. Kita kan pembina pemerintah ini. Kita arahkan positif," ujarnya.

Wabup menjelaskan bahwa keberadaan Grand Meranti Hotel sangat dibutuhkan masyarakat.

Namun apabila ada unsur praktik prostitusi pihaknya tidak segan mengambil tindakan.

"Tapi kalau ada usaha-usaha sampingan dia yang bersifat maksiat kita akan bina dan minta dia untuk tutup," tegas Wabup.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kepulauan Meranti Helfiandi juga menyampaikan hal sama terkait hal tersebut.

"Yang jelas kita cross check dulu. Kita akan telusuri kebenaran informasi itu, karena jangan terkesan bias nanti," ujar Helfiandi.

Baca: Sudah 7 Jemaah Haji Riau Meninggal. Terakhir Jemaah Asal Kampar

Baca: Sepatu Impor Jan Ethes Viral di Hari Yang Sama Saat Jokowi Beri Sepatu Bekas Untuk Paskibra

Helfiandi juga tidak memungkiri bahwa sudah mendapat informasi terkait hal itu.

"Secara awal sudah dapat informasi itu, tapi secara mendalam ke depannya kita akan telusuri apakah usaha ini betul-betul bergerak di bidang ini," pungkas Helfiandi.

Dirinya menegaskan bahwa setiap investasi yang berdiri di Kepulauan Meranti tetap harus mengikuti kearifikan lokal daerah.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved