Dari Lomba Cipta Menu dan Festival Pangan Lokal, Wakil Gubernur Riau Lahap Cicipi Cendol Sagu

"Karena tidak semua daerah punya komiditi sagu. Riau merupakan daerah penghasil sagu luar biasa, tidak hanya dari sisi produksinya, tapi dari sisi kualitas sagu kita juga sangat baik," katanya.

Edi mengungkapkan, Riau memiliki potensi sagu sangat besar sebagai sumber pangan lokal. Luasan tanaman sagu di Riau mencapai 82.713 hektare. Terdiri dari 20.200 hektare lahan milik perusahaan dan 60.513 hektare lahan milik masyarakat.

"Tahun 2017 lalu total produksi tepung sagu di Provinsi Riau mencapai 326.755 ton. Sebagian besar kebun sagu ada di Kepulauan meranti," ujarnya.

Edi mengajak masyarakat Riau untuk mulai membiasakan untuk memgkomsimsi sagu. Sebab sagu memiliki kandungan gizi yang tidak kalah baiknya dengan makanan pokok lainnya.

"Pak Gubernur juga sudah mengeluarkan surat edara, ayo kita konsumsi pangan lokal khususnya sagu, dalam rapat-rapat dikantor sediakan jajanan dari sagu, begitu juga dengan hotel-hotel agar menyediakan pangan berbahan sagu minimal dua kali seminggu," ujarnya.

Usai membuka kegiatan lomba cipta menu tingkat provinsi dan festival pangan lokal Wagubri pun menyempatkan diri berkeliling ke meja-meja yang menyajikan beragam makanan berbahan baku sagu. Edi terlihat akrab berbincang dengan para ibu-ibu yang memasak beragam menu makanan dari sagu.

Bahkan Wagubri pun sempat mencicipi cedol sagu. Dalam sekejap, segelas cendol sagu yang diberikan kepada Wagubri pun habis disantapnya.

"Ibu-ibu kita ini memang jago masak, macam-macam menu makanan yang bisa dibuatnya, rasanya pun enak-enak, luar biasalah," kata Edi memberikan apresiasi kepada ibu-ibu yang menjadi peserta pada ajang lomba cipta menu tingkat provinsi dan festival pangan lokal dengan tema sagu riau menyapa dunia di GOR Tribuana Pekanbaru. (Laporan wartawan Tribun Pekanbaru, Syaiful Misgiono)