Adv
Penyakit Asma, Gejala dan Penyebab, Pengobatan dan Efek Samping hingga Komplikasi dan Pencegahannya
Penyakit asma, gejala dan penyebab asma, pengobatan dan efek samping hingga komplikasi dan pencegahan asma dari RS Awal Bros Panam
Penyakit Asma, Gejala dan Penyebab, Pengobatan dan Efek Samping hingga Komplikasi dan Pencegahannya
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Penyakit asma, gejala dan penyebab asma, pengobatan dan efek samping hingga komplikasi dan pencegahan asma dari RS Awal Bros Panam.
Asma adalah salah satu jenis penyakit kronis atau jangka panjang pada saluran pernapasan yang ditandai dengan penyempitan dan peradangan saluran nafas sehingga menimbulkan sesak (sulit bernapas).
Baca: KATA Gubri Syamsuar Soal Calon Sekdaprov, Alasan Tunjuk Ashaluddin Jalil hingga Bocorkan Kriteria
Baca: BREAKING NEWS: Mobil Dinas Anggota Dewan Asal Sumbar Ditilang di Pekanbaru, Pakai 3 Lapis Plat Nomor
Baca: KABUR dari Rumah, Remaja 17 Tahun di Riau Jatuh ke Pelukan Pria Hidung Belang hingga Hamil 7 Bulan
Gejala Asma
Gejala yang dirasakan pengidap asma selain sulit bernafas adalah nyeri dada, batuk-batuk, dan mengi. Ini juga salah satu jenis penyakit yang dapat dialami oleh semua golongan usia, dari anak-anak hingga orang tua.
Penyebab Asma
Hingga kini belum ada penyebab pasti penyebab asma namun beberapa aktivitas yang dianggap sebagai pemicunya yaitu:
- debu,
- asap rokok,
- bulu binatang,
- aktivitas fisik,
- udara dingin,
- infeksi virus,
- terpapar zat kimia.
Seseorang yang mengidap asma memiliki saluran nafas yang lebih sensitif sehingga saat paru-paru terkena iritasi dari pemicu asma maka otot saluran pernafasan jadi kaku dan menyempit.
Produksi dahak meningkat sehingga membuat kesulitan bernafas.
Baca: SOSOK Ketua DPRD Pekanbaru Periode 2019-2024, Alumni Pondok Pesantren dan Masih Berumur 39 Tahun
Baca: Presiden RI Jokowi Pernah Memakai Songket Produk UMKM Binaan PLUT dari Riau Ini, Apa Kelebihannya?
Baca: STORY - Kisah Mahasiswi Cantik Asal Pekanbaru, Kehilangan Ayah hingga Kuliah dan Buka Usaha Rempeyek
Pengobatan dan Efek Samping Asma
Dalam pengobatan asma ada dua hal yang perlu dilakukan, yakni meredakan gejala dan mencegah gejala kambuh.
Untuk itu penting untuk menjalani pengobatan dengan dokter sehingga dapat diberikan obat untuk mengatasi asma.
Efek Samping:
Selain pengobatan, pengidap asma pun harus mewaspadai hal-hal yang dapat memicu asma kambuh dan mengindarinya.
Saat gejala asma muncul, umumnya dokter merekomendasikan inhaler sebagai pengobatan.
Namun, perlu diketahui bahwa penggunaan inhaler juga bisa memunculkan efek samping pada penggunanya.
Ada dua jenis inhaler yang biasanya direkomendasikan dokter, yakni inhaler Ventolin yang ringan dan inhaler kortikosteorid.
Efek samping inhaler ventolin yang ringan, yaitu:
- Pusing yang disertai sakit kepala.
- Mengalami insomnia atau susah tidur.
- Rasa nyeri pada otot.
- Hidung tersumbat hingga meler.
- Kering pada mulut dan tenggorokan.
- Batuk meski bukan karena sedang sakit.
- Sakit tenggorokan hingga suara serak.
Baca: Gadis 17 Tahun di Riau Dijajakan kepada Pria Hidung Belang di Kedai Tuak dengan Tarif Rp 200 Ribu
Baca: ALUMNI Pondok Pesantren Jadi Ketua DPRD Kota Pekanbaru, Resmi Ditetapkan DPW PKS Riau, Siapa Dia?
Baca: DAFTAR PESERTA Tour de Siak 2019, Pebalap Lewati Jembatan Kupu Kupu-Tangsi Belanda, Lintasan Mulus
Baca: TERUNGKAP Kata Sandi Transaksi Narkoba Internasional di Perbatasan Indonesia-Malaysia Selat Malaka
Ada pula efek samping berat yang mesti diwaspadai. Sebaiknya segera hubungi dokter jika mengalami efek samping sebagai berikut:
- Muncul rasa nyeri di dada, jantung berdenyut tidak beraturan.
- Tremor pada tangan.
- Muncul gejala kecemasan.
- Tekanan darah menjadi tinggi.
- Menurunnya kadar kalium dalam darah. Jika dibiarkan ini dapat menyebabkan otot melemah, lemas, dan haus yang ekstrim.
- Kesulitan bernafas.
Efek samping preventer inhaler atau inhaler dengan kortikosteroid, yaitu:
Sakit mulut dan Infeksi fungi pada mulut.
Tulang melemah pada dewasa.
Muncul glaucoma atau cairan di dalam mata, tekanan darah tinggi di mata bisa muncul dalam penggunaan jangan panjang.
Apabila terjadi serangan asma dengan gejala yang semakin parah meski sudah diberi inhaler atau pun obat, maka perlu mendapat perawatan di rumah sakit.
Walau jarang terjadi, asma juga dapat membahayakan nyawa untuk itu perlu perawatan yang tepat.
Komplikasi Asma
- Masalah psikologis (cemas, stres, atau depresi)
- Menurunnya performa di sekolah atau di pekerjaan
- Tubuh sering terasa lelah
- Gangguan pertumbuhan dan pubertas pada anak-anak
- Status asmatikus (kondisi asma parah yang tidak respon dengan terapi normal)
- Pneumonia
- Gagal pernapasan
- Kerusakan pada sebagian atau seluruh paru-paru
- Kematian
Pencegahan Asma
Asma merupakan jenis penyakit yang dapat dikendalikan dengan mengatur pola hidup sehat. Selain itu juga memperhatikan hal-hal berikut:
- Mengenali & menghindari pemicu asma.
- Mengikuti rencana penanganan asma yang dibuat bersama dokter.
- Mengenali serangan asma dan melakukan langkah pengobatan yang tepat.
- Menggunakan obat-obatan asma yang disarankan oleh dokter secara teratur.
- Memonitor kondisi saluran napas.
- Perlu diperhatikan apabila penggunaan inhaler (pereda asma) justru meningkatkan reaksi asma maka wajib untuk menemui dokter agar rencana penanganan asma disesuaikan dengan kebutuhan.
Penyakit Asma, Gejala dan Penyebab, Pengobatan dan Efek Samping hingga Komplikasi dan Pencegahannya. (Tribunpekanbaru.com/Rilis)