Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Cincin dan Manik-manik Emas Bertaburan di Lahan Eks Karhutla Ogan Komering Ilir, Ini Foto-fotonya!

Warga Sumsel menemukan cincin dan manik-manik emas 24 karat yang diyakini peninggalan Kerajaan Sriwijaya

Tribun Sumsel
perhiasan emas motif ikan ditemukan masyarakat di Kecamatan cengal, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Provinsi Sumatera Selatan, pada bulan September 2019 silam 

Warga Sumsel menemukan cincin dan manik-manik emas 24 karat yang diyakini peninggalan Kerajaan Sriwijaya 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Bencana kebakaran lahan dan hutan seakan-akan menjadi berkah tersendiri bagi warga Ogan Komering Ilir, Sumsel.

Kebakaran tersebut seolah menyibak hamparan harta karun peninggalan sejarah kerajaan Sriwijaya yang tersembunyi dari lebatnya belantara hutan.

Hal itu diyakini setelah bentuk manik-manik dan benda yang ditemukan bermotif kuno.

Menurut arkeolog, temuan itu memiliki nilai sejarah tinggi karena usianya bisa jadi sebelum masa Kerajaan Sriwijaya ada.
Berikut video perburuan harta karun yang dilakukan warga di OKI, Sumsel:
 

Perburuan Harta Karun masih Belanjut Gaeesss... Lokasi : Muara Desa Pelimbangan Kec. Cengal OKI .
.
.
.
#wangkitenian
#hartakarun
#kerajaansriwijaya
#cengal
#OKI

Penemuan perhiasan emas ini ditemukan di lahan eks Karhutla
Penemuan perhiasan emas ini ditemukan di lahan eks Karhutla (Tribun Sumsel)

Warga OKI Berbondong-Bondong Buru Harta Karun Kerajaan Sriwijaya di Lahan Bekas Kahutla

Diberitakan sebelumnya, warga Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, berbondong-bondong memburu harta karun di lahan bekas kebakaran hutan dan lahan.

Harta karun yang diyakini peninggalan Kerajaan Sriwijaya itu berupa cincin, manik-manik, hingga lempengan yang terbuat dari logam mulia, emas.

Menurut arkeolog, temuan itu memiliki nilai sejarah tinggi karena usianya bisa jadi sebelum masa Kerajaan Sriwijaya ada.

Tapi masyarakat pemburu harta karun, memilih untuk menjualnya ke toko emas demi mendapatkan uang kontan. 

"Mata rantai ilmu pengetahuan itu bisa tidak nyambung. Putus," kata Kepala Balai Arkeologi Sumatera Selatan, Budi Wiyana, Minggu (6/10/2019).

Warga Desa Ulak Gerondong, Kecamatan Cengal, Kabupaten Ogan Komering Ilir yang menyatakan jika masyarakat setiap harinya menggantungkan penghasilan dari mencari harta karun peninggalan, di
lokasi dusun 4 talang petai. Posisi tepatnya di kanal 12, Senin (7/10/2019).
Warga Desa Ulak Gerondong, Kecamatan Cengal, Kabupaten Ogan Komering Ilir yang menyatakan jika masyarakat setiap harinya menggantungkan penghasilan dari mencari harta karun peninggalan, di lokasi dusun 4 talang petai. Posisi tepatnya di kanal 12, Senin (7/10/2019). (tribunsumsel.com/nando)

Balai Arkeologi Sumsel telah melakukan penelitian mengenai perjalanan Kerajaan Sriwijaya sejak 2000 silam.

Mereka berpindah-pindah dari satu lokasi ke lokasi lainnya.

Hasil penelitian di antaranya tiang rumah, gerabah, papan perahu yang usianya lebih tua dari Kerajaan Sriwijaya.

"Ada yang abad ke-2, ada yang abad ke-4. Itu sebetulnya menarik. Di lokasi-lokasi itu ada tiang-tiang juga, ada pemukiman," tambah Budi.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved