TRIBUN WIKI
MANISAN Khas Melayu, Dihidangkan untuk Para Raja hingga Berkhasiat Memperkuat Persendian dan Lutut
Manisan khas melayu, dihidangkan untuk para raja hingga berkhasiat memperkuat persendian dan lutut, dua di antaranya manisan kolang kaling
Penulis: Fernando Sihombing | Editor: Nolpitos Hendri
Proses pemanisan sampai 10 hari.
"Pepaya dan gula baru mulai mengikat di hari kedelapan. Hari ke 9 sampai 10, mulai mengkristal. Dua minggu baru cantik," jelas Yanti.
Menurut Yanti, manisan Pepaya sebaiknya dihidangkan dalam keadaan lembab.
Ia tidak memakai zat kimia karena akan merusak tekstur manisan sehingga sehat dikonsumsi dan agak renyah.
Manisan dia jual dengan harga sangat terjangkau yakni hanya Rp. 80 ribu per kilogram.

"Tahan bisa sampai 6 bulan disimpan dalam Kulkas. Makin lama, makin cantik dia," kata Yanti.
Manisan Pepaya berkhasiat memperlancar pencernaan dan menambah stamina.
Manisan Kolang-kaling Berkhasiat Memperkuat Persendian dan Lutut
Manisan khas Melayu lainnya dari buah Kolang-kaling.
Bahasa Melayu dinamakan Alue Kabung.
Baca: WOW, Sebanyak 1.3 Juta Kendaraan di Riau Tidak Bayar Pajak, Pemerintah Kehilangan Ratusan Miliar
Baca: Sempat BERMESRAAN dengan Istri, Suci Dijatuhi HUKUMAN MATI, Sidang Putusan Terdakwa Narkoba di Riau
Baca: TIGA Terdakwa Narkoba di Riau Divonis HUKUMAN MATI, Pengacara Terdakwa Ajukan Banding, Ini Kasusnya
Manisan Kolang-kaling tersedia dalam bermacam warna.
Merah sampai putih.
"Kalau Melayu khasnya warna Merah dan Bening.
Ada yang maunya warna lain, bisa juga," kata Yanti.
Ia memilih Kolang-kaling yang berasal dari Sumatera Utara karena lebih lembut dan agak renyah.