Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Kampar

STORY - 5 Petugas di Kampar Pingsan Dikepung Asap, Satgas Kebakaran Hutan Riau Perlu Bantuan Medis

Adi mengatakan dalam aksi pemadaman sangat diperlukan adanya petugas medis, paling tidak ada petugas medis yang siaga.

Penulis: Ikhwanul Rubby | Editor: Ariestia
Istimewa
Dikabarkan lima personel BPBD Kampar dan Satpol PP Kampar jatuh pingsan saat memadamkan api dikejadian kebakaran lahan di daerah Sungai Jalau Kecamatan Kampar Utara, Senin (26/8/2019) malam lalu. 

STORY - 5 Petugas di Kampar Pingsan Dikepung Asap, Satgas Kebakaran Hutan Riau Perlu Bantuan Medis

TRIBUNPEKANBARU.COM, KAMPAR - Dikabarkan lima personel BPBD Kampar dan Satpol PP Kampar jatuh pingsan saat memadamkan api dikejadian kebakaran lahan di daerah Sungai Jalau Kecamatan Kampar Utara, Senin (26/8/2019) malam lalu.

Peristiwa ini terjadi di tengah para anggota DPRD Kampar tengah melakukan gladi bersih untuk pelantikan.

Diketahui dari kabar yang beredar lima petugas ini pingsan karena di kepung asap dan api yang tiba-tiba membesar di lahan terbakar yang tengah dipadamkan.

Kepala Operasi BPBD Kampar, Adi Chandra Lukita, Kamis (29/8) membenarkan tentang adanya kejadian tersebut.

Baca: Atasi Mata Bengkak dan Kantung Mata dengan 4 Makanan Ini, Mudah Didapat!

Baca: Jambret Dikejar Dua Siswi SMA Sampai Motornya Kehabisan Bensin, Akhirnya Berhasil Ditangkap Warga

Ia menjelaskan saat bertugas memadamkan api hari itu, para petugas menyangka api yang berkobar telah padam dan hanya perlu dilakukan pendinginan.

"Namun tanpa disangka sedikit api yang menyala menyambar semak rerumputan kering sekitar lahan dan api kembali berkobar," jelasnya.

Petugas saat itu berupaya keluar dari kepungan api dan asap yang membumbung, namun karena pekatnya asap, sejumlah petugas tidak tahan dan jatuh pingsan.

"Saat kejadian tim kita yang bertugas lainnya berhasil membawa keluar petugas yang pingsan dan dilarikan ke RSUD Bangkinang. Alhamdulillah para petugas yang pingsan sudah sehat kembali. Saat ini para petugas yang kena musibah kita istirahatkan sampai benar-benar fit," ungkapnya.

Adi mengatakan dalam aksi pemadaman sangat diperlukan adanya petugas medis, paling tidak ada petugas medis yang siaga setiap peristiwa bencana yang terjadi

"Selama ini dalam hal pemadaman kebakaran jarang terlibat petugas medis di lokasi, hanya pada situasi bencana besar saja petugas medis siaga. Sementara bahaya dilapangan tidak sepenuhnya bisa di prediksi dan dihindari," ungkapnya.

Baca: Penyelundupan Sabu 18 Kg di Pekanbaru Terbongkar, Warga Curiga Mobil Terparkir 2 Hari Depan Masjid

Baca: Sedang Ngamar Bersama Cewek Bayaran di Wisma, Dua Remaja Jambret di Pekanbaru Ditangkap Polisi

Ia menjelaskan pada kasus adanya peristiwa bencana besar, petugas medis hanya bertindak bagi masyarakat terdampak bencana, petugas seperti BPBD dan Damkar seringkali tidak jadi priotitas.

Dengan kondisi demikian, selama ini petugas hanya berkordinasi dengan Puskesmas terdekat.

"Kita tentunya berharap disetiap peristiwa bencana ada Satgas Medis yang bisa mengcover kesehatan dan keselamatan petugas juga. Kita tentunya tidak ingin dari pihak manapun mengalami musibah karena keterlambatan pertolongan," ungkapnya.

Baca: Atasi Mata Bengkak dan Kantung Mata dengan 4 Makanan Ini, Mudah Didapat!

Baca: Jambret Dikejar Dua Siswi SMA Sampai Motornya Kehabisan Bensin, Akhirnya Berhasil Ditangkap Warga

Sekda Kampar, Yusri terkait adanya peristiwa petugas pingsan saat memadamkan api bencana Karhutla langsung menjenguk para petugas.

Yusri menyampaikan bahwa ini merupakan tugas yang harus diemban oleh personil, untuk itu semoga para personil bisa nantinya sehat seperti biasanya.

Terkait perawatan di rumah sakit Yusri menjamin akan dibiayai oleh pemda kampar sampai pulih seperti semula. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved