Warga Ketakutan, Banyak Lubang Sebesar Sumur Bermunculan Pasca Gempa Ampon, Ini Penjelasan BMKG
Fenomena langka itu berupa munculnya sejumlah lubang sebesar sumur di perkampungan desa yang cukup parah terkena dampak gempa
Itu istilahnya fenomena sand boil," kata Andi kepada Kompas.com, Sabtu (28/9/2019).
Baca: Pengakuan Remaja Usia 14 dan 16 yang Berhubungan Intim dengan Ibu Kandung, Mamah yang Ngajak Pak
Baca: Mahasiswa Tolak Undangan Jokowi Ke Istana, Mahasiswa: Kabulkan Saja Keinginan Kami!
Baca: Diancam Menristekdikti Terkait Demo Mahasiswa, Ini Tanggapan Cerdas Rektor Universitas Mulawarman
Dia menyebut fenomena sand boil atau semburan pasir terjadi karena saat gempa ada rekahan terbuka pada zona di bawah pijakan, ditambah tekanan air bawah tanah melalui pori-pori maka terjadi semburan.
"Sand boil, itu semburan itu karena saat gempa ada rekahan ada zona-zona yang rekah di bawah kita, ini kan ada air tanah jadi ada rekahan yang terbuka terus ditambah tekanan dari bawah makanya air yang dibawa ini melewati pori-pori keluar bercampur material pasir," jelasnya.
Dia menyebut warga tidak perlu panik dan mengaitkan fenomena tersebut dengan tsunami dan lainnya karena hal tersebut merupakan fenomena biasa yang terjadi akibat dampak sekunder dari sebuah gempa besar.
"Itu biasa terjadi saat gempa besar, itu fenomena yang biasa terjadi saat gempa besar, itu istilahnya dampak sekunder dampak ikutan saat gempa besar," tambahnya.
BMKG Stasiun Ambon mencatat hingga Sabtu pukul 10.48 WIT, gempa susulan yang mengguncang Pulau Ambon dan sekitarnya telah mencapai 475 kali.
Pasca-gempa magnitudo 6,8 yang menguncang Pulau Ambon dan Kabupaten Seram Bagian Barat, Kamis lalu.
Tercatat 25.000 warga mengungsi di 51 lokasi. Kepala BPBD Kota Ambon Demy Paays mengatakan, 25.000 pengungsi itu hingga kini masih berada di lokasi pengungsian yang tersebar di lima kecamatan.
“Pengungsi dan yang mengungsi sesuai data itu ada 25.000 orang atau 3.430 kepala keluarga, dan mereka tersebar di 51 titik lokasi pengungsian di Kota Ambon,” kata Demy kepada Kompas.com, Jumat malam
SEBELUM GEMPA RIBUAN IKAN MATI

Seminggu sebelum gempa melanda Maluku, ribuan ekor ikan ditemukan terdampar dalam keadaan mati di beberapa pantai di sejumlah desa di Pulau Ambon seperti Desa Rotung dan Desa Hukrila, Kecamatan Leitimur Selatan sejak Sabtu (14/9/2019).
Bukan hanya ikan, sejumlah biota laut juga ikut mati secara misterius dalam beberapa hari terakhir.
Berikut fakta ribuan ikan mati mendadak di pesisir Pantai Ambon 1. Terbanyak jenis ikan karang
Edi, warga Rutong mengatakan ikan-ikan yang terdampar di pesisir pantai kebanyakan adalah jenis ikan karang.
“Kalau saya tidak tahu persis kapan terdampar, tapi sudah beberapa hari terakhir ini,” ujar dia.