Lima Penambang Emas Dibantai Pakai Parang, Tombak dan Panah di Yahukimo, Pelaku Diduga KKB di Papua
Lima penambang emas dibantai di Kampung Minim, Kabupaten Yahukimo, Papua. Diduga para penambang emas itu dibunuh oleh Kelompok Kriminal Bersenjata
Ia dinyatakan sebagai kelompok yang membunuh Briptu Heidar di Kampung Usir, Kabupaten Puncak, Papua, Senin (12/8/2019) lalu.
Briptu Heidar dijebak, ditangkap, kemudian dibunuh oleh kelompok Lekagak Telenggen tersebut. Anggota Ditreskrimsus Polda Papua itu tewas setelah kepala dan lehernya ditembus peluru kelompok kriminal ini.
Kelompok Lekagak Telenggen sendiri adalah kelompok paling berbahaya di Segitiga Hitam Papua.
Kawasan itu merujuk kepada wilayah yang mencakup Kabupaten Puncak, Puncak Jaya, dan Lanny Jaya.
Tiap-tiap wilayah tersebut kabarnya dikuasi oleh tiga kelompok bersenjata yang berbeda. Salah satunya adalah Lekagak Telenggen.
Lantas seperti apa sosok Lekagak Telenggen tersebut.
Ini daftar kejahatan sosok yang disebut-sebut ganas dan tanpa ampun itu.
Menyerang Tentara
Pada Jumat (18/1/2019), KKSB Pimpinan Lekagak Telenggen menyerang prajurit TNI di Kampung Gigobak, Distrik Sinak, Kabupaten
Puncak, Papua, Rabu (9/1/2019) sekitar pukul 08.55 WIT.
Kontak tembak ini berawal saat prajurit TNI dalam perjalanan dari posnya menuju Bandara Sinak guna mengambil logistik.
Namun, di dalam perjalanan mereka ditembaki sekolompok KKB pimpinan Lekagak Telenggen.
Prajurit TNI kemudian melakukan perlawanan dengan membalas tembakan sehingga terjadi kontak tembak.
"Pasukan TNI berhasil memukul mundur KKSB hingga melarikan diri masuk hutan," kata Kapendam 17 Cenderawasih Kolonel Inf M Aidi.
Dalam aksi serangan mendadak itu, seorang prajurit TNI bernama Pratu Makamu tewas dalam serbuan tersebut. Pratu Makamu tertembak di bagian paha sebelah kiri.
Saat dilakukan pengejaran ditemukan satu orang anggota KKB tewas tertembak.
Menyerang Pekerja Proyek
Pada 2016, KKB pimpinan Lekagak Telenggen menyerang karyawan PT Modern yang sedang mengerjakan proyek jalan trans-Papua di Kabupaten Puncak, Papua.
Dalam aksi yang terjadi pada Selasa, 15 Maret 2016 itu, empat orang tewas. Teridentifikasi bernama Anis, David, Andi, dan Daud.
Tembak Penerbangan Sipil
Pada bulan Januari 2019, kelompok Lekagak Telenggen melakukan penembakan yang mengenai pesawat milik Susi Air jenis Pilatus dengan nomor lambung PK VVV.
Pesawat ini ditembaki saat mendarat di Bandara Mulia, Puncak Jaya, Papua.
Pesawat ditembaki tepat di wilayah pintu angin, di atas Distrik Kulirik atau lokasi tempat terjadinya penyerangan terhadap pos polisi sebelumnya.
Pada 20 Januari 2014, KKSB melalui akun Facebook @Komnas-TPNPB, mengeluarkan pernyataan yang mengaku bertanggungjawab atas penembakan di Puncakjaya itu.
Pernyataan itu menyertakan foto Lekagak Telenggen dan Jenderal Goliath Tabuni, yang disebut-sebut sebagai Panglima Tinggi TPNPB.
Bunuh Warga Sipil
Pada 7 Januari 2014 lalu, Lekagak Telenggen dan pasukannya, juga melakukan dua kali penembakan di wilayah Kabupaten Puncak Jaya, Papua.
Penembakan tersebut terjadi sekitar pukul 08.00 WIT di Kampung Wuyuneri, Distrik Mulia, Kabupaten Puncak Jaya.
Seorang warga sipil bernama M. Halil, tukang ojek asal Makassar, tewas setelah mata kanannya tertembus peluru. (kompas.com)