Berita Riau

HARIMAU Sumatera Terkam Karyawan PT Kencholin Jaya hingga Tewas, BBKSDA Riau Kerahkan Tim ke Lokasi

Harimau Sumatera terkam karyawan PT Kencholin Jaya hingga tewas, jenazah sudah dievakuasi, BBKSDA Riau kerahkan tim ke lokasi kejadian

Penulis: Rizky Armanda | Editor: Nolpitos Hendri
Dok Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
HARIMAU Sumatera Terkam Karyawan PT Kencholin Jaya hingga Tewas, BBKSDA Riau Kerahkan Tim ke Lokasi. (Dok Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan) 

HARIMAU Sumatera Terkam Karyawan PT Kencholin Jaya hingga Tewas, BBKSDA Riau Kerahkan Tim ke Lokasi

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Harimau Sumatera terkam karyawan PT Kencholin Jaya hingga tewas, jenazah sudah dievakuasi, BBKSDA Riau kerahkan tim ke lokasi kejadian.

Kepala Balai Besar Konservasi dan Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Suharyono mengatakan, pihaknya sudah mengerahkan tim pengamanan ke lokasi penyerangan Harimau Sumatra di Kecamatan Pelangiran, Kabupaten Inhil.

Silahkan baca juga berita Riau hari ini >>>

Baca: PRABOWO: Marilah Kita Melangkah ke Depan Berjuang Bersama, Prilly Latuconsina: Im With You Pak

Baca: PELUANG dan SYARAT Calon Perseorangan pada Pilkada Riau 2020 di Tengah Penjaringan Balon oleh Partai

Baca: Yulian Norwis Ambil Formulir di Dua Partai,PKS dan PPP,Penjaringan Calon Kepala Daerah Pilkada 2020

Baca: SEGERA Dibuka! Jadwal Pembukaan Seleksi CPNS 2019 di Riau BKN Minta Pemda Susun Anggaran Pelaksanaan

Diketahui, lokasi penyerangan si belang ini masuk dalam areal kerja PT RIA.

Satu orang atas nama Wahyu Kurniadi (19), warga asal Aceh, tewas diterkam binatang buas ini.

Dia merupakan karyawan PT Kencholin Jaya, yang merupakan kontraktor atau rekanan dari PT RIA.

Suharyono menyatakan, pasca mendapat laporan tentang kejadian tersebut, pada Kamis (24/10/2019) sore, tim langsung dikirim menuju ke sana.

"Langkah yang kami ambil, dengan rentang jarak dari Pekanbaru ke lokasi cukup jauh, maka kami terlebih dahulu berkoordinasi dengan aparat kepolisian di saja. Tim pengamanan sudah berangkat menuju ke lokasi," katanya.

Dia memaparkan, target utama tentunya melakukan sosialisasi, bertemu masyarakat untuk menenangkan mereka.

"Korban bukan warga asli sana. Maka kami lakukan konsolidasi dengan perusahaan tempat korban bekerja, terhadap PT RIA kami juga mintai keterangan," ungkap Suharyono.

Silahkan baca juga berita Riau hari ini >>>

Baca: Seleksi CPNS 2019 di Riau, Pemkab Inhu Hanya Rekrut Tenaga Teknis, BKN Jelaskan Soal Total Formasi

Baca: STORY - Ketua PSI Riau Batal ke Senayan pada Pileg 2019, Kini Pilih Jual Bakwan di Warung Kopi

Baca: Selebgram Cantik & Gamer Cantik Kimi Hime Goyang Entah Apa yang Merasukimu Bikin Netizen Salah Fokus

Lebih jauh katanya, menurut informasi yang sudah terkonfirmasi, kejadian bermula saat korban yang masuk dalam sebuah regu yang terdiri dari 5 orang, sedang melakukan perjalanan ke salah satu titik peta kerja PT RIA.

Dalam perjalanan itu, sekira pukul 14.00 WIB, tiba-tiba seekor Harimau Sumatra muncul dan langsung mendekati rombongan.

"Satu orang diterkam, digigit dari belakang, dibagian tengkuk, lalu dibawa lari harimau. Sedangkan 4 lainnya melakukan pengejaran, tapi tidak terkejar," sebutnya.

Baru beberapa waktu kemudian, korban berhasil ditemukan namun sudah dalam kondisi meninggal dunia.

"Korban ditemukan meninggal dunia dengan 4 gigitan di belakang tubuh, sekitar tengkuk," jelasnya.

Suharyono membeberkan, titik lokasi penyerangan ada di Petak RIAE 021301 yang masuk areal kerja PT RIA.

Kepala BBKSDA Riau ini menyampaikan, saat ini tim sedang melakukan analisa lokasi. Untuk kemudian mengambil langkah tindak lanjut.

Disebutkannya, lokasi penyerangan satwa dilindungi tersebut, memang masuk Lanskap Kerumutan, yang merupakan salah satu kantong harimau di Riau.

Silahkan baca juga berita Riau hari ini >>>

Baca: PRABOWO: Marilah Kita Melangkah ke Depan Berjuang Bersama, Prilly Latuconsina: Im With You Pak

Baca: PELUANG dan SYARAT Calon Perseorangan pada Pilkada Riau 2020 di Tengah Penjaringan Balon oleh Partai

Baca: Yulian Norwis Ambil Formulir di Dua Partai,PKS dan PPP,Penjaringan Calon Kepala Daerah Pilkada 2020

"Tindak lanjut yang akan diambil tentu harus mempertimbangkan tentang kelestarian harimau di Riau yang ada di kantong harimau di sana. Namun kami menerima masukan dari segala pihak. Kita akan mengambil tindak lanjut paling bijaksana," urainya.

Karena menurut Suharyono, tidak bijak rasanya jika ada kejadian konflik manusia dan harimau, maka harimaunya yang dievakuasi atau dipindahkan.

Padahal sejatinya, di sana memang rumah atau habitatnya, yaitu di wilayah Lanskap Kerumutan.

Harimau Serang Warga Sampai Tewas

Konflik harimau sumatera dengan manusia kembali terjadi di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil).

Kali ini seorang karyawan bernama Kurniadi (19) menjadi korban keganasan si belang di kawasan PT. RIA, sekitar Desa Simpang Kiri, Kecamatan Pelangiran, Kabupaten Inhil, Kamis (24/10) sore.

Kepala Desa Danau, Rayo telah membenarkan penyerangan yang terjadi untuk kesekian kalinya di Kecamatan Pelangiran tersebut.

“Evakuasi sudah di lakukan karena logikanya (harimau) masih di sekitar korban (Jenazah)," ujar Rayo.

 Dua Ekor Harimau Terlihat di Dusun Sinar Danau, Pelangiran, Inhil, Diduga Induk dan Anaknya

 Dua Harimau Sumatera Teror Warga Dusun Sinar Danau Pelangiran Inhil, BBKSDA Riau Temukan Bukti

Rayo mengakui belum mengetahui secara pasti kronologis kejadian.

Hingga berita ini diturunkan juga belum ada data resmi dari pihak kepolisian.

Rayo mengaku telah menyampaikan perihal harimau di wilayahnya ini kepada BBKSDA Provinsi Riau dan pihak terkait lainnya.

Namun belum tanggapan hingga akhirnya penyerangan kembali terjadi.

“Pak Rayo telah menyampaikan surat kepada BKSDA Riau untuk segera mengambil tindakan. Kita berharap ada tindakan secepat mungkin, jangan sampai ada korban lagi,” pungkas Rayo.(Tribuntembilahan.com/T. Muhammad Fadhli).

Kesekian kalinya

Kasus penyerangan harimau sumatera hingga menewaskan warga masyarakat di Kecamatan Pelangiran sudah terjadi beberapa kali sebelumnya, bahkan dalam tahun 2019 ini.

Agustus lalu, seorang warga masyarkat juga dilaporkan tewas diterkam Harimau Sumatera saat mencari kayu di hutan.

Menyikapi hal tersebut, Tim Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) langsung turun ke lokasi.

Diketahui pria tersebut tewas akibat terkaman harimau sumatra di areal lahan PT Baraindo, Dusun Danau, Desa Tanjung Simpang, Kecamatan Pelangiran, Senin (26/8/2019).

Kemudian pada Mei, seorang pria bernama Amri (32) diduga telah diserang seekor harimau Sumatera di Kanal Sekunder 41 PT. RIA, Desa Tanjung Simpang, Kecamatan Pelangiran Kabupaten Inhil, Kamis (23/5/2019).

 Kisah Pilu Mempelai Pria, Belum 24 Jam Setelah Ijab Kabul Harus Ikhlas Kehilangan Istri

Pria beralamat di Dusun Perasak, Desa Gapura, Kecamatan Sambas, Kabupaten Sambas, Provinsi Kalimantan Barat ini ditemukan oleh rekannya sudah dalam keadaan tidak bernyawa lagi alias meninggal di sekitat Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Kapolres Inhil AKBP Christian Rony, S.IK, MH melalui Kassubag Humas Polres Inhil, AKP Syafri Joni menuturkan, sekira pukul 12.00 WIB diperoleh informasi tentang dugaan penyerangan hewan buas tersebut kepada masyarakat.

“Korban ditemukan di area perkebunan akasia Kanal Sekunder 41 PT RIA dan disekitar lokasi dijumpai satu ekor harimau. Tidak jauh dari lokasi tersebut ditemukan korban dalam keadaan tertelungkup dengan beberapa luka yang diduga akibat diterkam oleh harimau,” jelas AKP Syafri Joni melalui keterangannya, Jum’at (24/5).

Baca: Menjambret Mahasiswi, Pelajar SMA di Pekanbaru Tewas Menabrak Pohon Saat Kabur

Sebelumnya sekira pukul 06.30 WIB, dijelaskan Kassubag Humas, Korban bersama dengan 8 orang rekannya pergi bekerja.

Mereka hendak melakukan pemanenan tanaman Akasia di Kanal Sekunder 41 PT. RIA Desa Tanjung Simpang Kecamatan Pelangiran.

Selanjutnya sekira pukul 10.30 WIB, rekan–rekan korban telah kembali ke camp untuk beristirahat.

Namun korban tidak kunjung kembali.

Hingga akhirnya setelah menunggu lebih kurang 30 menit, rekan-rekan korban (para saksi) berupaya mencari korban dengan menggunakan excavator.

“Setelah lebih kurang 1 Jam melakukan pencarian, korban akhirnya ditemukan. Para saksi langsung mengevakuasi korban yang sudah dalam keadaan meninggal dunia, dan mengalami luka yang diduga akibat serangan harimau di bagian tengkuk dan leher,” jelas Kassubag Humas.

Tribunpekanbaru.com/Rizky Armanda - HARIMAU Sumatera Terkam Karyawan PT Kencholin Jaya hingga Tewas, BBKSDA Riau Kerahkan Tim ke Lokasi

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved