Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Bentrok di Papua

Khawatir Nasib Warganya di Wamena Papua, Gubernur Khofifah Pulangkan Warga Jatim Pakai Hercules

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa pulangkan warga Jawa Timur yang tinggal dan bekerja di Wamena Papua

Editor: Muhammad Ridho
dok.amapr
Foto Ilustrasi - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa pulangkan warga Jawa Timur yang tinggal dan bekerja di Wamena Papua 

Sampai saat ini, Khofifah sendiri belum mendapatkan data jumlah warga Jawa Timur yang sedang berada di Wamena.

Namun berdasarkan informasi yang ia dapat, sebagian besar warga Jawa Timur yang masih ada di Wamena mengungsi di sekitar Bandara Wamena.

Lebih lanjut, Khofifah mengatakan ada dua pesawat Hercules yang dikirim dari Bandara Abdulrahman Saleh, Malang.

"Kami berharap itu prioritas untuk mengajak warga Jawa Timur. Mereka sekarang ada di pengungsian di sekitar airport," ucapnya.

Jokowi sebut perusuh di Wamena sudah ditangkap

Presiden Joko Widodo menyebut, sejumlah perusuh yang menyebabkan 33 orang tewas di Wamena, Papua, sudah ditangkap kepolisian.

"Polisi telah menangkap beberapa tersangka yang melakukan pembunuhan dan pembakaran yang ada di Wamena," kata Jokowi di Istana Kepresidenan, Bogor, Senin (30/9/2019).

Meski demikian, Presiden tidak merinci berapa yang ditangkap dan identitas mereka.

Presiden hanya menyebutkan bahwa para perusuh tersebut merupakan kelompok kriminal bersenjata yang selama ini menyerang TNI/Polri di Papua.

Massa pengunjuk rasa bakar kantor Bupati Jayawijaya di Wamena, Papua, Senin (23/9/2019) pagi.
Massa pengunjuk rasa bakar kantor Bupati Jayawijaya di Wamena, Papua, Senin (23/9/2019) pagi. (Hand-Out)

Oleh sebab itu, Presiden menekankan, kerusuhan di Papua bukanlah disebabkan konflik etnis, melainkan ulah dari kelompok kriminal bersenjata.

"Jadi jangan ada yang menggeser-geser menjadi seperti sebuah konflik etnis, itu bukan."

"Ini adalah kelompok kriminal bersenjata yang dari atas di gunung turun ke bawah dan melakukan pembakaran pembakaran rumah warga," kata dia.

Presiden pun mengimbau warga di Wamena tak perlu melakukan eksodus ke luar daerah.

Ia mengklaim aparat keamanan sudah bisa mengamankan situasi. Diketahui, kerusuhan di Wamena berawal dari aksi unjuk rasa siswa di Kota Wamena, Papua, Senin (23/9/2019).

Demonstran bersikap anarkistis hingga membakar rumah warga, kantor pemerintah, PLN, dan beberapa kios masyarakat.

Sumber: Surya
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved