Pilkada Riau 2020
Pilkada Riau 2020 MEMANAS, Politisi vs Birokrat, M Adil Menyindir, Masrul Kasmi Akui Direstui Bupati
Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada Riau 2020 khususnya Pilkada Meranti 2020 memanas, hal itu ditandai dengan seteru antara politisi vs birokrat
Penulis: Nasuha Nasution | Editor: Nolpitos Hendri
Pilkada Riau 2020 MEMANAS, Politisi vs Birokrat, M Adil Menyindir, Masrul Kasmi Akui Direstui Bupati
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada Riau 2020 khususnya Pilkada Meranti 2020 memanas, hal itu ditandai dengan seteru antara politisi vs birokrat, M Adil menyindir, Masrul Kasmi akui direstui bupati.
M Adil merupakan seorang politisi PKB menyindir Masrul Kasmi yang merupakan birokrat Pemprov yang kini menjabat sebagai Kabiro Kesra, dan Masrul Kasmi mengaku sudah direstui Bupati Kepulauan Meranti Irwan Nasir.
Silahkan baca juga berita Riau hari ini :
Baca: Bukan Soal JAKSA AGUNG di Kabinet kerja Jilid II, KAPITRA Ampera Berharap Jokowi Buka Kantor di Riau
Baca: FRAKSI Partai Pendukung Prabowo TOLAK Hasil Rapat Pembentukan AKD DPRD Riau, Tak dapat Ketua Komisi
Baca: Maleficent: Mistress of Evil, Maleficent Marah Anaknya Menikah dengan Pangeran Phillip
Baca: KISAH Sang Legend Badminton Indonesia, Susi Susanti Diangkat di Layar Lebar, Tunggu Jadwal Tayangnya
Irwan Nasir dan Masrul Kasmi sempat menjadi bupati dan wakil bupati setelah berhasil memenangkan Pilkada Kepulauan Meranti 2010, dan ketika Pilkada 2015 mereka pecah kongsi dan Irwan Nasir kembali berhasil duduk sebagai bupati, sedangkan MAsrul Kasmi harus mengakui keunggulan Irwan Nasir waktu itu.
Politisi PKB Muhammad Adil memberi komentar terkait pernyataan birokrat Pemprov yang juga bakal calon Bupati Meranti Masrul Kasmi yang menyatakan Kabupaten Meranti butuh birokrat.
Menurut Adil yang dibutuhkan masyarakat Meranti adalah orang profesional, sehingga politikus dan profesional dibutuhkan untuk kabupaten Kepulauan Meranti yang kondisi masyarakatnya banyak di garis kemiskinan karena lanjut Adil usia Meranti sudah 12 tahun.
"Yang dibutuhkan di Meranti itu, harus orang profesional dan orang situ yang mengerti masyarakat di situ. Masyarakat situ orang susah-susah, Kalau dapat bupatinya di situ dan wakilnya juga tinggal di situ," ujar Muhammad Adil kepada Tribunpekanbaru.com Jumat (11/10).
Jangan sampai lanjut Adil ada keperluan di Meranti untuk maju dan ikut Pilkada baru pulang, namun setelah tidak menjabat pergi tinggalkan Meranti.
"Harus betul-betul orang situ dan mengerti masyarakat di situ, ketika sudah tidak menjabat langsung tinggalkan Meranti, itu tidak betul," ujar Adil.
Silahkan baca juga berita Riau hari ini :
Baca: BMKG Pekanbaru Tegaskan Kabut Asap di Riau Saat Ini Kiriman Jambi dan Sumsel serta Lampung
Baca: WOW, Pilkada Riau 2020 dalam Agenda Pilkada Serentak 2020 di Riau Keruk APBD Sebesar Rp 367.3 Miliar
Baca: Tiga Fraksi Partai Pendukung PRABOWO Tidak dapat Jatah Ketua Komisi di DPRD Riau, Ini Penjelasannya
Untuk pemerintah saat ini menurut Adil sudah cukup bagus hanya saja butuh fokus untuk pemberantasan kemiskinan yang menjadi persoalan utama di Kabupaten Meranti.
"Pemerintah sekarang sudah bagus cuma belum fokus menyelesaikan masalah kemiskinan di Meranti. Fokus itu betul-betul diselesaikan," ujar mantan politisi Hanura ini.
Sebagaimana diketahui sebelumnya, Birokrat Pemprov Riau yang saat ini menjabat sebagai Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Masrul Kasmi yang sudah bulat untuk maju di Pilkada Meranti yakin dapat perahu PAN dan PDI Perjuangan untuk maju bertarung.
Ini diakuinya dari komunikasi Politik yang sudah dibangunnya di Kabupaten termuda di Riau tersebut, menurutnya PAN sejauh ini masih bersamanya untuk bersama-sama di Pilkada Meranti.
			