Kabut Asap di Riau

Karhutla di Pekanbaru Tidak Ada, Tapi Kabut Asap Tebal di Pekanbaru dan ISPU Berbahaya Ini Kata BMKG

Kebakaran Hutan dan Lahan atau Karhutla di Pekanbaru boleh dikatakan tidak ada, tapi kabut asap tebal di Pekanbaru dan ISPU berbahaya, ini kata BMKG

Penulis: Fernando | Editor: Nolpitos Hendri
TribunPekanbaru/TheoRizky
Karhutla di Pekanbaru Tidak Ada, Tapi Kabut Asap Tebal di Pekanbaru dan ISPU Berbahaya Ini Kata BMKG 

Apalagi si bungsu masih berusia 2 bulan.

Posisi rumahnya sendiri berada tidak jauh dari lokasi titik api kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Kampar.

Karena itu, ia sangat khawatir, dan memboyong keluarganya ke posko pengungsian DPW PKS tersebut.

Baca: MAJU pada Pilkada Riau 2020, Mantan Ketua DPRD dan Mantan Wakil Ketua DPRD Pelalawan Daftar ke PDI-P

Baca: PELANTIKAN 40 Anggota DPRD di Riau Wartawan DILARANG Masuk, Gedung DPRD Dipadati Keluarga Legislator

Baca: Pendidikan di Pekanbaru LUMPUH TOTAL, Seluruh Sekolah Diliburkan Akibat Kabut Asap, ISPU Tidak Sehat

"Di bagian belakang rumah kami kejadian kebakaran lahan. Para tetangga kami banyak yang mengungsi ke Sumbar. Alhamdulillah kami juga bisa mengungsi di sini," tuturnya.

Sekretaris Bidang Humas PKS Riau, Imron L Rasyiadi mengatakan, selain dari pihaknya, kader-kader PKS dan masyarakat juga turut membantu untuk memberikan sumbangan dalam bentuk makanan dan minuman di posko pengungsian tersebut.

"Di sini kami juga menerima sumbangan dalam bentuk barang, ada yang menyumbangkan nasi, air, buah, dan kebutuhan warga yang mengungsi lainnya di sini. Kalau ada yang menyumbang uang, kami alihkan ke lembaga yang kita kerjasama, karena partai kan tidak boleh terima uang. Nanti lembaga, baru dicairkan ke kita," jelas Imron.

Dikatakan Imron, pihaknya menyediakan ruangan khusus bagi ibu dan bayi, lansia, dan juga para ibu hamil.

Selain itu, juga terdapat dua aula di lantai II dan III di markaz tersebut, yang bisa menampung ratusan pengungsi.

"Kita juga ada 8 air purifier di sini untuk membersihkan udara," ujarnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Panitia Posko Pengungsian dan Kesehatan DPW PKS Riau, Edi Iswanto mengatakan, hingga saat ini sudah ada sekitar 457 orang yang mengungsi ke tempat tersebut.

Baca: Gedung DPRD Riau Dijadikan PENAMPUNGAN Korban Kabut Asap Wakil Rakyat Harapkan Jokowi Datang ke Riau

Baca: Api dari Karhutla Nyaris Lalap Permukiman Warga di Riau, Warga Diungsikan dan Pemadaman hingga Malam

Baca: Kabut Asap di Riau, Citilink BATAL Mendarat di Pekanbaru Dialihkan ke Batam, Chairul Desak Presiden

Data terupdate hingga Senin siang, sebanyak 120 orang yang menginap, yang terdiri dari lansia 2 orang, dewasa 41 orang, anak 49, dan balita 27 orang.

"Posko ini kita buka sejak 11 September 2019 lalu. Semua masyarakat yang terpapar asap, kita tampung. Tak lihat dari mana mereka berasal," imbuhnya.

Pihaknya juga menyediakan layanan antar jemput, baik di Kota Pekanbaru ataupun di luar Pekanbaru.

Di sana juga ada dokter yang secara bergantian, yang bersedia sukarela untuk membantu pasien di sana.

"Kita juga terima layanan antar jemput. Gratis, tidak dipungut biaya sepersen pun. Kontaknya bisa dihubungi melalui nomor 082385035313. Kami tidak hanya layani Pekanbaru, tapi juga luar Pekanbaru. Kemaren ada yang kita jemput di Kabupaten Kampar juga. Kita punya 6 mobil yang standby untuk antar jemput," tuturnya.

Karhutla di Pekanbaru Tidak Ada, Tapi Kabut Asap Tebal di Pekanbaru dan ISPU Berbahaya Ini Kata BMKG. (Tribunpekanbaru.com/Fernando Sikumbang)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved