Karhutla di Riau

Petugas Pemadam Karhutla di Riau Bertemu HARIMAU Sumatera, Polisi Imbau Warga Tidak Masuk Hutan

Petugas pemadam Kebakaran Hutan dan Lahan atau Karhutla di Riau bertemu Harimau Sumatera, polisi imbau warga tidak masuk hutan

Penulis: johanes | Editor: Nolpitos Hendri
Tribun Pekanbaru/Johanes Wowor Tanjung/BBKSDA
Petugas Pemadam Karhutla di Riau Bertemu Harimau Sumatera, Warga Diimbau Tidak Masuk Hutan 

Untuk kesekian kalinya, Kapolres Kaswandi bersama personilnya kembali menginap di lokasi Karhutla.

Kemarin ia menginap di Desa Merbau Kecamatan Bunut untuk operasi pemadaman.

Sebelumnya, petugas pemadam Kebakaran Hutan dan Lahan atau Karhutla di Riau, bertemu kawanan harimau Sumatera hingga ular king cobra.

Sudah dua bulan lebih bencana Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Kabupaten Pelalawan Riau berlangsung.

Baca: TERUNGKAP Pria Berkacamata yang Tantang Kasatpol PP Pekanbaru di Tempat Hiburan Malam Adalah Polisi

Baca: Razia Jam Operasional Tempat HIBURAN MALAM di Pekanbaru, Kasatpol PP Ditantang Pria Berkacamata

Baca: PNS Pengadilan Agama di Riau Tewas TERBAKAR di Rumah Kontrakan, Penyebab Kebakaran Masih Misteri

Baca: MANTAN Wakil Rakyat di Riau Masuk DPO Satpol PP Pekanbaru Gara-gara Mobil Dinas, Ada Tiga Orang

Baca: RUMAH LIAR di Suaka Margasatwa Bukit Rimbang Baling Riau, Kapolres Kuansing Sebut akan Ditertibkan

Selama itu juga para petugas pemadaman kebakaran berjibaku dengan api di lokasi Karhutla.

Banyak kisah yang dirasakan para personil gabungan setiap terjun ke areal yang dilalap api baik personil TNI, Polri, BPBD, Satpol PP dan Damkar, MPA, tim rayon kecamatan, Manggala Agni, serta Regdam perusahaan.

STORY Petugas Pemadam Karhutla di Riau, Bertemu Kawanan HARIMAU Sumatera hingga Ular King Cobra
STORY Petugas Pemadam Karhutla di Riau, Bertemu Kawanan HARIMAU Sumatera hingga Ular King Cobra (Tribun Pekanbaru/Johanes Wowor Tanjung)

Mulai dari cerita kesialan seperti terjatuh ataupun terjerembab dalam gambut yang akhirnya dijadikan bahan tertawaan untuk menghibur di tengah kesibukan berperang dengan api.

Ada kisah yang lebih horor lagi yakni bertemu dengan Harimau Sumatera hingga ular paling beracun di dunia, King Cobra.

"Ceritanya minggu lalu, waktu kami melakukan pemadaman di Desa Tambak. Lahan yang terbakar merupakan semak belukar dan hutan yang berseberangan dengan kebun warga," kata Camat Langgam, Robby Ardelino, kepada tribunpelalawan.com, Jumat (23/8/2019).

Robby mengisahkan, pekan lalu titik api terdeteksi di Desa Tambak Kecamatan Langgam yang melalap lahan gambut.

Langsung dengan cepat tim rayon kecamatan dari unsur pemerintahan, TNI, Polri, MPA dan dibantu perusahaan terjun ke lokasi untuk melakukan operasi pemadaman.

Pemadaman dilanjutkan keesokan harinya karena api belum bisa dikuasai, dibantu oleh satgas udara menggunakan helikopter Water Bombing (WB).

Baca: RINCIAN HARGA Mitsubishi Eclipse Cross di Pekanbaru Sesuai Tiga Varian Warna, Pameran di Mal SKA

Baca: Aliansi Peduli Buruh di Riau TOLAK Revisi UU Ketenagakerjaan, Ada Celah PHK Besar-besaran

Baca: Pengendara Sepeda Motor di Riau TABRAK Polisi Lalu Lintas Saat Razia, Petugas Alami Luka di Kepala

Awalnya beberapa petugas gabungan menemukan jejak mirip bekas kaki Harimau Sumatera di tanah bekas terbakar.

Kemudian informasi itu disampaikan ke tim lain yang sibuk memadamkan api, hingga dipastikan jika jejak itu milik si Belang petugas masih fokus pemadaman.

Lantaran persediaan air di lokasi sangat terbatas, personil melangsir air dari sungai menggunakan mobil tengki.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved