Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Berkelahi dengan Polisi Usai Ditilang, Zaenal Tewas Terjatuh, Ayah Akui Anaknya Gangguan Jiwa

Pukul Polisi Usai Ditilang, Zaenal Kemudian Tewas Terjatuh, Sang Ayah Akui Anaknya Ada Gangguan Jiwa

library.timelesstruths.org
Ilustrasi Bekelahi dengan Polisi Usai Ditilang, Zaenal Tewas Karena Terjatuh, Ayah Akui Anaknya Gangguan Jiwa 

Berkelahi dengan Polisi Usai Ditilang, Zaenal Tewas Terjatuh, Ayah Akui Anaknya Gangguan Jiwa

TRIBUNPEKANBARU.COM - Berkelahi dengan Polisi Usai Ditilang, Zaenal Tewas Terjatuh, Ayah Akui Anaknya Gangguan Jiwa.

Pukul Polisi Usai Ditilang, Zaenal Kemudian Tewas Terjatuh, Sang Ayah Akui Anaknya Ada Gangguan Jiwa

Sahabudin, ayah kandung Zaenal Abidin (29), warga Desa Paok Motong, Lombok Timur, mengaku telah mendapatkan surat dokumen yang menyatakan bahwa kasus kematian Zaenal telah diselesaikan secara damai.

Surat dokumen itu didapatkan dari Ketua Forum Rakyat Bersatu (FRB) Lombok Timur, Eko Rahady, sebanyak satu lembar dan tertanggal Sabtu (7/9/2019). 

Ada dua poin dalam surat bermeterai 6000 tersebut, salah satu poin menyebutkan bahwa Sahabuddin mengakui anaknya mengalami gangguan jiwa.

//

Setelah menerima dokumen itu, Sahabudin mengaku takut untuk berkomentar tentang kasus tersebut.

"Tidak tahu mau ngomong apa, takut nanti salah-salah, karena sudah tanda tangan surat," ungkapnya.

Zahabudin (60), orangtua Zaenal Abidin (29) saat ditemui di rumahnya di Dusun Tunjang Selatan, Minggu (8/9/2019)
Zahabudin (60), orangtua Zaenal Abidin (29) saat ditemui di rumahnya di Dusun Tunjang Selatan, Minggu (8/9/2019) ((KOMPAS.COM/IDHAM KHALID))

Berikut ini isi surat pernyataan Sahabudin tertanggal Sabtu (7/9/2019):

Poin pertama menyebutkan,

“Kami selaku orang tua dan keluarga dari Zaenal Abidin tersebut di atas, tidak keberatan dan tidak akan menuntut secara hukum dari pihak manapun di kemudian hari, atas apa yang sudah terjadi dan yang dialami oleh anak kami tersebut di atas dikarenakan kami selaku keluarga menyadari/memaklumi klondisi anak kami yang sedang mengalami gangguan jiwa”

Sedangkan poin yang kedua bertuliskan,

“Kami selaku orangtua mewakili keluarga mengucapkan terima kasih banyak atas bantuan/sumbangsih biaya pengobatan/perawatan dan santunan yang telah diberikan oleh pihak kepolisian”

“Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya agar dapat dipergunakan sebagai mana mestinya”, tutup surat tersebut.

Baca: LINK LIVE STREAMING Persipura Jayapura Vs Persija Jakarta Klik Disini (VIDEO)

tidak bisa membayangkan detik-detik putranya dianiaya hingga meregang nyawa. 

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved