Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Siak

Viral Istilah Tour de Asap di Medsos Anak Muda Siak Riau, Tokoh Pemuda: Jembatan Menuju Langit

Suasana sepi dan murung di sekolah-sekolah membuat suasana kota Siak Sri Indrapura seperti ditinggalkan penghuninya.

Penulis: Mayonal Putra | Editor: Ariestia
Istimewa
Meme jembatan TASL yang dilingkupi kabut asap dan diberi tulisan Jembatan Menuju Awan viral di Siak. Foto ini viral di media sosial. 

Alfath Handri mengatakan, istilah itu bukan dia yang memunculkan di media sosial.

Namun sangat relevan dan cara kreatif millenial Siak untuk melihat keadaan dan menyindiri pemerintahan.

"Memang di Siak tidak ada titik api dan ini asap kiriman. Minimal Pemkab tetap sibuk proteksi masyarakatnya. Pol PP berkeliling menyuruh anak yang main di luar rumah agar masuk ke dalam rumah," kata dia.

Jembatan megah TASL Siak tidak terlihat jelas dari jarak kurang lebih 1 Km akibat kabut asap, Senin (9/9/2019).
Jembatan megah TASL Siak tidak terlihat jelas dari jarak kurang lebih 1 Km akibat kabut asap, Senin (9/9/2019). (Tribun Pekanbaru/Mayonal Putra)

Contoh lain, kata dia, Pemkab Siak mestinya punya data berapa banyak anak Balita di masing-masing kampung dan orangtua yang lemah. Kemudian bagaimana perlakuan terhadap Balita dan orang tua tersebut agar tidak terdampak asap.

"Mana tenaga kesehatannya, tidak tampak bergerak. Mestinya mereka kan massiv, panggil kek masing-masing Kades bicarakan, berapa orang terdampak di sana, bagaimana nutrisi yang baik untuk menjaga kebugaran Balita. Ini pemerintah masih show -show aja," kata dia.

Menurut pria yang kerap dipanggil Alfath ini, semestinya Pemkab sibuk dan mempunyai gagasan, narasi dan tindak yang baik dalam menghadapi kabut asap ini. Karena kata dia, tidak cukup dengan hanya himbauan-himbauan semata.

"Selama ini kan hanya sibuk dengan persiapan event event event aja. Oke event itu memang penting, tapi asap ini mengancam kelangsungan hidup sehat warga Siak," kata dia.

Sementara itu Kepala Manggala Agni KLHK Daops Siak Ihsan Abdillah mengatakan titik api memang tidak ada di Siak. Namun di daerah Selatan Siak banyak terjadi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).

"Sedangkan angin bergerak dari Selatan menuju Utara, sehingga wilayah Siak akan tertambah," kata dia.

Baca: Lagi Terjadi Kecelakaan di Tol Cipularang, Wanita Indigo Ungkap Sosok Botak yang Suka Mengganggu

Bupati Siak Alfedri sebelumnya sudah merencanakan pelaksanaan Salat Istisqa, minta hujan, berjemaah di lapangan Tugu, depan Istana Siak, Jumat mendatang. Seluruh OPD, ASN, Camat dan staf serta pegawai non ASN disuruh mengikuti salat minta hujan ini.

"Supaya diturunkan hujan oleh Allah SWT, sehingga dapat menghilangkan kabut asap ini. Kita tidak mau juga kegiatan Tour de Siak terundur gara-gara asap," kata dia. (Tribunsiak.com/mayonal putra)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved