Berita Kecelakaan Tol Cipularang, Pesan Terakhir Iwan pada Anak Semata Wayangnya: Jaga Ibu Baik-baik

Berita Kecelakaan Tol Cipularang, Pesan Terakhir Iwan pada Anak semata Wayangnya: Jaga Ibu Baik-baik

Editor: Budi Rahmat
Capture Kompas Tv
Berita Kecelakaan Tol Cipularang, Pesan Terakhir Iwan pada Anak semata Wayangnya: Jaga Ibu Baik-baik 

Berita Kecelakaan Tol Cipularang, Pesan Terakhir Iwan pada Anak semata Wayangnya: Jaga Ibu Baik-baik

TRIBUNPEKANBARU.COM- 'Jaga ibu baik-baik' demikian pesan terakhir yang keluar dari mulut Iwan yang merupakan salah satu korban kecelakaan di Tol Cipularang.

istri Iwan , Ratna mengungkapkan, pesan tersebut disampaikan Iwan kepada anak semata wayangnya, Ibrahim yang berusia 13 tahun.

Pesan tersebut ternyata menjadi pesan terakhir dari Iwan yang tewas pada kecelakaan tersebut.  

Kecelakaan beruntun yang melibatkan 21 kendaraan terjadi di kilometer 91 Purbaleunyi, Jawa Barat, Senin (2/9/2019) siang.

Peristiwa tersebut mengakibatkan delapan orang meninggal dunia. Salah satunya Iwan (34), warga Kampung Tanggulin RT 01/03, Kecamatan Sepatan Timur, Tanggerang, Banten.

Baca: Berita Kecelakaan Tol Cipularang, Kesaksian Korban yang Selamat, Mobil Terbang sampai Badan Terbakar

Baca: Kesaksian Korban Kecelakaan Tol Cipularang, Mas Rem Saya Blong, Subana Minta Temannya Berdoa

Baca: UPDATE Kecelakaan Maut Tol Cipularang: Ini Daftar Nama Korban Kecelakaan yang Masih di Rawat di RS

Istri Iwan, Ratna (34) mengatakan, sebelum mengalami kecelakaan, suaminya yang merupakan pekerja di salah satu perusahaan plastik sedang bertugas mengantarkan barang ke kawasan Bandung pada Minggu (1/9/2019) malam.

Menurut Ratna, sebelum berangkat, tak banyak pembicaraan antara dirinya dengan suami.

//

Hanya pada saat itu, korban menitipkan pesan kepada anak semata wayangnya, Muhammad Ibrahim (13), untuk menjaga ibu.

"Dia sebelum jalan cuma datangin dia (Ibrahim) cuma bilang dan nitip pesan selama pergi jaga ibu baik-baik," kata Ratna saat ditemui Kompas.com di rumah duka, Selasa (3/9/2019).

Bagi Ratna, komunikasi tersebut tak biasa dilakukannya. Namun, saat itu ia tak menganggap berlebihan.

Namun, kata dia, suaminya tidak biasa berangkat malam hari. 

Baca: Ini Sebab KEANGKERAN Tol Cipularang Kilometer 90-100 Yang Sudah Memakan Banyak Nyawa Menurut Pakar

Baca: Tragis, Video Tabrakan Beruntun Tol Cipularang KM 91, 6 Tewas, 8 Luka, dan 21 Mobil Rusak

"Biasanya kalau berangkat itu seharusnya Senin pagi. Tapi malah dia berangkat malam hari. Jadi saat kejadian itu sebenernya dia udah nganter barang mau pulang," katanya.

Saat itu, Ratna langsung menjerit menangis begitu mendapat kabar kecelakaan tersebut. Ia langsung memberi kabar orangtua suaminya, Nisin (50), untuk memastikan.

"Saat itu bapak langsung kesana Rumah Sakit MH Thamrin untuk memastikan. Baru sampai jenazah tadi pagi, langsung dimakamkan di TPU terdekat rumah," tutupnya.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved