Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Gibran Putra Jokowi Ngotot Maju Pilkada Solo Lewat PDI-P, Padahal PDI-P Sudah Usung Orang Lain

Nasib Putra Sulung Presiden Joko Widodo Gibran Rakabuming Raka untuk maju Pilkada via PDI-P sebenarnya kecil kemungkinannya.

ANTARA FOTO
Gibran Putra Jokowi Ngotot Maju Pilkada Solo Lewat PDI-P, Padahal PDI-P Sudah Usung Orang Lain 

Nasib Putra Sulung Presiden Joko Widodo Gibran Rakabuming Raka untuk maju Pilkada via PDI-P sebenarnya kecil kemungkinannya.

TRIBUNPEKANBARU.COM - Putra Sulung Presiden Joko Widodo Gibran Rakabuming Raka mengungkapkan bakal maju di Pilkada Solo dengan mendaftarkan diri melalui Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI-P.

Hal itu disampaikan Gibran menanggapi tertutupnya jalannya mencalonkan diri di Pilkada Solo melalui Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI-P Solo.

Sebabnya DPC PDI-P Solo mencalonkan Achmad Purnomo-Teguh Prakosa.

"(Lewat) DPD (Dewan Pimpinan Daerah) atau DPP," ujar Gibran saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu (20/10/2019).

Ia pun memastikan akan maju lewat PDI-P di Pilkada Solo.

Ia membantah isu bahwa dirinya akan maju lewat jalur independen.

"Enggak mungkin independen sudah saya katakan lewat PDI-P. Saya punya KTA PDI-P ya lewat PDI-P. Saya tidak akan pernah bilang lewat independen," lanjut Gibran.

Gibran diketahui telah mendaftarkan diri sebagai anggota PDIP Kota Surakarta.

Hal tersebut dilakukan sebagai langkah Gibran untuk ikut maju di Pilkada Solo 2020.

Akan tetapi, dari hasil penjaringan tertutup yang dilakukan PDIP Kota Surakarta muncul nama Achmad Purnomo dan Teguh Prakosa sebagai bakal calon wali kota dan wakil wali kota yang diusung di Pilkada Solo.

Sementara itu, Ketua DPC PDI-P Kota Surakarta, FX Hadi Rudyatmo menyatakan, peluang Gibran untuk maju di Pilkada Solo 2020 sudah tertutup setelah pengurus PDI-P Surakarta mengajukan pasangan Achmad Purnomo dan Teguh Prakosa sebagai bakal calon wali kota dan wakil wali kota yang diusung di Pilkada Solo.

Bahkan, surat penugasan PDI-P Kota Surakarta untuk Purnomo dan Teguh telah dikirim ke DPP dan DPD PDI-P untuk mendapatkan rekomendasi.

Jika Gibran ingin maju menjadi calon wali kota melalui jalur independen, sebagai konsekuensinya, Gibran dicoret dari keanggotaan PDI-P Kota Surakarta.

"Mas Gibran sudah menyatakan masuk menjadi keluarga besar PDI-P.

Dan akan taat dan patuh kepada keputusan partai, kalau mau maju independen berarti tidak menghargai statement-nya diri sendiri," ungkapnya.

"Kalau mau lewat independen boleh-boleh saja. Itu hak asasi manusia untuk ikut pesta demokrasi. Kalau sudah di luar PDI-P kan tidak mengakui dirinya sebagai anggota partai. Tidak usah dicabut, langsung dicoret," tegas Rudy.(*)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved