Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Parah, Suara Desahan Pasangan Pria dan Wanita Ini Bikin Heboh, Banyak yang Risih hingga Diusir

Parah, Suara Desahan Pasangan Pria dan Wanita Ini Bikin Heboh, Banyak yang Risih hingga Diusir

Editor: Budi Rahmat
Ilustrasi)Parah, Suara Desahan Pasangan Pria dan Wanita Ini Bikin Heboh, Banyak yang Risih hingga Diusir 

TRIBUNPEKANBARU.COM- Ada-ada saja yang dilakukan pasangan kekasih ini.

Mereka berhubungan badan di atas sebuah kapal hingga menggangu orang lain.

Terganggunya orang lain karena pasangan ini melakukan hubungan badan sampai teriakannya terdengar.

Tentu saja yang mendengar hal itu menjadi risih dan sangat terganggu.

Hasilnya, pasangan tersebut diusir dari kapal

Pasangan turis asal Jerman dilaporkan diusir dari kapal pesiar setelah diduga "bersuara terlalu keras saat berhubungan seks".

Aneh, Alasan Pria Ini Perkosa 9 Wanita, Mengaku Berang Adiknya Dipacari

Cerita Utari Penjual Cilok Cantik yang Viral di Solo, Bantu Kakak Hingga Omzet Jadi Naik

Inilah Bacaan Niat Sholat Dhuha & Doa Sesudah Sholat Dhuha Latin dan Arab (Video)

Keduanya diminta oleh kru untuk turun di Barbados ketika baru sehari menginjakkan kaki dalam agenda selama dua pekan ke Kepulauan Karibia.

Jerman bernama Renate F dan suaminya, Volker, itu dilaporkan membiarkan pintu balkonnya terbuka ketika berhubungan seks.

Dilaporkan Reise Reporter via Daily MirrorSabtu (2/11/2019), mereka berniat menuntut perusahaan kapal pesiar karena dibiarkan "terdampar".

Renate dan Volker mengungkapkan, awalnya mereka memesan paket liburan bersama Mein Schiff 5, yang memulai pelayaran sejak 1 April lalu.

Ketika kapal itu tengah berlabuh di Barbados, keduanya mengakui mengeluarkan suara terlampau keras saat berhubungan seks, namun lupa menutup pintu balkon.

Setelah itu, Renate menuturkan dia dan suaminya sempat bertengkar selepas bercinta. Tetapi dia mengklaim tidak ada kerusakan.

Setelah diusir dan diturunkan di Barbados, keduanya mengaku terdampar, dan harus membayar banyak uang untuk membeli tiket pesawat ke Paris, Perancis, sebelum pulang ke Jerman.

Pasangan itu lalu mengambil jalur hukum dan menuntut perusahaan wisata untuk membayar ganti rugi, termasuk kompensasi "rasa sakit" dan uang mereka dikembalikan.

TUI selaku operator kemudian memberikan tanggapan. "Karena insiden keamanan, kami menggunakan hak kami agar tamu meninggalkan kapal."

Perusahaan mengaku sudah berkorespondensi dengan Renate untuk menjelaskan terkait kebijakan mereka, utamanya soal ganti rugi.

Dalam kebijakan mereka, penumpang yang membuat keributan maupun membahayakan penumpang lain bisa diusir tanpa mendapat pengembalian uang.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved