Dokter Kurang Cermat, Seorang Wanita Meninggal Dunia, Padahal Sekarat Tapi Malah Dibilang Flu Biasa
Masalahnya biasa, karena pada saat pemeriksaan yang dilakukan, dokter kurang cermat hingga membuat pasien pada akhirnya meninggal dunia.
Dokter Kurang Cermat, Seorang Wanita Meninggal Dunia, Padahal Sekarat Tapi Malah Dibilang Flu Biasa
TRIBUNPEKANBARU.COM - Seoraang Wanita dikabarkan meninggal dunia akibat kesalahan dokter menangani.
Masalahnya biasa, karena pada saat pemeriksaan yang dilakukan, dokter kurang cermat hingga membuat pasien pada akhirnya meninggal dunia.
Seorang wanita meninggal dunia beberapa jam setelah paramedis mengatakan ia tidak menderita flu dan bukan sesuatu yang serius.
Melansir Metro, Senin (2/9/2019), menurut pemeriksaan yang didengar, wanita tersebut telah berusaha mencari bantuan medis, tapi pemeriksaan yang dilakukan tidak cermat.
Ibu tersebut diminta meminum parasetamol karena paramedis mengatakan ia menderita flu.
Chantelle Woodhead (45) menelepon 999 setelah dia muntah dan kesulitan bernapas, tetapi ketika layanan darurat memeriksanya, mereka meyakinkannya bahwa itu bukan masalah serius, kata pengadilan.
Baca: VIDEO SIARAN LANGSUNG Kualifikasi Piala Dunia 2020 Timnas Indonesia vs Malaysia (VIDEO)
Ketika ambulan kedua mengantarnya ke Rumah Sakit Chesterfield Royal tepat setelah pukul 22.00, tanpa sirine darurat, seorang dokter unit darurat mengatakan dia tampak seperti sedang sekarat.
Tetapi lebih dari 10 jam setelah memanggil ambulans pertama, ibu dua anak itu meninggal tepat setelah tengah malam pada 21 Januari tahun lalu.
Pengadilan Chesterfield mendengar bahwa tidak ada paramedis yang memeriksa Chantelle dan tidak mencurigai jika ia sebenarnya mengalami sepsis, padahal kakinya berubah ungu dan berbintik-bintik.
Sang ibu, dari Chesterfield, Derbyshire, merasa tidak sehat tiga hari sebelum dia meninggal dan telah mengambil obat flu.
Tetapi pengadilan menerima bahwa bahkan dengan 'perawatan terbaik di dunia' tidak ada yang bisa dilakukan untuk menyelamatkan Chantelle, setelah kuman flu memicu reaksi parah dalam sistem kekebalan tubuhnya.
Selama pemeriksaan tiga hari, suaminya mengenang kembali masa-masa memilukan sebelum kematiannya.
Robert Woodhead mengatakan dia pergi ke supermarket sekitar jam 1 siang pada tanggal 20 Januari untuk membeli lebih banyak obat tetapi ketika dia kembali, sebuah ambulans ada di luar rumah mereka.
Dia berkata, "Ketika saya berada di sana, tidak ada saran bahwa Chantelle akan dibawa ke rumah sakit, itu tidak ada dalam agenda, yang sebenarnya membuat pikiran kita tenang.