Kepala BNPB, Doni Monardo Minta Dukungan Semua Pihak Demi Wujudkan Riau Bebas Asap
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI Letjen TNI Doni Monardo menegaskan, guna Pemprov Riau dalam wujudkan Riau Bebas Asap perlu mend
Penulis: Syaiful Misgio | Editor: Ilham Yafiz
Kepala BNPB, Doni Monardo Minta Dukungan Semua Pihak Demi Wujudkan Riau Bebas Asap
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI Letjen TNI Doni Monardo menegaskan, guna Pemprov Riau dalam wujudkan Riau Bebas Asap perlu mendapatkan dukungan dari semua pihak.
Tidak hanya dari Pemerintah Daerah dan Pemerintah Pusat saja. Namun semua stake holder harus ikut terlibat dalam melakukan pencegahan terhadap Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Riau.
"Jadi tidak hanya menjadi tanggugjawab pemerintah daerah, TNI, Polri, BPBD dan Manggala Agni, relawan dan instansi terkait. Kita semua harus memberikan kontribusi. Butuh kerjasama semua pihak, termasuk Mahasiswa," ungkap Doni saat memberikan kuliah umum di Gedung Sultan Balia, FISIP Universitas Riau, Selasa (5/11/19).
• Atlet Senam Riau Bawa Pulang 14 Medali di Kejurnas Pra PON 2019
• Jamin Karhutla Riau tak Terulang Kembali Tahun Depan , Ini Strategi Gubri Syamsuar Mencegahnya
• Siaran Langsung Malam Ini Liverpool vs Genk Jam 03.00 WIB, Penyisihan Grup E Liga Champions (VIDEO)
Doni mengatakan, peranan mahasiswa jangan penting dalam mencegah kebakaran hutan dan lahan di daerahnya masing-masing. Terutama pada saat melakukan kuliah kerja nyata (KKN) di pedesaan.
Untuk mencapai Riau Bebas Asap lanjut Doni, harus ada komitmen untuk mengubah perilaku membakar lahan.
Kalau tidak merubah perilaku sesuai dengan kearifan lokal, tentu akan sulit menanggulangi Karhutla di Riau.
"Perubahan perilaku ini agar masyarakat di semua daerah. Karena perilaku membakar lahan adalah perilaku yang kurang baik dan tidak terpuji," katanya.
Proses perubahan perilaku membakar lahan itu lanjut Doni, tidak bisa dilakukan oleh perseorangan.
Perlu ada dukungan akademisi untuk memberikan pendidikan dan sosialisasi tentang buruknya perilaku membakar lahan serta dampaknya bagi lingkungan.
Selain Kepala BNPB Doni Munardo, kuliah umum di FISIP Unri ini juga dihadiri Gubernur Riau, Syamsuar, Kepala BRG Pusat Nazir Fuad, Kapolda Riau, Irjen Pol Agung Setya Imam Efendi serta Rektor Unri Aras Mulyadi.
Pada kesempatan ini, Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar mengaku sudah menyiapkan sejumlah strategi untuk mengatasi Kebakaran Hutan dan Lahan (Kathutla) agar tidak terjadi lagi di Riau.
Di antaranya adalah melakukan pemetaan kecamatan dan desa rawan bencana.
"Sudah kami lakukan pemetaan desa dan kecamatan rawan bencana. Hasil pemetaan sementara di Riau ada 75 kecamatan 188 desa yang masuk daerah rawan Karthutla," kata Syamsuar saat menyampaikan pemaparan pada kegiatan kuliah umum di gedung Sultan Balia, FISIP Universitas Riau, Selasa (5/11/20129).
"Tadi saya yakin, dengan kejadian Kathutla di tahun 2019 ini jumlah desa rawan bencana di Riau akan bertambah. Ini yang sedang kita petakan, supaya kedepan penanganan bisa tepat sasaran," imbuhnya.