Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Berita Riau

Warga Minas Riau Mengeluh Kena Dampak Pembangunan Jalan Tol, Tidak Bisa Panen Sawit Secara Normal

Perkebunan sawitnya dibelah jalan tol dan kebun yang tersisa tidak pula dapat dipanen secara normal.

Penulis: Mayonal Putra | Editor: Ariestia
Istimewa
Perkebunan sawit warga di kampung Minas Jaya, Kecamatan Minas, Kabupaten Siak tergenang air akibat pembangunan jalan tol, Rabu (20/11/2019). 

Warga Minas Riau Mengeluh Kena Dampak Pembangunan Jalan Tol, Tidak Bisa Panen Sawit Secara Normal

TRIBUNSIAK.COM, SIAK - Reki Afrianto (31), warga Kampung Minas Jaya, Kecamata Minas, Kabupaten Siak, Riau mulai putus asa.

Perkebunan sawitnya dibelah jalan tol dan kebun yang tersisa tidak pula dapat dipanen secara normal.

"Awalnya keluarga kami punya kebun sawit yang baru berusia 13 sekitar 7 Ha. Karena kena pembangunan jalan tol sisa 5,5 Ha, tapi sekitar 2,5 Ha berada di seberang dan kami tak bisa panen ke sana," kata Reki kepada Tribunsiak.com, Rabu (20/11/2019).

Lokasi perkebunannya berada di jalan Arifin Ahmad, RT 03 RW 03 Minas Jaya. Selain tidak dapat memanen di lahan 2,5 Ha yang berada di seberang jalan tol, sisa kebun seluas 3 Ha juga tidak bisa dipanen secara normal.

"Saluran air menggenangi kebun kami, sejak jalan tol dibangun. Kondisinya sawit ada yang mati dan memanennya juga tidak bisa normal seperti sebelumnya," kata dia.

Karena tidak dapat memetik penghasilan dari kebun sawit yang tersisa, keluarganya tidak dapat lagi memenuhi kebutuhan hidupnya.

Malah berutang pula pada toke-toke sawit yang ada di sana. Niatnya untuk memelihara sawit tersisa, namun karena terendam banjir buah yang dipanen tidak lagi seproduktif sediakala.

"Sawit -sawit di area itu sudah pada menguning dan ada yang sudah kategori mati. Secara materi saya sudah mengalami kerugian sekitar Rp 50 juta lebih," kata dia.

Ia menceritakan, ada 10 orang di RW tersebut mengalami nasib serupa.

Sebagian sudah ada yang menjual lahannya karena tidak sanggup memperbaiki kerusakan-kerusakan akibat dampak lingkungan pembangunan jalan tol tersebut.

"Kami sudah berkali-kali mengajukan permohonan langsung bersama-sama warga lain ke PT HKI (Hutama Karya Infrastruktur) namun hasilnya hanya janji sampai saat ini," kata dia.

Menurutnya, pihaknya di Minas mendukung program pembangunan infrastruktur jalan tol tersebut.

Namun ia berharap pemerintahkan tidak mengorbankan warga.

"Kalau sepertinya kami tentu menjadi korban atas pembangunan jalan itu. Harusnya pemerintah memikirkan dampak dari sebuah pembangunan agar masyarakat tidak dibuat susah," kata dia.

Ia meminta kepada PT HKI dan pemerintah segera mencari solusinya agar masyarakat menjadi tidak terkontrol.

Sebab, menurut Reki periuk nasi puluhan warga di Minas Jaya sudah terancam. (Tribunsiak.com/mayonal putra)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved