Berita Riau
Dugaan Korupsi Pembelian Sapi dan Kambing di Riau Libatkan 11 Orang, Kenapa Jaksa Hentikan Lidik?
Dugaan korupsi berupa mark up harga pembelian ternak sapi dan kambing di Riau libatkan 11 orang dan mereka sempat diperiksa jaksa
Penulis: Rizky Armanda | Editor: Nolpitos Hendri
Rencananya sapi ini akan dibagikan kepada 41 kelompok tani ternak yang ada di Riau
Nilai anggarannya untuk pengadaan sapi Bali yang dilaporkan ini, sebesar Rp 7.355.400.000, yang dimenangkan oleh CV Ismaya Buana.
Ternyata menurut informasi, hewan-hewan ternak itu batal dibagikan, karena tidak sesuai kontrak.
Pada tahun selanjutnya, yaitu 2018, kegiatan pengadaan hewan ternak itu kembali dilakukan.
Pembelian dilakukan sebanyak 2.400 ekor sapi dan 1.170 ekor kambing untuk disalurkan ke kelompok tani (poktan) di seluruh kabupaten/kota se-Riau.
Dalam prosesnya, diduga ada mark up atas harga ternak-ternak tersebut.
Namun dari hasil pendalaman Jaksa, tidak ditemukan adanya mark up.
Selama penyelidikan perkara ini, sejumlah pihak telah dipanggil untuk diklarifikasi oleh Jaksa Penyelidik, setidaknya ada 11 orang.
Silahkan baca juga berita Riau hari ini >>>
• Operasi Yustisi di Riau, Satpol PP dan Tim Yustisi Amankan Cewek di Bawah Umur dari Kamar Hotel
• 15 Tahun Dikurung dan Tidak Pernah Injakkan Kaki ke Tanah, 9 Warga Riau Harus Dirujuk ke RS Jiwa
• Batin Arifin Ditahan di Rutan Sialang Bungkuk, Polisi Limpahkan Pelaku Perambah TNTN Riau ke Kejari
• SEMPAT Keluarkan Kebijakan Memicu Kontroversial, Ketua PN Siak Bambang Trikoro Sebut Istrinya Cantik
Beberapa diantaranya, Pelaksana Tugas (Plt) Dinas PKH Provinsi Riau, sekaligus selaku Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) dalam pengadaan sapi dan kambing tersebut, Elly Sumarni.
Dia sudah beberapa kali dipanggil guna dimintai keterangan.
Proses klarifikasi juga dilakukan terhadap Amnita Nasution, Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) pekerjaan pengadaan ternak kambing tahun 2018.
Sementara pada tahun 2017, dia adalah PPTK pada pengadaan Sapi Bali di 5 Kota/Kabupaten di Riau.
Kemudian Jaksa juga pernah melakukan proses klarifikasi terhadap Efendi Siburian selaku Wakil Direktur CV Buana Mitra Lestari.
Perusahaan itu adalah rekanan pekerjaan pengadaan ternak kambing tahun 2018.