Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Warga Diminta Waspadai Turunnya Kualitas Udara di Riau

Badan Meteorologi, Geofisika dan Klimatologi (BMKG) Stasiun Pekanbaru mengeluarkan peringatan dini untuk waspada terhadap penurunan kualitas udara.

Penulis: Alex | Editor: Hendra Efivanias
Tribun Pekanbaru/Theo Rizky
Spanduk terkait kabut asap digantung pada jembatan penyeberangan orang, Jalan Tuanku Tambusai, Pekanbaru (20/9/2019). (TRIBUN PEKANBARU/THEO RIZKY). 

Namun demikian, pihaknya juga mendapatkan kendala di lapangan.

Yakni jauhnya lokasi titik api, yang membutuhkan waktu untuk menuju ke lokasi tersebut.

"Selain itu, kita juga terkendala minimnya air untuk pemadaman api. Dengan keterbatasan tersebut, itu yang membuat kita kesulitan untuk melakukan pemadaman," imbuhnya.

Selain itu, pihaknya juga menyiagakan sekitar sembilan helikopter, untuk menunggu adanya awan.

Kemudian menyemai garam, untuk memodifikasi cuaca.

"Seperti yang sudah kita lakukan di Dumai, ketika ada awan, langsung kita semai, dan turun hujan. Sekarang Dumai kan sudah mulai bersih udaranya. Untuk kawasan yang belum, memang belum ada awan, jadi kita masih menunggu. Kita selalu stanby-kan helikopter di Lanud Roesmin Nurjadin," imbuhnya.

Ditanya perkiraan sampai kapan pihaknya akan terus melakukan pemadaman sampai api tidak ada lagi, pihaknya tidak bisa memastikan.

Karena kadang titik api baru bermunculan.

"Intinya kalau sudah hujan deras, maka api dan asap tidak ada lagi. Kalau perkiraan cuaca hujan baru akan dimulai sekitar awal atau pertengahan Oktober 2019," tuturnya. (Tribunpekanbaru.com/Alex Sander)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved