Berita Riau
KISAH Petugas Pemadam Karhutla di Riau, Nyaris Ditelan Lumpur Hidup hingga Bertemu Harimau dan Kobra
Kisah petugas pemadam Kebakaran hutan dan Lahan atau Karhutla di Riau, nyaris ditelan lumpur hidup hingga bertemu harimau dan ular kobra
Yogi mengatakan, kejadian itu merupakan pengalaman pertama selama ikut memadamkan api. Tapi, dia mengaku tidak trauma, karena kejadian tersebut adalah risiko dalam bertugas.
Walau begitu, setiap ikut pemadaman karhutla, Yogi juga mengaku selalu berhati-hati. Apalagi, saat pemadaman api di lahan gambut.
"Trauma enggak, tapi harus hati-hati lagi. Sampai sekarang saya masih ikut madamkan api. Kemarin di Desa Rimbo Panjang, Kabupaten Kampar," ujar Yogi.
Sebagaimana diberitakan, hingga saat ini, tim satgas karhutla Riau masih berjibaku memadamkan karhutla yang terjadi di beberapa wilayah Riau.
Kebakaran yang terjadi, mengakibatkan bencana kabut asap.
Sehingga, asap yang mengepung di Bumi Lancang Kuning ini, sudah banyak berdampak terhadap kesehatan masyarakat, karena kualitas udara menjadi tidak sehat hingga berbahaya.
Baca: Janin Susi Sempat Tidak Bergerak Dalam Perut, Ibu Hamil Korban Asap dalam Bencana Kabut Asap di Riau
Baca: Kabut Asap di Riau BERBAHAYA Bagi Ibu Hamil atau Wanita Hamil, Ini Penjelasan Dokter KANDUNGAN Zaldy
Baca: Penerbangan di Bandara SSK II Pekanbaru Terganggu Akibat Kabut Asap di Riau, Jarak Pandang Berkurang
Sementara itu, kisah petugas pemadam Kebakaran Hutan dan Lahan atau Karhutla di Riau lainnya, bertemu kawanan harimau Sumatera hingga ular king cobra.
Sudah dua bulan lebih bencana Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Kabupaten Pelalawan Riau berlangsung.
Selama itu juga para petugas pemadaman kebakaran berjibaku dengan api di lokasi Karhutla.
Banyak kisah yang dirasakan para personil gabungan setiap terjun ke areal yang dilalap api baik personil TNI, Polri, BPBD, Satpol PP dan Damkar, MPA, tim rayon kecamatan, Manggala Agni, serta Regdam perusahaan.

Mulai dari cerita kesialan seperti terjatuh ataupun terjerembab dalam gambut yang akhirnya dijadikan bahan tertawaan untuk menghibur di tengah kesibukan berperang dengan api.
Ada kisah yang lebih horor lagi yakni bertemu dengan Harimau Sumatera hingga ular paling beracun di dunia, King Cobra.
"Ceritanya minggu lalu, waktu kami melakukan pemadaman di Desa Tambak. Lahan yang terbakar merupakan semak belukar dan hutan yang berseberangan dengan kebun warga," kata Camat Langgam, Robby Ardelino, kepada tribunpelalawan.com, Jumat (23/8/2019).
Baca: ISPU Tunjukkan Level Berbahaya Kabut Asap di Inhu, Libur Sekolah Masih Dilanjutkan
Baca: BREAKING NEWS: Asap Masih Pekat di Riau, Bupati Inhil Perpanjang Libur Sekolah Dua Hari Kedepan
Baca: KABAR TERBARU Nunung: 3 Minggu Jalani Rehabilitasi Penyalahgunaan Narkoba, Nunung Kurusan?
Robby mengisahkan, pekan lalu titik api terdeteksi di Desa Tambak Kecamatan Langgam yang melalap lahan gambut.
Langsung dengan cepat tim rayon kecamatan dari unsur pemerintahan, TNI, Polri, MPA dan dibantu perusahaan terjun ke lokasi untuk melakukan operasi pemadaman.
Pemadaman dilanjutkan keesokan harinya karena api belum bisa dikuasai, dibantu oleh satgas udara menggunakan helikopter Water Bombing (WB).
Baca: Hidup Dalam Gua Dan Modal Gombalan, Pria Ini Selalu Dikunjungi Bule-bule Muda Seksi Nan Cantik
Baca: LIVE NOW ! TV Online TRANS 7, Video Streaming MOTOGP San Marino 2019 Live, Rossi Posisi 7
Baca: SESAAT LAGI Streaming Siaran Langsung MotoGP Italia, Tonton di Sini (VIDEO)