Berita Riau

Suami Tusuk Istri dengan Pisau hingga Tewas di Riau, Awalnya Cekcok Mulut, Disaksikan Anak Korban

Suami tusuk istri dengan pisau hingga tewas di Riau, awalnya cekcok mulut, pertengkaran berujung maut itu disaksikan anak korban

Penulis: johanes | Editor: Nolpitos Hendri
Tribun Pekanbaru/Johanes Wowor Tanjung
Suami Tusuk Istri dengan Pisau hingga Tewas di Riau, Awalnya Cekcok Mulut, Disaksikan Anak Korban 

Suami Tusuk Istri dengan Pisau hingga Tewas di Riau, Awalnya Cekcok Mulut, Disaksikan Anak Korban

TRIBUNPEKANBARU.COM, PELALAWAN - Suami tusuk istri dengan pisau hingga tewas di Riau, awalnya cekcok mulut, pertengkaran berujung maut itu disaksikan anak korban.

Warga Desa Pangkalan Gondai Kecamatan Langgam Kabupaten Pelalawan Riau digegerkan dengan kasus pembunuhan yang terjadi Jalan Koridor Kilometer 41 pada Senin (16/9/2019).

Baca: PELANTIKAN Anggota DPRD Bengkalis Disambut Demonstrasi, Daftar Nama Legislator Negeri Junjungan Riau

Baca: PELANTIKAN 40 Anggota DPRD di Riau Wartawan DILARANG Masuk, Gedung DPRD Dipadati Keluarga Legislator

Baca: MAJU pada Pilkada Riau 2020, Mantan Ketua DPRD dan Mantan Wakil Ketua DPRD Pelalawan Daftar ke PDI-P

Baca: Pendidikan di Pekanbaru LUMPUH TOTAL, Seluruh Sekolah Diliburkan Akibat Kabut Asap, ISPU Tidak Sehat

Informasi yang diperoleh tribunpelalawan.com seorang suami menikam istrinya hingga bersimbah darah.

Bahkan sang istri tewas dengan sejumlah tusukan di badannya.

Sang suami juga ternyata mengalami luka tikaman hingga kritis.

Korban meninggal bernama Yanti Gulo yang diduga ditikam oleh suaminya sendiri bernama Kasman Zai yang juga terluka.

Kedua langsung ke Puskesmas Langgam, ternyata korban Yanti telah meninggal dunia dan Kasman dibawa Rumah Umum Sakit Daerah (RSUD) Selasih Pangkalan Kerinci untuk mendapat perawatan intensif.

"Korban merupakan istri pelaku yang meninggal dunia di lokasi, sedang pelaku dirawat di rumah sakit. Kasusnya tangani oleh Polsek Langgam," ungkap Kapolres Pelalawan, AKBP Kaswandi Irwan SIK, kepada tribunpelalawan.com, Senin (16/9/2019).

Penganiayaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia itu terjadi di Barak Nia KM 41 Desa Pangkalan Gondai Langgam sekitar pukul 19.00 wib.

Suami Tusuk Istri dengan Pisau hingga Tewas di Riau, Awalnya Cekcok Mulut, Disaksikan Anak Korban
Suami Tusuk Istri dengan Pisau hingga Tewas di Riau, Awalnya Cekcok Mulut, Disaksikan Anak Korban (Tribun Pekanbaru/Johanes Wowor Tanjung)

Berawal dari keributan yang didengar warga sekitar dari Barak Nias yang didiami pelaku dan korban.

Kemudian masyarakat menghubungi pihak Polsek Langgam dan melaporkan apa yang terjadi.

Baca: Ilham: Kulit Istri Saya Mengelupas, Korban Kabut Asap di Riau Depresi, 191 Pasien ISPA Ada di Siak

Baca: Kabut Asap di Riau Kualitas Udara di Pelalawan SANGAT TIDAK SEHAT, 40 Hektar Lahan Terbakar di Inhil

Baca: KADER Golkar di Riau Mendaftar ke PDI Perjuangan, Maju di Pilkada Riau 2020 untuk Pilkada Pelalawan

Setelah Unit Reskrim Polsek Langgam tiba di Tempat Kejadian Perkar (TKP) bersama warga, ditemukan Yanti dan Kasman tergeletak di depan rumah.

Keduanya terbaring dengan darah segar berceceran di lantai.

Polisi langsung melakukan evakuasi terhadap Pasangan Suami Istri (Pasutri) dari lokasi kejadian.

Kasman mengalami luka tusuk di perut sebanyak dua lobang sempat dibawa ke Puskesmas Langgam dan saat ini mendapat perawatan di RSUD Selasih Pangkalan Kerinci.

Sedangkan korban Yanti mengalami luka tusuk di pinggang dan tewas di tempat.

Jenazah korban dibawa ke RSUD Selasih guna dilakukan otopsi.

"Berdasarkan keterangan saksi di lokasi, sebelum kejadian pada pagi harinya saksi melihat terjadi cekcok antara korban dan pelaku," tambah Kaswandi

Setelah cekcok mulut, pasutri itu masuk ke dalam rumah yang ditempatinya.

Tak berapa lama korban Yanti ke luar dan tiba-tiba Kasman menyusul sambil memegang sebilah pisau lalu korban pun tergeletak di pintu rumah.

Baca: PELANTIKAN Anggota DPRD Bengkalis Disambut Demonstrasi, Daftar Nama Legislator Negeri Junjungan Riau

Baca: PELANTIKAN 40 Anggota DPRD di Riau Wartawan DILARANG Masuk, Gedung DPRD Dipadati Keluarga Legislator

Baca: MAJU pada Pilkada Riau 2020, Mantan Ketua DPRD dan Mantan Wakil Ketua DPRD Pelalawan Daftar ke PDI-P

Baca: Pendidikan di Pekanbaru LUMPUH TOTAL, Seluruh Sekolah Diliburkan Akibat Kabut Asap, ISPU Tidak Sehat

Keterangan dari anak korban, Ia melihat ayah dan ibu bertengkar hebat.

Kemudian melihat ayahnya menusuk ibunya dengan menggunakan pisau hingga keduanya ditemukan.

Namun kasus pembunuhan masih ditangani secara intensif oleh Polsek Langgam untuk mengurai kronologis kejadian sebenarnya.

Suami Bunuh Istri Pakai Besi Behel

Seorang ibu rumah tangga bernama Santi (40) ditemukan tewas mengenaskan dengan luka parah di kepala, dada dan leher, Rabu (4/9/2019).

Tewasnya Santi, sontak membuat Warga Desa Lubuk Sakti, Kecamatan Indralaya, Ogan Ilir, Sumatera Selatan, geger.

Santi dibunuh oleh suaminya sendiri bernama Avid (48) dengan cara dipukul menggunakan besi behel.

Baca: Sinopsis Ishq Mein Marjawan Episode 48, Sabtu (7/9): Arohi Buntuti Deep dan Chawani (VIDEO)

Baca: Pakai Tongkat Hadiri Pelantikan Anggota DPRD Riau Ternyata Amran Alami Stroke Sebelum Pelantikan

Baca: Rekonstruksi 26 Adegan Pembunuhan Suami dan Anak Tiri, Aulia Kesuma Sempat Kesal Kepada Eksekutor

Polisi berhasil mengamankan Avid, hingga kini masih polisi masih melakukan pemeriksaan terhadap Avid, motif pelaku menghabisi istrinya karena cemburu.

Berikut ini fakta selengkapnya:

1. Kronologi kejadian

Peristiwa berawal dari percekcokan antara Avid dan istrinya, Santi beberapa waktu lalu yang menyebabkan Santi pulang ke rumah orangtuanya di Desa Tanjung Sejaro.

Saat Santi pulang, Avid memberikan sebuah surat berisi talak 1 kepada Santi.

Karena masih cinta dan sayang, Avid kembali datang untuk memina istrinya pulang ke rumah mereka, namun ditolak oleh Santi.

Pada Rabu pagi, Avid mengajak Santi berjualan ke pasar, namun ditolak oleh Santi yang menyebabkan keduanya bertengkar.

Saat itulah Avid turun ke bawah rumah mereka yang berbentuk panggung dan mengambil besi behel dari dalam mobil yang ada di halaman rumah mereka.

Besi itu lalu dibawa naik ke rumah, lalu dipukulkan ke kepala, dada dan leher Santi hingga korban terluka parah.

2. Motif cemburu

Kapolsek Indralaya AKP Bambang Julianto mengatakan, peristiwa pembunuhan terhadap Santi oleh suaminya diduga karena pelaku cemburu.

“Pelaku cemburu dan menuduh istrinya Santi menjalin hubungan dengan orang lain,” katanya.

Sebelum pemukulan sempat terjadi cekcok antara keduanya.

Saat itulah Avid mengambil besi yang ada dalam mobil lalu memukulkannya ke kepala dan bagian tubuh lain Santi.

3. Pelaku sudah diamankan

Bambang julianto menambahkan, pelaku Avid saat ini sudah diamankan di Mapolsek Indralaya dan saat ini dalam kondisi syok sehingga belum bisa dimintai keterangan secara detil.

“Pelaku Avid sudah kita amankan dan saat ini berada di tahanan Polsek Indralaya. Pelaku belum bisa dimintai keterangan secara detil karena masih syok,” sambungnya.

Sementara sekitar pukul 15.30 WIB jasad Santi sudah dimakamkan oeh keluarganya di pemakaman umum Desa Tanjung Agung dengan di antar sanak keluarga dan kerabat.

4. Pelaku sempat tunjukan tangannya yang berdarah

Yus’ah, tetangga pasangan Avid dan istrinya, Santi, melihat ketika Avid menunjukkan tangannya yang penuh darah.

"Saat Avid pergi, kami melihat ia menunjukkan tangan sambil mengatakan nah tanganku penuh darah,” kata Yus’ah, Rabu (4/9/2019).

Yus’ah dan warga lain yang kaget dan penasaran dengan ucapran Avid beramai-ramai memeriksa rumah Avid.

Saat memeriksa rumah Avid, warga terkejut menemukan Santi dalam posisi terkulai dengan mengeluarkan banyak darah.

“Kami tidak berani untuk bertanya,” ungkapnya.

Ngaku ke Tetangga Istri Jatuh

Kasus pembunuhan kembali terjadi, kali ini terjadi di Jakarta, pelaku merupakan Suami yang tega membunuh istrinya.

Seorang wanita, berinisial SR berusia 43 tahun tewas setelah ditusuk suaminya di kontrakan korban di Jalan Pilar Lapangan Bola, Kedoya Selatan, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat pada Rabu (28/8/2019) dini hari.

"Ya kita kan enggak tahu bagaimana (kronologinya), orang kejadiannya tengah malem," kata Marsenah (65), pemilik kontrakan korban kepada Kompas.com pada Kamis (29/8/2019).

Marsenah mengatakan, korban sudah empat bulan menempati kontrakan tersebut.

Ia sudah mencoba mengusir korban dan suaminya karena sering konflik, namun karena kasihan, maka ia membiarkan korban tetap tinggal di kontrakannya.

Baca: Anak Punk 1 Cewek dan 2 Cowok di Riau Meresahkan, Diamankan Satpol PP dari Kontrakan di Pelalawan

Baca: Berseteru dengan Wiranto, Kivlan Zein Punya Jasa Besar Bagi Negara, Ringkus OPM Hingga Bebaskan WNI

Baca: FAKTA Baru Pencurian Modus Pecah Kaca Mobil di Riau, Uang Milik PJ Kades Rp 190 Juta Lenyap

"Itu laki sudah pernah saya usir enggak pernah balik lagi. Eh kemarin balik lagi tengah malem dari Sukabumi malah begitu," ungkap Marsenah.

Usai Rekonstruksi Bahkan, SR sudah mencoba mengganti gembok kamarnya agar suaminya tidak bisa mengusiknya lagi.

Saat kejadian, Marsenah sedang tidur. Anaknya lah yang membangunkannya mengabarkan bahwa SR telah meninggal dunia.

Setelah mendapat kabar tersebut, Marsenah bergegas ke rumah sakit bersama dengan salah satu penyewa kamar kosnya.

"Dia awalnya (pelaku) bilang ke Opik (tetangga kos korban) kalau bininya jatuh di kamar mandi. Minta tolong bawa ke rumah sakit," kata Marsenah.

Namun setelah diselidiki polisi, S (31) yang merupakan suami sekaligus pelaku pembunuhan SR (43) mengaku bahwa dirinya telah membunuh korban.

"Habis ditanya-tanyain polisi akhirnya (pelaku) ngaku juga kalau itu orang yang bunuh" kata Marsenah.

Suami Tusuk Istri dengan Pisau hingga Tewas di Riau, Awalnya Cekcok Mulut, Disaksikan Anak Korban. (Tribunpekanbaru.com/Tribunpelalawan.com/Johannes Wowor Tanjung)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved