Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Berita Riau

RENCANA Gubernur Riau Syamsuar Mengutang Uang Rp 4.4 Triliun kepada PT SMI Ditolak Wakil Rakyat

Rencana Gubernur Riau Syamsuar mengutang uang Rp 4.4 triliun kepada PT SMI ditolak wakil rakyat di DPRD Riau dari sejumlah fraksi

Penulis: Syaiful Misgio | Editor: Nolpitos Hendri
Tribun Pekanbaru/Ilustrasi/Nolpitos Hendri
RENCANA Gubernur Riau Syamsuar Mengutang Uang Rp 4.4 Triliun kepada PT SMI Ditolak Wakil Rakyat 

RENCANA Gubernur Riau Syamsuar Mengutang Uang Rp 4.4 Triliun kepada PT SMI Ditolak Wakil Rakyat

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Rencana Gubernur Riau Syamsuar mengutang uang Rp 4.4 triliun kepada PT SMI ditolak wakil rakyat di DPRD Riau dari sejumlah fraksi.

Wakil rakyat dari sejumlah fraksi di DPRD Riau tersebut secara terang-terangan menolak rencana Gubernur Riau Syamsuar yang akan meminjam dana untuk pembangunan insfrastruktur tersebut.

Silahkan baca juga berita Riau hari ini >>>

 DICURIGAI Selingkuh dengan Pria Idaman Lain, Ibu Muda di Riau Dibacok Suami hingga Berlumuran Darah

 ADA Apa? Jaksa Hentikan Penyidikan Perkara Dugaan Korupsi Pembangunan RS Pendidikan Universitas Riau

Pria Asal Sumbar Ditangkap di Riau Kedapatan Bawa Narkoba Jenis Pil Happy Five saat Turun dari Kapal

"Melalui forum yang terhormat ini kami sampaikan ketidaksetujuan kami soal rencana tersebut, karena resikonya perlu diperhitungkan dengan cermat. Jangan sampai upaya ini dinilai sebagai bentuk ketidakberhasilan Pemprov Riau untuk mencari alternatif sumber pembiayaan lain," kata Juru bicara fraksi Partai Gokar, Amiurnis saat menyampaikan pandangan umum fraksi-fraksi terhadap Ranperda APBD Riau 2020, di ruang rapat paripurna gedung DPRD Riau pada Senin (4/11/2019).

"Fraksi partai golongan karya menolak rencana Pemprov Riau melakukan pinjaman," tegasnya.

Hal senada diungkapkan oleh juru bicara fraksi partai PDI Perjuangan Almainis.

Fraksi PDI perjuangan juga meminta kepada pemprov Riau untuk mengkaji ulang rencana peminjaman dana kepada pihak ketiga tersebut.

"Penyikapi rencana Pemprov Riau yang akan meminjam dana ke pihak ketiga sebesar Rp 4,4 triliun kami menyatakan agar ditinjau ulang," katanya.

Selain itu, pihaknya juga meminta agar kajian dan pembahasan soal rencana peminjaman dana tersebut.

Tidak hanya dilakukan oleh Pemprov Riau saja, namun harus melibatkan DPRD Riau.

"Hasil rapat komisi IV DPRD Riau pada akhir priode 2019 diketahui bahwa persyaratan teknis yang menjadi dasar pengajuan pinjaman tidak memenuhi syarat dan ketentuan yang berlaku," ujarnya.

Silahkan baca juga berita Riau hari ini >>>

 UMP Riau Rp 2.8 Juta, Buruh Sebut Belum Sesuai Kebutuhan Hidup Layak, UMK Bengkalis Naik 3.9 Persen

 Cekcok dengan Suami, Ibu Muda di Riau Tega Pukul Putrinya yang Berumur 5 Tahun hingga Wajahnya Memar

 KPK Periksa Mantan Ketua DPRD dan 4 ASN di Riau, Terkait Tipikor Jembatan Waterfront City di Kampar

Penolakan sejumlah fraksi di DPRD Riau ini dipastikan akan menghambat kebijakan Gubernur Riau Syamsuar yang berencana akan meminjam dana hingga Rp 4,4 Triliun ke pihak ketiga.

Sebab, saat pembahasan di DPRD Riau nanti, usulan ini bisa saja kandas karena tidak disetujui oleh DPRD Riau.

Kalangan DPRD Riau berharap agar Pemprov Riau bisa mencari sumber-sumber lain untuk pembiayaan.

Di antaranya adalah dengan memaksimalkan pendapatan asli daerah atau PAD dan melakukan penghematan anggaran.

"Pemprov harus keatif dan inovatif dalam mengelola sumber-sumber pendapatan dengan memperhatikan kondisi rill masyakat dan tidak memaksakan kehendak," kata Amiurnis.

Hal senada diungkapkan juru bicara dari fraksi PAN Syamsurizal.

Pihaknya mengaku terkejut saat melibat adanya anggaran yang dimasukkan ke dalam KUA PPAS yang bersumber dari pinjaman daerah.

"Kami terkejut, karena pembahasan pinjaman daerah ini belum mendapatkan kesepakatan bersama dengan DPRD Riau, melalui Banggar disaat pembahasan KUA PPAS," katanya.

Dengan demikian, maka rencana pinjaman daerah tersebut dengan sendirinya gugur.

Silahkan baca juga berita Riau hari ini >>>

 DICURIGAI Selingkuh dengan Pria Idaman Lain, Ibu Muda di Riau Dibacok Suami hingga Berlumuran Darah

 ADA Apa? Jaksa Hentikan Penyidikan Perkara Dugaan Korupsi Pembangunan RS Pendidikan Universitas Riau

 Pria Asal Sumbar Ditangkap di Riau Kedapatan Bawa Narkoba Jenis Pil Happy Five saat Turun dari Kapal

"Rencana pinjaman daerah itu batal, karena sesuai aturan yang berlaku pinjaman daerah untuk jangka menengah dan panjang wajib mendapatkan persetujuan DPRD Riau," katanya.

Sementara Pemerintah Provinsi Riau masih terus mengkaji rencana peminjaman uang kepada pihak ketiga untuk pembangunan infrastruktur jalan.

Pj Sekdaprov Riau, Ahmas Syah Harrofie mengatakan, kajian tersebut dilakukan untuk menentukan langkah Pemprov Riau apakah perlu tidak melakukan pinjaman, jika perlu bentuknya seperti apa.

"Mekanisme ini yang sedang dilakukan kajian oleh Bappeda Riau, karena keuangan daerah terbatas, maka salah satu jalannya adalah melalui beberapa cara, baik itu dengan cara pinjaman, obligasi daerah, atau lainnya," ujarnya.

Selain itu, Ahmad Syah juga mengungkapkan, soal rencana Pemprov Riau yang akan mempnjam uang sebesar Rp 4,4 triliun ke PT SMI belum final.

Ia mengaku besaran angka pinjaman tersebut bisa saja berubah.

Tergantung dari hasil kajian dan kemampuan daerah untuk membayarnya.

"Kemarin muncul angka Rp 4,4 triliun itu masih perkiraan-perkiraan saja. Semuanya masih menunggu hasil kajian," katanya.

Silahkan baca juga berita Riau hari ini >>>

 UMP Riau Rp 2.8 Juta, Buruh Sebut Belum Sesuai Kebutuhan Hidup Layak, UMK Bengkalis Naik 3.9 Persen

 Cekcok dengan Suami, Ibu Muda di Riau Tega Pukul Putrinya yang Berumur 5 Tahun hingga Wajahnya Memar

 KPK Periksa Mantan Ketua DPRD dan 4 ASN di Riau, Terkait Tipikor Jembatan Waterfront City di Kampar

Sementara Gubernur Riau, Syamsuar mengungkapkan rencana pinjaman dana ke pihak ketiga masih dalam pembahasan.

Pemprov Riau melakukan pinjaman uang, kata Syamsuar, karena saat ini jalan-jalan di kabupaten/kota di Riau masih banyak yang belum beres dan belum selesai, sehingga dibutuhkan biaya yang tidak sedikit untuk membantunya.

Jika tidak dengan melakukan terosan baru meminjam dana ke pihak ketiga, maka pembangunan jalan di Riau tidak akan pernah bisa tuntas.

"Banyak jalan-jalan di Riau yang belum selesai, banyak yang belum beres. Kalau tidak ada terobosan sampai kiamat jalan di Riau tak akan selesai, itu Dirjen Anggaran Kementerian Keuangan yang bilang, bukan saya yang bilang. Jadi dengan anggaran yang ada, untuk menyelesaikan jalan-jalan di Riau tidak akan selesai," kata Syamsuar di Gedung Daerah, Kamis (1/8/2019).

Namun saat disinggung berapa total dana pinjaman yang diajukan oleh Pemprov Riau ke pihak PT SMI, Syamsuar belum bersedia memberikan bocoran.

Ia beralasan, besaran dana yang akan dipinjam tersebut masih dalam tahap pembahasan.

"Itu (pinjaman uang) masih dalam pembahasan, nanti finalnya di DPRD. Belum tahu berapa angkanya," ujarnya.

Menurutnya, dengan kondisi uang yang ada di APBD Riau saat ini, dipastikan tidak akan mampu menyelesaikan persoalan jalan-jalan di Riau ini.

Silahkan baca juga berita Riau hari ini >>>

 DICURIGAI Selingkuh dengan Pria Idaman Lain, Ibu Muda di Riau Dibacok Suami hingga Berlumuran Darah

 ADA Apa? Jaksa Hentikan Penyidikan Perkara Dugaan Korupsi Pembangunan RS Pendidikan Universitas Riau

 Pria Asal Sumbar Ditangkap di Riau Kedapatan Bawa Narkoba Jenis Pil Happy Five saat Turun dari Kapal

Bahkan pembangunan jalan di Riau tidak akan bisa dituntaskan siapapun yang menjadi gubernur.

"Siapapun gubernur Riau tak akan selesai. Dalam waktu 10 tahun juga tak akan selesai, itu dijamin. Makanya perlu adanya teroboson, dan ini (pinjaman dana) sudah dilakukan daerah lain dan itu diperbolehkan," sebutnya.

Syamsuar menegaskan, pinjaman dana dari pemerintah daerah ke PT SMI untuk pembangunan insfrastruktur bukan hal yang baru. Sejumlah pemerintah provinsi di Indonesia sudah melakukan kebijakan meminjam dana ke PT SMI.

Sebab keberadaan PT SMI memang diperuntukkan untuk pinjaman uang ke daerah.

"Sumatera Barat, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Jawa Barat dan Jawa Timur sudah duluan (meminjam dana ke SMI). Riau saja yang ketinggalan," katanya.

Tribunpekanbaru/Syaiful Misgiono - RENCANA Gubernur Riau Syamsuar Mengutang Uang Rp 4.4 Triliun kepada PT SMI Ditolak Wakil Rakyat

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved