Indragiri Hilir

Tiba di Tembilahan dengan Helikopter, Gubernur Riau Tinjau Kondisi Pasar Terapung Pasca Kebakaran

Gubri H. Syamsuar meninjau langsung kondisi terkini Pasar Terapung Tembilahan, Sabtu siang.

Penulis: T. Muhammad Fadhli | Editor: Ariestia
Tribun Pekanbaru/T Muhammad Fadhli
Gubri H. Syamsuar di dampingi Bupati Inhil HM Wardan dan Wabup Inhil H. Syamsuddin Uti melihat kondisi terkini Pasar Terapung Tembilahan, Sabtu (24/8) siang. 

“Ya itu belum (lokasi pasar). Tapi tergantung nanti pak bupatilah dimana lokasinya. Hari ini saya juga sudah membawa staf, nanti tunggu informasi dari Bupati,” pungkasnya.

Sementara itu, sebelum menyambut dan menemani Gubri H. Syamsuar melihat kondisi Pasar Terapung Tembilahan yang terbakar pada Kamis (23/8) dini hari ini, Bupati Inhil HM Wardan terlebih dulu meninjau lokasi pasar terapung di pagi harinya sembari menunggu kedatangan Gubri.

Kehadiran Bupati untuk memastikan langsung dan melihat kondisi terkini lokasi kebakaran Pasar terapung Tembilahan, Sabtu (24/8) pagi.

Menurutnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) masih mencari solusi tepat untuk menampung sementara seluruh pedagang Pasar Terapung Tembilahan yang terbakar belum lama ini.

Tidak hanya menyiapkan Tempat Penampungan Sementara (TPS) saja, aspek kenyamanan juga menjadi perhatian dalam menyiapkan TPS bagi pedagang.

Bersama Dinas Perdagangan Dan Perindustrian (Disdagrin) Inhil, Bupati Inhil turun langsung menghitung jumlah pasti kios yang terbakar untuk membuat perencanaan terhadap TPS yang nantinya juga berada areal pasar terapung.

“Sebanyak 669 kios yang terkena musibah kebakaran, tentunya kita sudah harus mempersiapkan bagaimana rencana penampungan sementara yang representatif dan nyaman bagi pedagang kita, ini yang sedang kita hitung,” ujar Bupati.

Lebih lanjut Bupati menjelaskan, Pemerintah telah membuat masterplan untuk TPS bagi 669 korban kebakaran.

Dengan melihat areal yang terbatas memanfaatkan lapak 1 meter x 1,5 meter untuk pedagang, menurut Bupati dapat memaksimalkan lebih kurang 441 lapak.

Jumlah ini tentu saja masih kurang dari jumlah korban yang ada, belum lagi Pemerintah juga kekurangan tempat bagi relokasi 235 pedagang pasar terapung di los ikan, ayam dan daging yang amblas (roboh) serta akan dibangun kembali.

“Menganggarkan di APBD Perubahan untuk relokasi disini (bagi pedagang pasar terapung yang roboh) untuk 100 pedagang, artinya saja ada 135 yang belum. Akan kita rumuska, kita carikan solusinya nantik dan akan saya sampaikan kepada gubernur beberapa permasalahan,” imbuh Bupati.

Bupati juga tidak menutup kemungkinan mengenai keterlibatan perusahaan yang ada di Inhil untuk membantu masalah TPS bagi pedagang melalui dana CSR yang di miliki perusahaan.

“Insyallah dalam waktu dekat kita akan mengumpulkan para pengusaha di Inhil ini. Mungkin perencanaan ini kita tawarkan nanti, mudah - mudahan bisa mengatasi sehingga bagus dan tertata dengan baik. Ini akan kita carikan solusinya secepat mungkin, agar para pedagang yang kehilangan tempat usaha dalam waktu dekat sudah bisa diantisipasi," pungkas Bupati.

Baca: 5 Fakta Gojek Ekspansi ke Malaysia: Ditolak Hingga Tanggapan PM Mahathir

Selain melihat kondisi Pasar Terapung Tembilahan, Gubri bersama Bupati Inhil HM Wardan beserta Unsur Forkompinda Inhil juga melihat kondisi peningkatan pembangunan Jalan Sungai Beringin Tembilahan sebelum akhirnya Gubri bergegas pulang ke Pekanbaru dengan Helikopter dari Halaman Kantor Bupati. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved