Karhutla di Riau

Petugas Pemadam Karhutla di Riau Bertemu HARIMAU Sumatera, Polisi Imbau Warga Tidak Masuk Hutan

Petugas pemadam Kebakaran Hutan dan Lahan atau Karhutla di Riau bertemu Harimau Sumatera, polisi imbau warga tidak masuk hutan

Penulis: johanes | Editor: Nolpitos Hendri
Tribun Pekanbaru/Johanes Wowor Tanjung/BBKSDA
Petugas Pemadam Karhutla di Riau Bertemu Harimau Sumatera, Warga Diimbau Tidak Masuk Hutan 

Petugas Pemadam Karhutla di Riau Bertemu Harimau Sumatera, Warga Diimbau Tidak Masuk Hutan

TRIBUNPEKANBARU.COM, PELALAWAN - Petugas pemadam Kebakaran Hutan dan Lahan atau Karhutla di Riau bertemu Harimau Sumatera, polisi imbau warga tidak masuk hutan.

Pascapertemuan petugas pemadaman Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) dengan harimau Sumatera di Desa Tambak Kecamatan Langgam Kabupaten Pelalawan Riau pekan lalu, masyarakat diminta untuk berhati-hati saat berada di dekat hutan.

Baca: Terdakwa NARKOBA di Riau Dituntut HUKUMAN MATI Ajukan Pledoi, Bersumpah Siap Terima Azab 7 Turunan

Baca: PEMICU Kasatpol PP Pekanbaru CEKCPOK dengan Kabid Pemberantasan BNNP Riau, Ada Ancaman Tembak?

Baca: Ini TAHAPAN Lengkap Pilkada Riau 2020, Pilkada Serentak 9 Kabupaten dan Kota di Riau, Anggarannya?

Baca: RAZIA Tempat Gelper, Satpol PP Pekanbaru Dapati Pengunjung Masih Bermain di Luar Jadwal Operasional

Baca: STORY Pacu Jalur di Riau Jadi Ajang CARI JODOH, Bujang dan Dara Ikuti Maelo Jalur, Bisa Saling Lirik

Kapolres Pelalawan, AKBP Kaswandi Irwan SIK, mengimbau warga setempat serta petugas pemadaman mengurangi aktivitas di sekitar hutan.

Ia juga melarang masyarakat masuk ke dalam semak belukar dan hutan sekitar sementara waktu ini.

Hal itu dilakukan untuk menghindari terjadinya konflik manusia dengan Si Belang yang saat ini berkeliaran di dekat lahan beka terbakar.

"Kabar harimau Sumatera ada di Desa Tambak itu benar. Tiga hari yang lalu saya ke sana. Warga memberitahu jika dekat lokasi karhutla itu areal dia (harimau)," tutur Kapolres Kaswandi kepada tribunpelalawan.com, Jumat (23/8/2019).

Kaswandi menyatakan, lokasi pertemuan induk harimau dan jejak kakinya berada sekitar 4 kilometer dari jalan poros.

Artinya cukup dekat dengan lokasi aktivitas manusia.

Apalagi jika ada warga yang ngotot masuk ke hutan tentu potensi pertemuan dengan Datuk semakin besar.

Kaswandi juga mewanti-wanti agar penduduk desa tidak memburu maupun membunuh harimau tersebut.

Baca: STORY Petugas Pemadam Karhutla di Riau, Bertemu Kawanan HARIMAU Sumatera hingga Ular King Cobra

Baca: TERUNGKAP Pria Berkacamata yang Tantang Kasatpol PP Pekanbaru di Tempat Hiburan Malam Adalah Polisi

Baca: Razia Jam Operasional Tempat HIBURAN MALAM di Pekanbaru, Kasatpol PP Ditantang Pria Berkacamata

Pihaknya akan berkoordinasi dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Riau untuk mengantisipasi kejadian terburuk ke depan.

"Kalau cerita warga disana, mereka memang sudah lama tahu keberadaan harimau itu," tandas Kaswandi.

Saat ini pihaknya juga sedang fokus melakukan pemadaman di beberapa titik Karhutla.

Personil difokuskan melakukan pendinginan dan lokalisir api sampai tidak mengeluarkan asap lagi.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved