19 Desa di Aceh Tengah Tak Punya Akses Internet, Umumnya Sinyal Terhalang Perbukitan
19 desa di Aceh Tengah masih tidak bisa mengakses internet dan seluler karena sinyal terhalang perbukitan.
Penulis: rinaldi | Editor: rinaldi
tribunpekanbaru.com - Sebanyak 19 desa di Kabupaten Aceh Tengah belum bisa menikmati jaringan internet, lantaran belum sampainya jaringan ke kawasan itu.
Belasan desa tersebut berada di kawasan yang jauh dari pusat kota, sehingga sampai saat ini belum tersentuh jaringan telekomunikasi.
Rata-rata kawasan yang belum bisa diakses jaringan internet maupun telekomunisasi itu, karena lokasinya terhalang bukit, sehingga tidak terjangkau sinyal komunikasi. Selain itu, sampai saat ini desa yang terhalang bukit tersebut juga belum dipasang jaringan telekomunikasi.
“Hasil assessment yang kami lakukan, ada 19 desa yang butuh dilakukan pemasangan jaringan telekomunikasi,” kata Sekretaris Dinas Kominfo Aceh Tengah, Maimun, Jumat (30/8).
Dia merinci, desa-desa yang belum tersentuh jaringan telekomunikasi tersebut umumnya disebabkan karena faktor alam, seperti terhalang bukit sehingga sinyal tidak sampai ke belasan daerah tersebut.
Daerah yang belum tersentuh internet dan seluler itu di antaranya adalah kawasan Atu Payung di Kecamatan Bintang, Delung Sekinel di Kecamatan Linge, Ise-Ise di Kecamatan Linge, Desa Jamur Konyel dan Serule di Kecamatan Bintang, serta Kampung Kenawat di Kecamatan Lut Tawar.
“Untuk Kampung Kenawat dan Desa One-One, jaraknya tidak terlalu jauh dari pusat Kota Takengon. Bahkan bisa dikatakan masih berada di pinggiran kota, namun karena kampung tersebut dilingkari perbukitan, sehingga tidak semua kawasan bisa tertembus sinyal telekomunikasi. Makanya harus ada pemasangan tower di daerah itu agar bisa ter-cover,” sebut Maimun.
Lebih lanjut dikatakan, desa lain yang juga belum tertembus jaringan telekomunikasi di Kecamatan Linge, di antaranya adalah Kampung Kute Reje, Kampung Lumut, Kampung Linge, dan Desa Penarun.
“Kawasan ini rata-rata tidak tertembus sinyal karena daerahnya terhalang bukit. Ada juga kawasan yang tidak terhalang, tapi memang belum ada akses telekomunikasi seperti di Desa Arul Gading Kecamatan Celala, Laut Jaya, Pilar Jaya, Arul Pertik, dan Desa Tirmi Ara di Kecamatan Rusip Antara,” tuturnya.
Maimun mengatakan, pemerintah telah mengusulkan kepada Dirjen penyelenggaraan Pos dan Informatika melalui Direktorat pengendalian Pos dan Informatika di Jakarta, agar seluruh kawasan itu segera dibangun menara komunikasi.
"Usulan Pemkab Aceh Tengah sudah ditindaklanjuti dengan hadirnya tim dari Direktorat untuk meninjau langsung daerah-daerah yang blank, atau belum adanya jaringan seluler," kata Maimun.
Setelah kunjungan tersebut, dilakukan rapat koordinasi antara Pemda Aceh Tengah diwakili Sekretaris Kominfo bersama pihak operator seluler, yang difasilitasi Kementerian Kominfo di Jakarta.
"Dari hasil rakor tersebut, pihak seluler akan segera melakukan revitalisasi jaringan di daerah yang belum ada jaringan," bebernya.
Dengan penambahan jaringan tersebut, pihak seluler minta dukungan dari Pemkab Aceh Tengah berupa penyiapan lahan, jaringan listrik, serta sarana pendukung lain bila harus membangun tower baru.
"Intinya, Pemda akan membantu bila dibutuhkan guna pembangunan tower baru, sehingga tidak ada lagi daerah yang tidak ditembus komunikasi," jelasnya.