Sebelum Algojo Sewaan Bunuh Pria LGBT Beristri 4, Korban Sempat Dibawa ke Dekun Hutan Untuk Ritual
Diketahui sang ibu membunuh anaknya dengan sejumlah alasan, satu di antaranya karena orientasi sang anak yang menyimpang atau LGBT.
Terjadilah kesepakatan antara DRH dan lima pembunuh tersebut dengan bayaran uang Rp 20 juta.
Eksekusi dilakukan lima pembunuh tersebut pada Senin (26/8/2019).
Kelimanya telah menyiapkan skenario dengan mengajak korban melakukan sebuah ritual penyembuhan.
Korban yang menyanggupi ajakan itu kemudian pergi dengan pembunuh bayaran menemui seorang dukun di padepokan milik IG di Hutan Lindung Gunung Kalong, Desa Cikawung, Blok Ciselang, Kecamatan Terisi, Kabupaten Indramayu.
Mereka mengendarai mobil Toyota Camry miliknya.
Dan para pembunuh mengendarai motor.
Saat itu sang dukun telah diperankan oleh pelaku bernisial WRSN.
Setelah sampai di lokasi, para pembunuh langsung melakukan aksinya.
Mereka menyerang korban dengan menggunakan batu besar untuk memukul kepala bagian belakang.
Korban kemudian lemas dan tewas.
Mereka menutupi mayat korban dengan dedaunan kering untuk menutupi jejak.
Setelah melancarkan pembunuhan sadis di Indramayu, para eksekutor langsung menghubungi DRH.
Pelaku lantas meninggalkan korban di hutan tersebut.
Hingga di hari yang sama, disebutkan oleh Kapolres Indramayu, AKBP M Yoris MY Marzuki, pihaknya mendapatkan laporan adanya penemuan mayat di hutan tersebut pukul 11.00 WIB.
"Kita mendapatkan informasi telah ditemukannya sesosok mayat berjenis kelamin laki-laki telah meninggal dunia akibat penganiayaan," ujar Yoris, Jumat (27/9/2019),
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/sebelum-algojo-sewaan-bunuh-pria-lgbt-beristri-4.jpg)