Siak

Heboh Informasi di Riau Tiga Ekor Harimau Sumatera Berkeliaran di Kandis Siak, Ini Hasil Pengecekan

Warga Kampung Adat Sakai Bekalar, Kecamatan Kandis, Kabupaten Siak, Riau heboh gara-gara beredarnya informasi adanya Harimau Sumatra berkeliaran.

Penulis: Mayonal Putra | Editor: Ariestia
Dok Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Peresmian Pusat Rehabilitasi Harimau Sumatera (PRHSD), Sabtu (29/7/2017) ditandai dengan pelepasan seekor Harimau Sumatera betina bernama Leony berusia 8 tahun dari kandang perawatan berukuran 54 m2 ke dalam kandang rehabilitasi berukuran 2.500 m2. (Dok Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan) 

Heboh Informasi di Riau Tiga Ekor Harimau Sumatera Berkeliaran di Kandis Siak, Begini Hasil Pengecekan

TRIBUNSIAK.COM, SIAK - Warga Kampung Adat Sakai Bekalar, Kecamatan Kandis, Kabupaten Siak, Riau heboh gara-gara beredarnya informasi mengenai adanya Harimau Sumatra (Pathera Tigris Sumatrae) berkeliaran di kampung itu.

Menyusul menyebarnya video amatiran di Medsos, sebanyak 3 ekor berkeliaran di kebun masyarakat yang disebut-sebut lokasinya di Bekalar, Kecamatan Kandis.

Untuk tidak ingin mengambil risiko, Penghulu Kampung Bekalar mengirim surat ke Kantor Kecamatan Kandis.

Dalam surat itu Penghulu Kampung Bekalar menyebut adanya harimau liar yang berkeliaran di Dusun Sungai Leko, Dusun Lebuai Indah dan Dusun Palapa, Kampung Bekalar.

Baca: Tak Terima Anaknya di Hukum, Isteri Dewan Pukul dan Caci Maki Guru Agama di Sekolah

Menindaklanjuti surat itu, Camat Kandis Irwan Kurniawan langsung memimpin rapat dan menghubungi pihak BBKSDA Riau.

"Pada hari ini tim satwa liar BBKSDA Riau bersama penghulu Kampung Adat Sakai bekalar turun ke lapangan mengecek lokasi yang dilaporkan warga melihat harimau," kata Irwan Kurniawan kepada Tribunsiak.com, Minggu (8/9/2019).

Ia menyampaikan, hasil pengecekan tim sesuai yang dilaporkan penghulu Kampung Bekalar, tidak ditemukannya jejak harimau di tiga dusun tersebut.

Hasil tersebut merupakan tindak-lanjut dari tim dan penghulu beserta perangkat kecamatan dan BBKSDA.

"Ini yang kami lakukan saat mendapat info dari penghulu bertemu langsung dengan Kabid BBKSDA, Bapak Heru mengenai adanya informasi dan video yang menyebar. Jika dilihat dari gambar dan video yang menyebar ada kemiripan lokasi dan kejadian di Kabupaten Rokan Hilir," kata dia.

Setelah dilakukan pengecekan, Irwan Kurniawan dan BBKSDA meminta penghulu Kampung Bekalar menghubungi orang yang menyebarkan informasi di Medsos.

Ternyata yang bersangkutan hanya dapat dari Medsos lain sehingga tidak dapat diyakini keabsahan video tersebut.

"Sama sekali tidak ada, setelah cek lapangan sesuai laporan tim BBKSDA semalam tidak ada ditemukan jejak kaki harimau oleh tim di lokasi seperti yang ada di video yang menyebar," kata dia.

Baca: Viral, Video Cara Foto Monyet Selfie dengan Wisatawan di Monkey Forest Ubud Bali

Irwan Kurniawan sejak awal juga menerima informasi dari penghulu Bekalar bahwa operator alat berat perusahaan juga melihat harimau tersebut.

Irwan menugaskan Sekcamnya untuk klarifikasi di lapangan. Namun Sekcam dan timnya tidak berhasil menemui operator akat berat perusahaan yang pernah mengaku melihat harimau tersebut.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved