APBD-P Kuansing Disahkan Sebelum Pelantikan Anggota DPRD yang Baru
Ketua DPRD Kuansing Andi Putra memastikan pengesahan APBD Perubahan 2019 sebelum pelantikan anggota dewan yang baru.
Penulis: Dian Maja Palti Siahaan | Editor: Hendra Efivanias
TRIBUNPEKANBARU.COM, TELUK KUANTAN - Ketua DPRD Kuansing Andi Putra memastikan pengesahan APBD Perubahan 2019 sebelum pelantikan anggota dewan yang baru.
Artinya, pengesahan akan dilakukan dalam waktu dekat.
"Sebelum pelantikan dewan baru akan kita sahkan (APBD P)," kata Andi Putra, Jumat (30/8/2019).
Kemarin pagi, DPRD Kuansing sendiri menggelar rapat Badan Musyawarah (Banmus).
Rapat ini terkait juga dengan APBD Perubahan.
Pelantikan anggota DPRD Kuansing yang baru yakni periode 2019-2024 sendiri akan digelar 9 September nanti.
Pengesahan APBD Perubahan 2019 sendiri direncanakan pada 6 September.
APBD Perubahan 2019 sendiri saat ini sedang digodok DPRD Kuansing.
Baca: Karhutla Menjadi Bencana Paling Dominan Sepanjang Agustus Diprediksi akan Berlangsung Hingga Oktober
Baca: Hari Minggu ke Tangerang, Tim Tiga Naga FC Wakili Riau di Seri Nasional Liga Berjenjang U-16
Pihak eksekutif sendiri memasukkan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Platfon Anggaran Sementara (PPAS) pada 8 Agustus lalu.
Dalam pengajuannya, APBD Perubahan Kabupaten Kuansing, Riau mengalami kenaikan.
Yakni Rp201 miliar bila dibandingkan dengan APBD murni 2019 yang sudah disahkan sebelumnya.
Kepala Badan Pengelolaan Aset dan Keuangan Daerah (BPKAD) Kuansing Hendra AP mengatakan saat pengesahan APBD murni 2019, APBD Kuansing sebesar Rp 1.455.730.389.777.
Sedangkan dalam APBD Perubahan 2019 ini, Pemkab Kuansing mengajukan APBD Perubahan sebesar Rp 1.663.877.413.110.
"Ada kenaikan Rp201 miliar kalau dibandingkan dengan APBD murni yang disahkan sebelumnya," kata Hendra, Kamis (22/8/2019).
Pria yang akrab disapa Keken ini mengatakan tambahan anggaran Rp 201 miliar tersebut terdiri dari dana alokasi khusus (DAK) sebesar Rp 115 miliar, pendapatan dana hibah (untuk BOS) sebesar Rp43 miliar dan Silpa sebesar Rp53 miliar.
