Pekanbaru
Dibantu Alat Ini, Penerbangan di Bandara SSK II Pekanbaru Masih Aman Walau Jarak Pandang 800 Meter
Kabut asap yang semakin pekat di Kota Pekanbaru, ternyata belum sampai mengganggu aktivitas penerbangan di Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II.
Penulis: Rizky Armanda | Editor: Ariestia
Dibantu Alat Ini, Penerbangan di Bandara SSK II Pekanbaru Masih Aman Walau Jarak Pandang 800 Meter
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Kabut asap yang semakin pekat di Kota Pekanbaru, ternyata belum sampai mengganggu aktivitas penerbangan di Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II.
Pasalnya sejauh ini pihak pengelola bandara bertaraf internasional ini mengemukakan, meski visibility atau jarak pandang sifatnya fluktuatif, namun aktivitas penerbangan masih terbilang aman.
"Dapat kami sampaikan kondisi di Bandara SSK II, memang jarak pandang ini sifatnya fluktuatif, naik turun. Namun secara umum tidak mempengaruhi penerbangan," kata Yogi Prasetyo, Executive General Manager Bandara SSK II Pekanbaru, Kamis (12/9/2019).
Baca: FOTO: Mahasiswa Tuntut Gubernur Riau Tuntaskan Kabut Asap
Baca: Lagi, Demo di Kantor Gubernur Riau, Kali Ini HMI yang Tuntut Syamsuar Tuntaskan Kebakaran Hutan
Baca: LIVE FB: Mahasiswa Unri Tuntut Gubernur Riau Syamsuar Tuntaskan Kabut Asap
Dia melanjutkan, sejauh ini belum ada pembatalan atau penundaan penerbangan terkait kabut asap. Atau dalam artian, aktivitas penerbangan masih normal.
Disebutkan Yogi, kabut asap pekat yang membuat jarak pandang berkurang, saat ini masih bisa ditangani secara baik oleh pilot maskapai penerbangan.
Karena di Bandara SSK II, sudah dilengkapi dengan sistem navigasi ILS, atau Instrument Landing System.
"ILS ini dapat membantu teman-teman pilot Airlines. Bisa landing di atas 800 meter. Jadi di bawah 1000 meter, kenapa bisa landing. Karena sudah ada alat navigasi, sehingga pesawat bisa aman landing (mendarat)," sebutnya.
Baca: Kenangan Habibie di Riau Kaget Enaknya Cicipi Mi Sagu Pedas
Baca: IMF Bunuh N250 Gatot Kaca Buatan BJ Habibie
Dibeberkan Yogi, adapun range aman untuk pesawat bisa landing di bandara SSK II, berkisar antara 800 sampai 1000 meter.
"Namun pada akhirnya decision (keputusan) ada di pilot juga," pungkasnya. (Tribunpekanbaru.com/Rizky Armanda)