Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Fakta Video Tenggerokan Berlubang Seorang Bapak Gara-Gara Rokok, Perubahan Suara dan Kata Dokter!

Ini kisah nyata, orang yang sudah kecanduan rokok. Ini akibatnya tenggorokannya berlubang ini habis dioperasi. Gara-gara rokok

ScreenCapture via Kompas.com
Tenggerokan Berlubang 

Fakta Video Tenggerokan Berlubang Seorang Bapak Gara-Gara Rokok, Perubahan Suara dan Kata Dokter!

“Ini kisah nyata, orang yang sudah kecanduan rokok. Ini akibatnya tenggorokannya berlubang ini habis dioperasi. Gara-gara rokok sehingga dia mengalami kanker tenggorokan,” ujar si perekam.

TRIBUNPEKANBARU.COM - Sebuah video yang memperlihatkan seorang bapak-bapak dengan tenggorokan berlubang beredar di aplikasi berbagi pesan Whatsapp.

Dari video tersebut perekam menyebut si Bapak dalam video mengalami kanker tenggorokan.

“Ini kisah nyata, orang yang sudah kecanduan rokok. Ini akibatnya tenggorokannya berlubang ini habis dioperasi. Gara-gara rokok sehingga dia mengalami kanker tenggorokan,” ujar si perekam.

Sementara ketika berbicara dengan si perekam, bapak dalam video tersebut terlihat harus mendekatkan sebuah alat ke arah lehernya.

Raffi Ahmad Melongo saat Berbie Kumalasri Pamer Kekayaan Depan Nagita, Gua kan artis Internasional

Ada yang Beruntung Hari Ini, Ramalan Zodiak Hari Ini Minggu 3 November 2019, Seperti Apa Zodiakmu?

Hasilnya, suara yang ke luar terdengar tidak seperti suara pada umumnya.

Terkait dengan video yang beredar, Kompas.com pada Sabtu (2/11/2019) mencoba menghubungi Dokter Tri Juda Airlangga, Staf Pengajar Departemen Teliga Hidung Tenggorokan FKUI-RSCM.

Menurutnya bapak dalam video yang beredar tersebut berbicara dengan alat yang dinamakan dengan elektrolaring.

“(Merokok) bukan menghilangkan (pita suara) tapi bisa mengakibatkan kancer pita suara atau laryngeal cancer,” ujarnya.

Terungkap, Ini Unggahan Terakhir Afridza Munandar Pembalaan Indonesia yang Meninggal di Sepang!

Kabar Terbaru Kiki The Potters, Pacar Pertama Nikita Mirzani yang Membuat Nyai Seterkenal Sekarang!

Ia juga menyampaikan, kanker yang terjadi di pita suara, akan merusak dan ketika dioperasi maka yang diangkat adalah pita suaranya.

Sementara itu, dr. Fikry Hamdan Yasin, Sp. THT-KL (K) dari RS. Cipto Mangunkusumo (RSCM) juga menyampaikan hal serupa.

 

“Ia kehilangan suara karena organ pita suaranya sudah diangkat atau dioperasi,” ujar Fikry.

Fikry juga menyebut rokok memang merupakan salah satu faktor yang menyebabkan resiko timbulnya tumor ganas pada laring atau pita suara.

Adapun, ia menyampaikan teknik penanganan pada kasus yang demikian memang dilakukan dengan cara operasi dan pembentukan lubang.

Ia menyampaikan, hal itu karena penyakit ini mengenai pita suara sehingga pasien sulit bernafas.

“Lubang atau stoma merupakan tempat masuknya udara langsung menuju paru-paru. Memang teknik opeasinya seperti itu,” terangnya.

Risiko merokok

Saat ditanya selain rokok, adakah penyakit lain yang berisiko menyebabkan seseorang mengalami masalah dengan pita suaranya, Fikry menyebut terdapat beberapa penyebab.

Dia adalah terinfeksi human papiloma virus (HPV), kecanduan alkohol serta paparan asbes dalam jangka waktu yang lama.

Melansir dari Kompas.com (24/06/2015), menurut dokter spesialis THT Siloam Lippo Village, dr Pulo R Soaloon B, Sp THT, kanker laring umumnya ditandai dengan gejala suara serak, suara yang tiba-tiba hilang setelah banyak bicara atau menelan makanan, serta disebabkan adanya gangguan di pita suara dan bagian sekitarnya.

Bahkan, risiko penyakit ini bukan hanya pada mereka yang merokok aktif, namun juga pada mereka yang merupakan perokok pasif.

Video Detik-detik Pebalap Indonesia Afridza Munandar Tewas Kecelakaan di Sirkuit Sepang

Ini Niat Sholat Dhuha serta Doa Sesudah Sholat Dhuha Dalam Bahasa Bacaan Arab & Latin [Video]

Masa Lalu Wanita Cantik Ini Terkuak Gara-gara Foto Selfie, Ternyata Jadi Korban Penculikan

“Asap rokok yang sifatnya panas, saat masuk ke dalam mulut dan mengenai pita suara akan tertimbun dan menimbulkan plak. Semakin lama, plak ini akan melebar, kemudian melukai bagian pita suara. Luka ini bentuknya berbagai macam, yang paling bahaya ketika luka ini menjadi benjolan yang bersifat ganas,” terangnya.

Kejadian kanker laring bukan kali ini saja dilaporkan terjadi. Pada 2015 silam, media sosial facebook juga sempat dihebohkan leh kisah Robby, yang mengalami hal serupa.

Robby juga sempat dioperasi hingga terbentuk lubang di lehernya yang kemudian ditutup dengan perban. Saat itu, Robby sempat membagikan kisahnya di Facebook, bahkan ia sempat membuat petisi tentang rokok di change.org.

Namun akhirnya pada 23/06/2015 silam Robby akhirnya meninggal

Tata Cara Hingga Niat Sholat Tahajud, Dilengkapi Dengan Doa dan Keutamaan Sholat Tahajud (Video)

250 Daftar Nama nama Bayi Laki-laki Islami, Arti Nama Anak Bayi Laki-laki, Cek Arti Nama Bayi Disini

====

Masih Juga Pakai Vape? Korban Sudah Berjatuhan, 805 Orang Paru-paru Akibat Rokok Elektrik

TRIBUNPEKANBARU.COM- Masih juga menikmati vape? ini sudah banyak korban yang berjatuhan.

Korban meninggal akibat penyakit setelah mereka menggunakan vape.

Tidak hanya yang meninggal dunia, sebanyak 805 orang terdampak paru-paru setelah menjadi penikmat vape

Sebanyak 12 orang di Amerika Serikat ( AS) dilaporkan meninggal akibat penyakit yang berkaitan dengan rokok elektrik, atau vape.

Kabar itu disampaikan Pusat Penanganan dan Pencegahan Penyakit (CDC), yang juga melaporkan 805 kasus soal penyakit paru-paru dari pemakaian rokok elektrik itu.

Dalam pernyataannya seperti diberitakan AFP Jumat (27/9/2019), CDC masih belum tahu kandungan apa dalam vape itu yang menyebabkan korban meninggal.

Namun, sebagian besar pasien mengaku mereka mengonsumsi rokok elektrik yang mengandung THC, bahan psikoaktif penting dalam ganja.

"Banyak pasien mengonsumsi yang mengandung THC dan nikotin. Ada juga yang mengaku mengisap rokok elektrik yang berbahan hanya nikotin," ulas CDC.

Diberitakan USA Today, badan kesehatan AS itu mengumumkan terdapat 530 kasus dengan tujuh korban meninggal pada 17 September lalu.

Ledakan kasus-kasus penyakit paru-paru yang diderita terjadi dengan dugaan, mereka membeli isi dari vape itu di pasar gelap.

CDC menyatakan bahwa ke-12 korban meninggal berasal dari 10 negara bagian AS. Antara lain terjadi California hingga Florida.

Kemudian 805 kasus yang dilaporkan sejauh ini berasal dari 46 negara bagian, serta satu lagi di Kepulauan Virgin yang merupakan teritori AS.

Penyakit karena vape kebanyakan diderita oleh pria, dengan dua pertiga korban berusia 18-34 tahun. Kemudian 16 persen berumur di bawah 18 tahun.

Para pelaku industri tembakau berusaha menghentikan larangan pemerintah yang mereka sebut mengancam masa depan usaha mereka.

Dalam tiga pekan terakhir, India dan Negara Bagian Massachusetts melarang peredaran vape. Adapun kota seperti New York melarang penjualan cairan rasa.

Rencananya, pemerintahan Presiden Donald Trump berencana untuk melarang seluruh produk tembakau dengan rasa pada Oktober mendatang.

Masih Juga Pakai Vape? Korban Sudah Berjatuhan, 805 Orang Paru-paru Akibat Rokok Elektrik

 

 

 

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved