Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Anaknya Seorang BUPATI di NTT, Ibu Tua Ini Masih Saja Bertani & Berjualan Sayur di Pasar Tradisional

Sekilas, tak ada yang tau jika pedagang sayur di pasar tradisional wilayah Timor Tengah Utara adalah ibu kandung bupati.

kompas.com
Wanita tua pedagang sayur ini ternyata ibu kandung bupati 

Sekilas, tak ada yang tau jika pedagang sayur di pasar tradisional wilayah Timor Tengah Utara adalah ibu kandung bupati. 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Margaretha Hati Manhitu (79) tetap memilih menjadi petani dan bejualan sayuran di pasar.

Padahal anak sulungnya, Raymundus Sau Fernandes menjadi bupati di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) selama 2 periode, Margaretha Hati Manhitu dan suaminya, Yakobus Manue Fernandez tinggal di rumah yang sederhana di Desa Bijeli, Kecamatan Noemuti, Kabupaten TTU.

Saat ditemui Kompas.com, Kamis (16/8/2019) Margaretha mengaku masih rutin menjual asam dan sayur.

Ia dan suaminya juga mengolah sendiri asam yang dipetik dan dipungut dari pohon yang ada di dekat rumahnya.

ibu kandung Bupati Timor Tengah Utara (TTU) Raymundus Sau Fernandez, tengah mengupas buah asam bersama dua orang cucu dan seorang kerabatnya
ibu kandung Bupati Timor Tengah Utara (TTU) Raymundus Sau Fernandez, tengah mengupas buah asam bersama dua orang cucu dan seorang kerabatnya (kompas.com)

Asam kering tersebut kemudian dikumpulkan dan dikupas sebelum dijual kepada pelanggannya.

Margaretha yang tinggal bersama seorang anak perempuan dan menantunya juga menjual sayur-sayuran di pasar dan mengelola sawah milik mereka.

Margaretha dan suaminya menolak bantuan dan semua fasilitas yang diberikan oleh putranya yang menjabat sebagai bupati.

Mereka tetap bekerja seperti biasa untuk mencukupi kebutuhan mereka sehari-hari.

"Kami tidak mau membebani anak kami karena dia itu kerja untuk masyarakat banyak. Saya kerja dengan suami saya untuk makan sehari-hari," katanya kepada Kompas.com, Kamis (16/8/2018).

Walaupun anaknya telah sukses, Margaretha tak lupa selalu menasihati putra untuk bekerja dengan baik untuk rakyat.

"Saya selalu pesan buat anak saya untuk kerja yang baik untuk rakyat dan jaga nama baik keluarga," ucapnya.

Bupati TTU bersama sejumlah bupati dan Anggota DPRD NTT Dolvianus Kolo dan sejumlah ASN mengenakan busana adat, usai upacara bendera, di kantor Bupati TTU, Minggu (22/9/2019)
Bupati TTU bersama sejumlah bupati dan Anggota DPRD NTT Dolvianus Kolo dan sejumlah ASN mengenakan busana adat, usai upacara bendera, di kantor Bupati TTU, Minggu (22/9/2019) (kompas.com)

Uang hasil jualan di pasar, bahkan diberi untuk para cucunya termasuk anak-anak Raymundus untuk membeli buku sekolah.

Raymundus mengatakan bahwa ibunya adalah sosok pekerja keras dan bertanggung jawab dengan pekerjaan.

"Mama dalam usia yang sudah 78 tahun, masih tetap kerja kebun dan sawah bersama bapak. Tentu hal yang sangat berharga buat saya. Mereka selalu mengatakan kepada saya bahwa, nikmatilah keringatmu sendiri lebih berharga dan tidak boleh ambil hak orang lain," kata Raymundus.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved