Mandi di Sungai Siak, Bocah SD Berusia 12 Tahun Hilang Terseret Arus Pasang
Seorang bocah lelaki bernama Kenzi (12 tahun), dikabarkan hilang di Sungai Siak, Selasa (27/8/2019) sore kemarin. sedang asyik mandi di tepian sungai
Penulis: Rizky Armanda | Editor: Firmauli Sihaloho
FM juga diketahui tidak pandai berenang, sehingga sempat terbawa arus sungai sejauh 10 meter.
Tragisnya lagi, tewasnya FM disaksikan oleh pamannya atas nama Misnan (45), warga Kelurahan Pangkalan Kasai, Kecamatan Seberida, Inhu beserta saudara-saudara korban yang lain.
Baca: 1.946 Preman dan Penjahat Mati Ditembak Petrus di Zaman Soeharto, Perangi Kejahatan Dimasa Orde Baru
Baca: Bocoran Menteri Muda di Kabinet Baru Jokowi, Ada yang Usia di Bawah 30 Tahun dan Bukan dari Partai
Konfirmasi yang dilakukan Tribuninhu.com kepada Kapolres Inhu, AKBP Dasmin Ginting melalui Ps Paur Humas Polres Inhu, Aipda Misran diketahui bahwa korban pergi ke Sungai Cenaku di Jalan PDAM, Kecamatan Seberida, Inhu bersama dengan pamannya dan saudara-saudaranya yang lain.
"Mereka satu keluarga berniat pergi memancing di Sungai Cenaku," kata Misran, Kamis (15/8/2019).
Sesampainya di lokasi, paman korban memarkirkan kendaraan roda empat yang mereka kendarai.
Sementara korban dan saudara-saudaranya sudah turun lebih dulu dari mobil dan langsung pergi ke Sungai.
"Korban sempat bertanya kepada seorang saudaranya, apakah ia boleh terjun atau tidak. Namun saudaranya menjawab tidak tahu," kata Misran.
Meski begitu, korban tetap pergi ke sungai bersama dengan saudaranya yang lain. Saat korban berada di tengah sungai, tiba-tiba korban masuk ke dalam air.
"Menurut warga di Sungai Cenaku itu memang terdapat lubuk yang dalamnya lebih kurang empat meter," kata Misran.
Diduga korban masuk ke dalam lubuk tersebut dan hanyut terbawa arus sungai.
Keluarga korban sempat mencari pertolongan kepada warga sekitar. Tidak butuh waktu lama, korban berhasil ditemukan.
Kemudian korban dibawa ke Klinik Muizah di Jalan Lintas Timur, Kelurahan Pangkalan Kasai, Kecamatan Seberida, Inhu.
Baca: Setahun Uang Makan Tak Kunjung Dibayar, Puluhan Pekerja Jalan Tol Pekanbaru-Dumai di Riau Bereaksi
Baca: STORY - Kisah Polisi di Riau yang Lebih Sering Dipanggil Pak Ustadz, Jadi Tempat Bertanya Masyarakat
Namun nyawa korban tak dapat tertolong. Keluarga korban mengaku ikhlas dan menolak untuk membuat pernyataan dilakukan otopsi terhadap tubuh korban.
Selanjutnya korban dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan. (Tribuninhu.com/Bynton Simanungkalit)