STORY: Mengais Rejeki Menjual Miniatur Jalur di Ajang Pacu Jalur
Sumardi memanfaatkan ajang pacu jalur (sampan kayu) untuk mengais rejeki. Ia menjual miniatur jalur kepada para pengunjung.
Penulis: Dian Maja Palti Siahaan | Editor: Ilham Yafiz
HIS: Mengais Rejeki Menjual Miniatur Jalur di Ajang Pacu Jalur
TRIBUNPEKANBARU.COM, TELUK KUANTAN - Sumardi memanfaatkan ajang pacu jalur (sampan kayu) untuk mengais rejeki. Ia menjual miniatur jalur kepada para pengunjung.
Menjual miniatur jalur saat ajang pacu jalur memang tepat momentnya. Namun, apakah banyak yang membeli?
"Kurang juga bang," kata Sumardi, Minggu (25/8/2019) lalu.
Sumardi mengatakan selama ajang pacu jalur, ia menargetkan 100 miniatur yang terjual.
Saat itu, Minggu (25/8/2019) menjadi hari terakhir ajang pacu jalur. Namun jumlah miniatur jalur yang terjual masih jauh dari angka 100.
"Tahun-tahun sebelumnya selalu tembus 100. Kalau sekarang belum," ujarnya.
Miniatur jalur yang ia jual memang cukup sederhana. Hanya berbentuk jalur panjang atau pendek tanpa ada anak jalur atau pendayungnya.
Sumardi mengajak istri dan anaknya jualan miniatur ini. Mereka mengambil tempat berjualan dibelakang tribun penonton.
Harga satu miniatur dipatok Rp 25 ribu - 30 ribu. Saat hari pertama pacu jalur, terjual 16 buah. Hari kedua justru menurun menjadi 4 buah.
Sumardi mengatakan tiga bulan sebelum event pacu jalur, ia juga harus mencari kayu untuk buat miniatur. Modalnya membuat miniatur tidak terlalu besar. Hanya butuh kayu dan cat.
Baca: NEWS VIDEO: Suasana Pertandingan Festival Pacu Jalur 2019 di Kuansing Riau
Baca: Turis Manca Negara Sengaja Diundang Pemkab Kuansing untuk Nonton Pacu Jalur 2019, Ini Tujuannya
Baca: Daftar Pemenang Pacu Jalur Kuansing Riau 2019, Juara I Dapat Piala Menpora
"Kalau terlalu lama saya persiapkan miniaturnya, takutnya cat nya yang buram," ujarnya.
Ia mengaku tidak ada campur tangan Pemkab Kuansiing dalam usaha musiman yang dijalaninya ini. Murni dari inisiatif sendiri.
"Ngak ada bantuan pemerintah," ujarnya.
Saat event pacu jalur, bukan hanya Sumardi yang menjual miniatur. Namun ada beberapa penjual miniatur.
Kepala Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Azhar mengatakan soal pengerajin minatur pacu jalur ini ada dibina pihaknya. Terutama di Dekranasda Kuansing.
"Di Dekranasda itu aja juga miniatur pacu jalur yang bagus. Disitu juga ada dibina pengrajin miniatur," ucapnya. (Tribunpekanbaru.com / Palti Siahaan)