Kondom dari China Terlalu Kecil bagi Pria di Zimbabwe, Menkes Imbau Perusahaan Lokal Produksi Kondom
produk kondom produksi China, karena ukurannya dianggap terlalu kecil bagi pria Afrika.
Kondom dari China Terlalu Kecil bagi Pria di Zimbabwe, Menkes Imbau Perusahaan Lokal Produksi Kondom
TRIBUNPEKANBARU.COM - Menteri Kesehatan Zimbabwe, David Parirenyatwa, baru-baru ini mengkritik produk kondom produksi China, karena ukurannya dianggap terlalu kecil bagi pria Afrika.
Melansir media lokal setempat via SCMP, pernyataan itu disampaikannya di sebuah acara di Harare, minggu lalu, dalam rangka mempromosikan pencegahan HIV/AIDS.
“Wilayah Afrika selatan memiliki penderita HIV tertinggi dan kami menyarankan penggunaan kondom,” kata Parirenyatwa.
“Kaum muda sekarang menyukai produk kondom tertentu.
Tetapi kami tidak memproduksi Kami mengimpor kondom dari Tiongkok dan beberapa pria mengeluh kondom itu terlalu kecil,” sambungnya.
Parirenyatwa lalu menyarankan perusahaan-perusahaan Zimbabwe harus berpikir untuk memproduksi kondom daripada terus menerus tergantung pada impor.
• Ketika Dua Paranormal Mbak You & Roy Kiyoshi Bertemu: Roy Ungkap Hal Ini
• KAMUS GAUL 2019 Kekinian: Arti Kata Santuy, Ambyar, Gemay hingga Gabut
• UPDATE Baku Tembak di Deli Serdang, Medan: Ditembak Mati Karena Menyerang Anggota
Menanggapi hal itu, perusahaan produsen kondom di China berencana membuat produk dalam ukuran yang lebih bervariasi.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Eksekutif Produsen Kodom Beijing Daxiang dan His Friends Technology Co, Zhao Chuan, pada SCMP.
“Mengenai kritikan dari pelanggan seperti di Zimbabwe, Daxiang sebagai produsen memiliki kewajiban untuk berkontribusi.
Jadi kami mulai melakukan beberapa survei pada data pengguna di wilayah tersebut untuk membuat persiapan untuk produk masa depan dengan ukuran yang berbeda, ”kata Zhao.
• Tangan Pucat Misterius di Foto Putra Ruben Onsu, Betrand Peto, Peramal Mbak You: Sosok Nenek-nenek
• Link VIDEO Live Streaming Tira Persikabo vs PSIS Semarang Pekan ke-28 Liga 1, Kick Off 22/11/2019
Zhao mengatakan bahwa pelanggan di seluruh dunia memiliki preferensi yang berbeda.
Sebut saja pria China, mereka lebih suka kondom yang lebih tipis tanpa memikirkan ukuran.
Sementara pelanggan di Amerika Utara menyukai kontrasepsi yang lebih lembut.
Zimbabwe adalah salah satu negara di Afrika yang paling parah terkena dampak HIV / Aids, dengan perkiraan hampir 13,5 persen populasi orang dewasa terinfeksi virus tersebut.
• Sebelum Pencuri Motor Baim Wong Diciduk, Nenek Iro Ada Firasat Begini di Samping Paula Verhoeven
• Anang Hermansyah Bahas Pernikahan Aurel Hermansyah, Ashanty Beri Syarat Khusus ke Anak Krisdayanti!
• UPDATE Instansi & Formasi Top Dilamar di CPNS 2019, Calon Peserta Wajib Tau Untuk Cek Jumlah Saingan
• Gaya Mewah Roy Kiyoshi Saat Laporkan Akun Hikmah Kehidupan, Naik Lambhorgini Biru
Penggunaan kondom adalah cara utama untuk membatasi penyebaran infeksi.
Negara ini telah menjadi salah satu dari lima importir kondom tertinggi di dunia.
Sementara itu, China menjadi produsen kondom terbesar di dunia.
Negara ini memiliki sekitar 300 produsen kondom yang memproduksi sekitar 3 miliar kontrasepsi setiap tahun.(*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/kondom_20170714_234812.jpg)