Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Ketika PGN Menjadi Sub Holding Gas Indonesia, Saat Itu Juga Riau Semestinya Jadi Prioritas

Resmi menjadi Sub Holding Gas pada Desember 2018 silam, PT. Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk terus menunjukkan peningkatan positif

Penulis: Firmauli Sihaloho | Editor: M Iqbal
tribun pekanbaru
PGN meresmikan penyaluran pertama gas untuk rumah tangga di Dumai, kepada 4 ribu lebih pelanggan, Rabu (20/11/2019). Peresmian ini ditandai dengan demo masak menggunakan gas bumi. 

Provinsi Riau patut dijadikan prioritas PGN dalam melakukan ekspansi bisnis. Sebab, selain untuk masyarakat, sektor komersil di Bumi Lancang Kuning juga potensial untuk dioptimalkan. Apalagi, sejak ditunjuk sebagai Sub Holding Gas, PGN tentu memiliki sumber daya dan kewenangan yang lebih besar.

Berangkat dari berbagai data yang dihimpun tribunpekanbaru.com, berikut tiga alasan kenapa PGN mesti menggesa dan fokus atas pembangunan jargas di Riau.

1.      Pertumbuhan Ekonomi Pekanbaru Menjanjikan

Pada tahun 2012 silam, lembaga riset McKinsey merilis laporan bertajuk The archipelago economy: Unleashing Indonesia’s potential.

Pada laporan itu, McKinsey mencatat perkembangan ekonomi Pekanbaru merupakan yang paling cepat selang 10 tahun terakhir di antara kota-kota lainnya.

Pada 2030, McKinsey memprediksi jumlah populasi di Kota Pekanbaru akan mencapai angka 1,9 juta. Seiring pertumbuhan tersebut, perkembangan GDP Pekanbaru akan tumbuh sebesar 7,3 persen.

2.      Gas Bumi Sebagai Bahan Bakar Hotel

Berdasarkan data Pengurus Daerah Perhimpunan Hotel dan Restoran se-Indonesia (PHRI) Provinsi Riau terdapat 200 hotel berbintang di Pekanbaru. Dengan jumlah yang begitu besar itu tentunya menimbulkan perang harga.

Terlebih minimnya agenda atau kegiatan bertaraf nasional yang digelar di Pekanbaru akhir-akhir ini yang berimbas terhadap okupansi.

Salah satu cara yang bisa diterapkan oleh pemilik hotel agar terus beroperasi ialah menekan biaya operasional, seperti beralih menggunakan gas bumi.

Executive Asistant Manager Hotel Cambridge Medan Rico Siagian, menyebut manajemen mengalihkan pemanfaatan sumber energi untuk melakukan penghematan. Rico mengaku keberadaan gas bagi industri perhotelan sangat penting, yakni unntuk laundry dan memasak.

“Dengan pemanfaatan gas PGN untuk dua kegiatan tersebut, Hotel Cambridge mampu menghemat hingga 40 persen dari biaya yang biasanya dikeluarkan untuk penyediaan bahan bakar konvensional,”katanya melansir tribunmedan.com.

Sementara itu, General Manager Grand Elite Hotel Pekanbaru, Lusiyanti menyambut baik penggunaan gas bumi bagi industri perhotelan.

“Sejauh ini pihak PGN sudah pernah melakukan sosialisasi. Akan tetapi, untuk keputusannya belum ada. Karena butuh kajian lagi kan,”jelasnya kepada tribunpekanbaru.com, Selasa (26/11/2019).

Untuk efisiensi, Dia menyebut kemungkinan akan lebih irit dan aman dibandingkan dengan gas konvensional yang selama ini digunakan pihaknya. Namun, Lusi mempertanyakan ketersediaan stok.

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved