GEGER, Mayat Pandai Besi Mengapung di Bendungan, Dililit Kain Sarung Sembarai Memegangi Parang

Penemuan jenazah itu kemudian dilaporkan kepada warga dan polisi. Setelah didatangi warga, korban tersebut diketahui adalah penduduk setempat.

MUH. AMRAN AMIR
GEGER, Mayat Pandai Besi Mengapung di Bendungan, Dililit Kain Sarung Sembarai Memegangi Parang 

GEGER, Mayat Pandai Besi Mengapung di Bendungan, Dililit Kain Sarung Sembarai Memegangi Parang

TRIBUNPEKANBARU.COM - Warga Kelurahan Sendana, Kecamatan Sendana, Kota Palopo, Sulawesi Selatan, digegerkan dengan penemuan jenazah pria yang mengambang di pinggir bendungan, Selasa (29/10/2019).

Jenazah tersebut dalam kondisi tengkurap dan membawa parang serta mengenakan sarung.

Jenazah tersebut pertama kali ditemukan oleh Iksan (21) dan Deng Neji (48) yang sedang memancing.

Pasca Kehilangan Bayi Kembarnya, Ammar Zoni dan Irish Bella Berdandan Aneh irish ayamore Paripurna

Keduanya melihat ada sarung yang awalnya hanya dikira sampah yang mengapung.

“Tadi sekitar pukul 08.00 WITA, saya lihat ada sarung yang terapung, saya kira hanya sampah.

Tapi saya penasaran dengan sarung tersebut dan saya dekati, ternyata sarung tersebut milik korban yang terlilit di tubuhnya," kata Iksan.

Viral Ajudan Prabowo Resmi Melamar Seorang Gadis, Calon Istri Disebut-sebut Mirip Artis

Penemuan jenazah itu kemudian dilaporkan kepada warga dan polisi.

Setelah didatangi warga, korban tersebut diketahui adalah penduduk setempat.

Cinta Monyet Raffi Ahmad, Masih Kecil Pacari Guru Seni Tari, Teman SMP Suami Nagita Slavina Bongkar!

Namun, akhir-akhir ini korban sering mengalami sakit dan menunjukkan perilaku yang aneh.

“Ia memang kadang sakit-sakit karena penyakitnya asam urat dan suka pergi-pergi meninggalkan rumah dan mudah tersinggung,” ucap Rahmat.

Polisi yang turun ke lokasi langsung memasang garis polisi dan melakukan olah tempat kejadian perkara.

Perang Chat Pengasuh dengan Ibu yang Tak Terima Rambut Anaknya Dipotong Sakit Hati, Anaku Dimangsa

Korban lalu dievakuasi dan dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sawerigading Palopo untuk divisum.

Kapolsek Wara Selatan Iptu Marthen mengatakan, hasil pemeriksaan awal dari Tim Inafis Polres Palopo tidak menemukan adanya bekas kekerasan pada bagian tubuh korban.

“Informasi yang kami dapatkan bahwa kondisi kesehatan korban selama ini mengalami gangguan akibat depresi atau pikun,” ujar Marthen.

Jokowi Teken Iuran BPJS Kesehatan Naik, Tak Terdaftar Tak Bisa Urus SIM & Paspor, Ini Kata BPJS Kes!

Halaman
1234
Sumber: Grid.ID
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved