Siak
Hindari Razia Kendaraan di Siak, Warga Riau Ini Sempat Tertidur di Mobil karena Menunggu
Ada pengendara yang berupaya putar balik dan ada juga yang bertahan karena cemas jika melanjutkan perjalanan.
Penulis: Mayonal Putra | Editor: Ariestia
Hindari Razia Kendaraan di Siak, Warga Riau Ini Sempat Tertidur di Mobil karena Menunggu
TRIBUNSIAK.COM, SIAK - Sejumlah pengendara roda dua dan roda 4 berjejer parkir tepi jalan di Bundaran Mempura, jelang jembatan Tengku Agung Sultanah Latifah (TASL) Kecamatan Mempura, Kabupaten Siak, Kamis (29/8/2019).
Ada pengendara yang berupaya putar balik dan ada juga yang bertahan karena cemas jika melanjutkan perjalanan.
Yudi, pengendara mobil pick up sempat tertidur di dalam mobilnya. Ia khawatir ditilang polisi bila mencoba menembus titik razia, Operasi Patuh Muara Takus 2019.
Baca: Satlantas Polresta Pekanbaru Gelar Operasi Patuh di Depan Ramayana Jalan Jenderal Sudirman
Baca: FOTO: 60 Pelanggar Ditilang Hari Pertama Operasi Patuh Depan Ramayana Jalan Sudirman Pekanbaru
Titik razia ini berada di antara Bundaran Mempura dan Jembatan TASL.
"Ya tunggu aja di sini Bang, kalau lewat nanti ditilang. STNK mati," kata Yudi saat ditanya.
Yudi baru pulang mengampas barang harian di Perawang.
Ia akan melintas melalui jalan Bundaran-Jembatan Siak menuju Dumai. Yudi bertekad menunggu operasi Patuh Muara Takus 2019 Polres Siak hari pertama sampai selesai.
"Mobil saya ini pelat Siak. Sudah dua kali saya urus perpanjagan STNK di Siak tapi tak pernah selesai," kata dia.
Operasi Patuh Muara Takus 2019 Polres Siak di titik Bundaran Mempura-Jembatan Siak membuat pengendara was-was.
Selain Yudi, ada puluhan kendaraan yang rela berhenti di pinggir jalan tersebut.
"Tidak bawa SIM Bang, tinggal di rumah. Nanti pergi ditilangnya, bagus balik dulu," kata Budianto, warga Siak yang akan pulang menuju rumahnya dari Mempura.
Pemandangan seperti itu diprediksi akan berlangsung hingga 11 September 2019 mendatang.
Sebab, Operasi Patuh Muara Takus 2019 berlangsung sejak 29 Agustus -11 September 2019 mendatang.
"Pada hari Kamis tanggal 29 Agustus 2019 ini telah dilaksanakan Apel Gelar Pasukan Operasi Kepolisian terpusat dengan sandi Ops Patuh Muara Takus 2019 di lapangan apel Mapolres Siak," kata Paur Humas Polres Siak Bripka Dedek Prayoga.
Ia mengatakan, apel gelar pasukan Operasi Patuh Muara Takus 2019 Polres Siak dihadiri 152 orang personel Polisi, TNI, Dishub, Pol PP, pimpinan Jasa Raharja dan Organda Siak. Ia juga menyampaikan sasaran prioritas operasi patuh Muara Takus 2019.
Sasarannya adalah pengemudi menggunakan handphone, pengemudi melawan arus, pengemudi sepeda motor berboncengan lebih dari satu, pengemudi di bawah umur, pengemudi dan penumpang sepeda motor tidak menggunakan helem, pengemudi kendaraan bermotor menggunakan Narkoba atau mabuk dan pengemudi berkendara melebihi batas kecepatan yang ditentukan.
Baca: Kasus Dua Pelajar Menjambret di Pekanbaru, Satu Tewas Nabrak Pohon, Sudah Beraksi Lebih Dua Kali
Kapolres Siak AKBP Ahmad David mengatakan, permasalahan di bidang lalu lintas dewasa ini telah berkembang dengan cepat dan dinamis. Menurut dia, hal tersebut sebagai konsekwensi dari meningkatnya jumlah kendaraan bermotor dan populasi penduduk.
"Mereka memerlukan alat transportasi sebagai sarana mobilitas dalam memenuhi kebutuhan hidupnya," kata dia.
Ahmad David mengatakan, perkembangan transportasi juga telah menginjak era digital. Operasional order angkutan publik sudah berada dalam genggaman.
"Cukup membuka aplikasi melalui handphone sarana transportasi publik sudah bisa didapat," kata dia.
Ia melanjutkan, modernisasi tersebut perlu diikuti dengan inovasi dan kinerja Polri yang semakin meningkat. Tujuannya supaya mampu mengatasi segala dampak yang akan timbul dari modernisasi transportasi itu.
"Nah, operasi Ops kita selenggarakan berdasarkan amanat UU nomor 22 tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan," kata dia.
Operasi Ops tersebut bertujuan untuk mewujudkan dan memelihara keamaman, keselamatan dan kelancaran serta ketertiban lalu lintas (Kamseltibcar). Selain itu untuk meningkatkan kualitas keselamatan dan menurunkan tingkat fatalitas korban kecelakaan lalu lintas.
"Kita juga ingin membangun budaya tertib lalu lintas dan meningkatkan kualitas pelayanan publik," kata dia.
Baca: Anak Punk 1 Cewek dan 2 Cowok di Riau Meresahkan, Diamankan Satpol PP dari Kontrakan di Pelalawan
Baca: STORY - 5 Petugas di Kampar Pingsan Dikepung Asap, Satgas Kebakaran Hutan Riau Perlu Bantuan Medis
Ahmad David juga menyampaikan, progran Nawacita presiden RI menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa. Salah satu Nawacita presiden RI itu dijabarkan dengan 11 program priotitas Kapolri, seperti Promoter.
"Polri juga telah menetapkan kalender operasi patuh yang dilaksanakan menjelang hari jadi lalu lintas Bhayangkara ke 64, tahun 2019," kata dia. (Tribunsiak.com/mayonal putra)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/foto_60_pelanggar_ditilang_hari_pertama_operasi_patuh_depan_ramayana_jalan_sudirman_pekanbaru_4.jpg)