Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Berita Riau

11 Kapolres di Riau Dimutasi, Kapolda Minta Pejabat Baru Jawab Tuntutan Soal Karhutla

Sebanyak 11 orang pejabat Polri setingkat Kapolres di jajaran Polda Riau dimutasi. Sebagian masih didominasi wajah-wajah lama.

Penulis: Rizky Armanda | Editor: Hendra Efivanias
Foto/Istimewa
MUTASI - Sebanyak 11 orang pejabat Polri setingkat Kapolres di jajaran Polda Riau dimutasi. Serah terima jabatan (Sertijab), dipimpin langsung Kapolda Riau Irjen Pol Widodo, di ballroom Hotel Pangeran Pekanbaru, Selasa (24/9/2019). 

Posisinya digantikan AKBP Indra Duaman, yang sebelumnya menjabat sebagai Danyon B Pelopor Satbrimob Polda Riau.

Kemudian Kapolres Siak AKBP Ahmad David, kini diamanahi sebagai Wadir Ditreskrimum Polda Riau.

Tampuk kepemimpinannya digantikan oleh AKBP Doddy Ferdinand Sanjaya, yang sebelumnya menjabat Kasubdit Gakkum Ditpolairud Polda Lampung.

Lalu Kapolres Pelalawan AKBP Kaswandi Irwan, juga mendapat tugas baru.

Dia kini dipercaya memegang jabatan sebagai Wadir Ditresnarkoba Polda Jambi.

Untuk penggantinya dipercayakan kepada AKBP Muhammad Hasyim Risahondua yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolres Rokan Hulu (Rohul).

Sementara jabatan Kapolres Rohul yang ditinggalkan Muhammad, dipercayakan kepada AKBP Dasmin Ginting yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolres Indragiri Hulu (Inhu).

Posisinya kemudian digantikan AKBP Efrizal, yang sebelumnya merupakan Kasub Bid Paminal Bid Propam Polda Riau.

Kapolda Riau Irjen Pol Drs Widodo Eko Prihastopo dalam amanatnya menyampaikan, kegiatan mutasi dalam setiap organisasi merupakan hal penting dan strategis dalam memelihara dinamika dan meningkatkan kualitas kinerja organisasi.

Dia pun meminta kepada Kepala Satuan Wilayah (Kasatwil) selaku pejabat baru untuk dapat memberikan dan menjawab tuntutan dan harapan masyarakat.

Salah satunya yang menjadi atensi Kapolda Riau adalah masalah kebakaran hutan dan lahan.

Dia meminta agar hal tersebut segera ditangani.

“Karena anggota Polri, sejatinya adalah pelayan masyarakat, pelayan publik,” ungkap Kapolda.

Jenderal bintang dua ini melanjutkan, keberadaan Polri di tengah-tengah masyarakat bertujuan untuk menciptakan keamanan dan kenyamanan.

"Amanah yang diberikan dan dipercayakan merupakan beban dan tanggungjawab berat untuk melakukan evaluasi kerja yang harus dicapai secara maksimal cepat, tepat sasaran dan akurat," pesan Widodo kepada para Kapolres baru.

Dia juga mewanti-wanti, agar potensi kesalahan yang bisa menimbulkan kekecewaan masyarakat, diminimalisir.(Tribunpekanbaru.com/Rizky Armanda)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved