Sebelum Suaminya Dihabisi, Aulia Kesuma Minta Berhubungan Intim Dengan Suaminya Untuk Terakhir Kali
Sebelum pembunuh bayaran mengeksekusi Pupung, Aulia Kesuma mengajaknya berhubungan intim untuk terakhir kalinya.
Sebelum pembunuh bayaran mengeksekusi Pupung, Aulia Kesuma mengajaknya berhubungan intim untuk terakhir kalinya.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Aulia Kesuma, isteri muda almarhum Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili ternyata sempat mengajak almarhum suaminya berhubungan intim untuk terakhir kali.
Bahkan Aulia Kesuma merayu korban agar mau melakukan hubungan suami isteri tersebut.
Padahal, malam itu Aulia Kesuma telah meneyelundupkan pembunuh bayaran ke rumah mereka.
Pembunuh bayaran tersebut Aulia Kesuma sembunyikan di garasi mobil.
Pupung Sadili (54) sama sekali tak curiga terhadap tingkah istrinya Aulia Kesuma yang sudah bulat berniat membunuhnya.
Bahkan hal itu terjadi di hari rencana pembunuhan dilaksanakan pada Jumat (23/8/2019) malam.
Baca: Ular Berkepala Dua di Bali Muncul di Dekat Pemakaman Khusus Bayi, Lokasinya Terkenal Angker
Aulia Kesuma membawa jus yang dia beli dalam perjalanan saat menjemput para pembunuh bayaran di kawasan Kalibata.
Jus itu merupakan jus campuran timun dan jeruk yang dibeli dalam bentuk sachet.
Selain itu, jus tersebut juga diberi lima butir obat tidur berdosis tinggi yang sebelumnya dihaluskan menjadi serbuk.
Baca: Jokowi Disarankan Berkantor di Papua, Wasekjen Gerindra: Jokowi Raih 90 Persen Suara Saat Pilpres

"Sampai di rumah tanpa ada perasaan apa-apa, tersangka bertemu dengan suaminya, ngobrol-ngobrol. Obat tidur tadi dihaluskan jadi bubuk dan kemudian dimasukan ke dalam jus milik suaminya," terang Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi.
Pada saat meminum jus itu, Pupung Sadili sempat merasa aneh dengan jus yang dia minum.
Sebab, Pupung mengeluhkan rasa jus yang agak pahit, tidak seperti biasanya.
"Pada saat meminum, Edi bertanya kenapa jus ini agak sedikit pahit tidak seperti biasanya, dijawab oleh AK bahwa jus itu dicampur dengan sayur-sayuran sehingga agak pahit. Tanpa ada curiga, jus itu dihabiskan (diminum) saat itu juga," cerita Nasriadi.
Nasriadi menjelaskan bahwa Aulia Kesuma kemudian mengajak suaminya itu masuk ke kamar untuk melakukan hubungan intim.
"Sebelum melakukan hubungan suami istri itu, Edi Chandra sudah meminum jus tersebut, minumnya di ruang tamu sebelum masuk ke kamar," kata Nasriadi.
Baca: Iuran BPJS Diusulkan Naik: Kelas I Rp160.000, II Rp110.000 & Kelas III Rp42.000, Ini Kata Menkes RI
Setelah melakukan hubungan suami istri, Edi Chandra melakukan Yoga seperti kebiasaannya sebelum tidur.
Namun, karena efek dari obat tidur, Edi Chandra tertidur di lantai dengan posisi terlentang.
"AK memastikan Edi apakah tidur pulas apa belum. Setelah diyakini pulas, sekitar pukul 21.30 WIB, AK memanggil si SG sama AG (eksekutor) untuk masuk ke ruangan tersebut. Nah di situ lah dilakukan eksekusi terhadap Edi Chandra dengan cara dibekap dengan handuk yang sudah dibauri dengan alkohol, tangan dipegang dan sebagainya sampai diyakini korban meninggal dunia," kata Nasriadi.
Setelah itu, para eksekutor bergegas kembali bersembunyi menunggu kedatangan korban kedua yakni anak tiri Aulia Kesuma, M. Adi Pradana alias Dana (23) yang pergi ke luar rumah.
"Sebelum Dana pulang, datanglah saudara KL anak kandung AK. AK mengatakan kepada KL bahwa Edi Chandra telah diselesaikan, tinggal menunggu Dana," cerita Nasriadi.
Dia menerangkan bahwa ketika Dana pulang, pemuda 23 tahun itu langsung menuju kulkas mengambil jus yang telah ditaburi dengan obat tidur.
Kemudian Dana dibunuh pada pukul 24.00 WIB oleh para eksekutor dibantu Aulia Kesuma dan KL sebelum akhirnya jasadnya dibakar dalam mobil bersama jasad ayahnya di Cidahu, Kabupaten Sukabumi.
Upaya menghilangkan jejak atas pembunuhan terhadap ayah dan anak bernama Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili (54) dan M Adi Pradana alias Dana (23) rupanya pernah dilakukan para pelaku di Jakarta.
Aulia Kesuma (35) alias AK si otak pelaku bersama anaknya Kelvin alias KL dan juga dua eksekutor sempat mensetting agar kedua korban terlihat meninggal karena kebakaran.
Setelah pembunuhan dilakukan malam hari pada 23 Agustus 2019 lalu di rumah korban di Lebak Bulus, rumah itu juga sempat dibersihkan terlebih dahulu oleh AK dan pelaku lainnya.
Paginya para pelaku merencanakan pembakaran rumah dengan cara menseting penempatan obat nyamuk di tiga tempat disertai siraman bensin.
"Mereka memasang korek api di ujung obat nyamuk tersebut. Ketika api obat nyamuk sampai ke ujung dan kena korek api maka akan meledak. Itu di 3 tempat yakni di kamar (Edi), dekat mobil berisi mayat (Garasi) dan di kamar Dana," terang Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi.
Dia menjelaskan bahwa istri Pupung Sadili atau AK bersama buah hatinya yang masih berumur 4 tahun beserta para pelaku pada pukul 09.00 WIB pagi meninggalkan lokasi.
Para eksekutor diturunkan di bekas SPBU Cirende dan diberi uang Rp 10 juta oleh AK dan sebelumnya saudari AK pernah setor Rp 1 juta untuk transport para eksekutor dari Lampung ke Jakarta.
Sementara AK dan KL pulang ke apartemen di Kalibata sambil menunggu situasi rumah.
Sampai akhirnya pukul 18.00 WIB, KL alias Kelvin mendapat telpon dari tetangganya yang mengabarkan bahwa rumahnya terbakar.
Kelvin kembali ke rumah menggunakan taksi namun dia kaget sekaligus khawatir karena garasi tempat kedua korban dalam mobil tidak ikut terbakar sesuai rencana yang diharapkannya.
KL pun kemudian memastikan garasi itu agar tidak dimasuki orang saat kebakaran terjadi.
"Esok harinya pukul 07.00 WIB, tanggal 25 Agustus, kedua jasad diangkut dimasukan ke dalam satu mobil. Dana ditempatkan di tengah, Edi Chandra di belakang. Kemudian menuju ke arah Sukabumi, ke Cidahu," terang Nasriadi.
Di tengah perjalanan si otak pelaku AK beli bensin 1 liter kemudian mencari tempat dan AK menyerahkan bensin ke KL.
KL kemudian menyiram bensin untuk membakar mobil berisi dua jasad itu yang lokasi tepatnya di Kampung Bondol, Desa Pondokkaso Tengah, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi.
Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Rayuan Maut Aulia Kesuma Pada Pupung Sadili, Suami Luluh Diajak ke Ranjang Usai Minum Jus Obat Tidur, https://bogor.tribunnews.com/2019/08/30/rayuan-maut-aulia-kesuma-pada-pupung-sadili-suami-luluh-diajak-ke-ranjang-usai-minum-jus-obat-tidur?page=all.