Kabut Asap di Riau
Sehari 100 Orang Korban Kabut Asap di Riau Berobat ke RS Awal Bros A Yani, ISPA di Inhil 547 Jiwa
Sehari 100 orang korban kabut asap di Riau berobat ke RS Awal Bros A Yani Pekanbaru, sementara itu penderita ISPA di Inhil capai 547 jiwa
Sehari 100 Orang Korban Kabut Asap di Riau Berobat ke RS Awal Bros A Yani, ISPA di Inhil 547 Jiwa
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Sehari 100 orang korban kabut asap di Riau berobat ke RS Awal Bros A Yani Pekanbaru, sementara itu penderita ISPA di Inhil capai 547 jiwa.
Sebanyak 100 orang per hari berobat ke Rumah Sakit (RS) Awal Bros A Yani karena dampak kabut asap yang melanda Riau.
Baca: Ilham: Kulit Istri Saya Mengelupas, Korban Kabut Asap di Riau Depresi, 191 Pasien ISPA Ada di Siak
Baca: Kabut Asap di Riau Kualitas Udara di Pelalawan SANGAT TIDAK SEHAT, 40 Hektar Lahan Terbakar di Inhil
Baca: KADER Golkar di Riau Mendaftar ke PDI Perjuangan, Maju di Pilkada Riau 2020 untuk Pilkada Pelalawan
Baca: GUGATAN Hutang Bupati Kuansing Rp 872.9 Juta, Hakim Putuskan Tidak Dapat Diterima, Penggugat Banding
Dari 100 orang per hari itu kata Direktur RS Awal Bros A Yani kepada Tribun, Jumat (13/9) rata-rata Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).
"Bahkan ada juga yang mengalami sakit bawaan atau sudah lama, menjadi tambah parah karena asap," ujar Direktur RS Awal Bros A Yani dr Fani Farhansyah MARS didampingi Manajer Pengembangan dan Pemasaran RS Awal Bros AYani, dr Dedi Agusmar kepada Tribun, Jumat (13/9).
Jadi dari 100 orang perhari itu tambah dr Fani ada sekitar 40 orang yang dirawat.
"Sebanyak 40 orang yang dirawat itu ada yang menular seperti paru-paru, jantung dan yang sudah benar-benar parah karena asap," ucapnya.
Saat ini jelasnya dr Fani RS Awal Bros siap menampung penyakit akibat asap atau ISPA.
"Untuk ruangan khusus ISPA tidak ada kita sediakan dan ruangan yang kita sediakan khusus untuk sakit menular karena asap," ungkap dr Fani.
Untuk obat-obatan kata dr Dedi, tidak ada kendala dan selalu tersedia. "Untuk obat-obatan kita siap," ujar dr Dedi.
Terkait kabut asap jelas dr Dedi, pihaknya sangat komit membantu masyarakat dan RS Awal Bros sudah beberapa kali memberikan masker.
Baca: Kabut Asap di Riau Akibatkan Jarak Pandang Menipis, Polisi Imbau Pengendara Nyalakan Lampu Kendaraan
Baca: Gedung DPRD Riau Dijadikan PENAMPUNGAN Korban Kabut Asap Wakil Rakyat Harapkan Jokowi Datang ke Riau
Baca: Api dari Karhutla Nyaris Lalap Permukiman Warga di Riau, Warga Diungsikan dan Pemadaman hingga Malam
"Kita juga siap memberikan masker kepada masyarakat dan komunitas yang membutuhkan masker," ucapnya.
Seperti diketahui asap hasil pembakaran lahan akan meningkatkan radikal bebas yang ada di udara. Radikal bebas ini berasal dari kadar CO (Karbon monoksida), CO2 (Karbon dioksida), SO2 (Sulfur dioksida) dan PAH (Polisiklik Aromatik Hidrokarbon) yang meningkat di udara.
Efek buruk untuk kesehatan adalah Infeksi saluran napas, sesak napas, batuk-batuk, memicu kambuhnya asma (bila ada riwayat).
Kemudian kemampuan berfikir berkurang, tidak bersemangat, pusing-pusing, Ibu hamil menjadi cepat lelah, lemas, kurang semangat.