Selain Televisi juga Ditemukan Sring Bed di Dalam Parit, Petugas Kebersihan sampai Terheran-heran
Selain Televisi juga Ditemukan Sring Bed di Dalam Parit, Petugas Kebersihan sampai Terheran-heran
"Saya keliling dengan Kepling juga, tapi ada saja yang masih ngeyel. Itu sudah menjadi risiko. Banjir ini kan tidak hanya di musim hujan. Tapi kan sedimentasi itu terjadi," katanya.
Pilih sembunyikan sampah daripada bayar retribusi
Dijelaskannya, sudah dua tahun ini baik dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) masih terus melakukan pembersihan di parit-parit warga.
"Banyak ahli yang memberikan pandangan step-step penanganan sampah, masalahnya kita masih di tangga nomor 1, masyarakat belum mewadahi sampahnya. Jadi itu dulu," katanya.
Persoalan lainnya, lanjut dia, ada sebagian masyarakat yang diduga menghindari kewajiban membayar retribusi kemudian lebih senang menyembunyikan sampahnya.
"Suka kali ngumpetin sampahnya entah di parit atau di mana. Nanti giliran banyak baru ketahuan. Sampe harus ditongkrongin sama Keplingnya supaya tak buang sampah di situ. Kita benahi lah satu-satu," katanya.
Sementara warga sekitar lokasi penemuan sampah TV bernama Marolop mengatakan, tv yang diangkat dari dalam parit adalah tv bekas yang sudah lama.
Menurutnya, tv tersebut kemungkinan hanyut dari tempat lain yang tersangkut di lokasi tersebut.
"Itu kan bekas. Tv tabung bentuknya. Sudah nampak lama kali itu. Kurasa itu hanyut dari tempat lain," katanya.
Bahaya banjir
Kepala Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) II Roy Panagom Pardede mengatakan pihaknya melakukan pengorekan parit dan sungai di beberapa titik sejak 2017 untuk mengantisipasi banjir.
Salah satunya di Sungai Sei Kambing tepatnya di Jalan Tinta - Ayahanda. Pengorekan tersebut dilakukan karena masyarakat terdampak dari kapasitas sungainya yang sempit dan mengecil akibat sampah yang cukup banyak.
Pengorekan atau normalisasi sungai tersebut dilakukan dengan alat berat dan hasilnya lumayan.
Namun demikian, menurutnya pengorekan tidaklah cukup dalam penanganan banjir lantaran bersifat parsial. Sementara, pengendalian banjir seharusnya dilakukan secara menyeluruh.
Selain itu, dalam upaya pengendalian banjir di Kota Medan, pihaknya masih berproses dengan pembangunan bendungan Lau Simeme yang kelak difungsikan sebagai penampung air yang bisa menghindarkan banjir terjadi di Kota Medan.
"Tapi semua itu, harus ada dukungan kesadaran dari masyarakat terhadap sampahnya," pungkasya. (*)
Selain Televisi juga Ditemukan Sring Bed di Dalam Parit, Petugas Kebersihan sampai Terheran-heran
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/viral-spring-bed-palsu_20180131_132654.jpg)