Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Pertama Kalinya Erick Tohir Pecat Dirut BUMN, Berhentikan Ari Ashkara Karena Kasus Penyelundupan

Pertama Kalinya Erick Tohir Pecat Dirut BUMN, Berhentikan Ari Ashkara Karena Kasus Penyelundupan

Kolase Tribun Manado
Pertama Kalinya Erick Tohir Pecat Dirut BUMN, Berhentikan Ari Ashkara Karena Kasus Penyelundupan 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Pertama Kalinya Erick Tohir Pecat Dirut BUMN, Berhentikan Ari Ashkara Karena Kasus Penyelundupan.

Ya, untuk pertama kalinya Menteri BUMN memberhentikan pejabat BUMN.

Dimana, penyelundupan onderdil Harley Davidson serta dua sepeda Brompton, membuat Direktur Utama (Dirut) Garuda Indonesia I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra atau Ari Ashkara dipecat.

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan bakal memberhentikan Ari Askhara.

Ari Askhara, menjabat selama dua tahun.

Erick pun memaparkan, Ari Askhara telah melakukan instruksi untuk mencari motor Harley Davidson klasik tahun 1972 sejak tahun 2018.

Selain itu, yang bersangkutan juga telah melakukan transfer dana ke rekening pribadi finance manager Garuda Indonesia berinisial IJ di Amsterdam.

"Ini menyedihkan. Ini proses menyeluruh di BUMN bukan individu, tapi menyeluruh. Ini Ibu (Sri Mulyani) pasti sangat sedih," ujar dia.

Direktur Utama Garuda Indonesia Ari Askhara di Jakarta, Selasa (15/1/2019).
Direktur Utama Garuda Indonesia Ari Askhara di Jakarta, Selasa (15/1/2019). ((KOMPAS.com/AKHDI MARTIN PRATAMA))

Sebelumnya, Vice President Corporate Secretary Garuda Indonesia Ikhsan Rosan mengatakan, pemilik motor dan sepeda tersebut merupakan karyawan on board dalam penerbangan dari Perancis ke Indonesia.

“Dibawa oleh salah satu karyawan yang on board dalam penerbangan tersebut,” kata Ikhsan dalam keterangan resminya.

Kasubdit Humas Bea dan Cukai Deni Surjantoro mengatakan, barang-barang tersebut ditemukan saat petugas melakukan pengecekan di hanggar pesawat milik PT GMF AeroAsia Tbk di Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada Minggu (17/11/2019).

Menurut Deni, saat itu pesawat tersebut baru datang dari pabrik Airbus di Perancis. Kedatangan pesawat itu telah diberitahukan oleh Garuda Indonesia kepada Bea dan Cukai.

Berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap pesawat tersebut, pada bagian kabin cokpit dan penumpang tidak ditemukan pelanggaran kepabeanan.

Selain itu, juga tidak ditemukan barang kargo lain seperti yang dilaporkan pihak Garuda Indonesia.

“Namun, pemeriksaan pada lambung pesawat (tempat bagasi penumpang) ditemukan beberapa koper bagasi penumpang dan 18 boks warna coklat yang keseluruhannya memiliki claim tag sebagai bagasi penumpang,” ucap dia.

Sumber: Tribun Manado
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved