Punya Harta Hingga Rp18 M, Ini Sosok Hingga Rekam Jejak Irjen Firli Bahuri Kandidat Capim KPK
Irjen Firli disebut-sebut diduga melakukan pelanggaran etik saat masih menjabat sebagai Deputi Penindakan KPK.
Irjen Firli disebut-sebut diduga melakukan pelanggaran etik saat masih menjabat sebagai Deputi Penindakan KPK.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Sosok Irjen Firli Bahuri, seorang calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) cukup menuai kontroversi.
Panitia Seleksi Calon Pimpinan (Pansel Capim) KPK telah menyerahkan 10 nama calon pimpinan lembaga antirasuah kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Dari 10 daftar nama yang diserahkan pada Presiden, ada nama Irjen Firli Bahuri.
Sejak tahapan seleksi capim KPK, nama Irjen Firli memang jadi sorotan masyarakat dan dinilai cukup kontroversial.
Kapolda Sumatera Selatan disebut memiliki kekayaan lebih dari Rp 18 miliar.
Baca: Tiga Dari Empat Isteri Anggota Dewan di Kabupaten Ini Hadir Saat Pelantikan, Kejadiannya Buat Heboh
Selain itu, sebanyak 500 pegawai KPK telah menandatangani penolakan capim KPK Irjen Firli untuk menjadi pimpinan KPK peridoe 2019-2023.
Tak hanya itu, Irjen Firli disebut-sebut diduga melakukan pelanggaran etik saat masih menjabat sebagai Deputi Penindakan KPK.
Baca: Pakaian Dalam Via Vallen Ternyata Sering Dipakai Pembantunya, Ini Yang Dirasakan Via Sesudahnya
Berikut rangkuman sosok dan sepak terjang Irjen Firli, dirangkum dari Kompas.com:
1. Biodata Irjen Firli Bahuri
Irjen Firli Bahuri lahir di Prabumulih, Sumatera Selatan, pada 7 November 1963.
Ia pertama kali menjadi anggota Polri sebagai lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1990.
Firli kemudian masuk di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) tahun 1997.
Pada 2004, dia kemudian menempuh Sekolah Pimpinan Menengah (Sespimen).
2. Riwayat jabatan
