Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Berita Riau

PENYELUNDUPAN Satwa di Riau, Pelaku Diringkus Ditpolair, 6 Ribu Belangkas Disita, Singa Afrika Lemas

Penyelundupan satwa di Riau terus terjadi, pelaku diringkus Ditpolair Polda Riau, sebanyak 6 ribu belangkas disita, sementara itu singa Afrika lemas

Penulis: Rizky Armanda | Editor: Nolpitos Hendri
Tribun Pekanbaru/Rizky Armanda
PENYELUNDUPAN Satwa di Riau, Pelaku Diringkus Ditpolair, 6 Ribu Belangkas Disita, Singa Afrika Lemas 

Dari tangan kedua pelaku, petugas berhasil mengamankan empat ekor anak Singa Afrika, satu ekor anak Leopard, serta 58 kura-kura Indiana Star yang ditaksir bernilai ratusan juta rupiah.

Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Riau AKBP Andri Sudarmadi menambahkan bahwa pihaknya telah melakukan pengintaian hingga sebulan lamanya sebelum akhirnya membongkar sindikat itu pada Sabtu kemarin.

Andri yang langsung memimpin penangkapan itu menuturkan telah mengintai tersangka sejak membawa satwa yang disimpan dalam sejumlah keranjang merah, biru, dan cokelat tersebut sejak dari Dumai, Sabtu dinihari.

Tersangka yang mengendarai mobil minibus jenis Avanza bernomor polisi BM 1470 NV kemudian bergerak ke arah Pekanbaru, sekitar lima jam perjalanan dari Dumai.

"Kita sempat kejar-kejaran dengan tersangka karena menyadari telah diekori. Alhamdulillah akhirnya berhasil ditangkap di Jalan Riau, Kota Pekanbaru," ujarnya.

Saat ini bayi singa, leopard, kura-kura dan orang utan dievakuasi ke kebun binatang Kasang Kulim, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Riau.

Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi, Minggu (15/12/2019) menjelaskan bahwa satwa itu diselundupkan dari pelabuhan tikus tidak jauh dari kantor imigrasi Kota Dumai, Riau dari perairan Malaysia.

Secara geografis, Dumai memang berbatasan langsung dengan negeri jiran itu.

Bayi singa dan leopard malang yang masih berusia di bawah satu tahun itu kemudian dibawa ke Kota Pekanbaru menggunakan minibus, Avanza dengan tujuan akhir Lampung.

"Mereka akan membawa satwa tersebut ke provinsi Lampung," ujarnya.

Usai penangkapan itu, pada Sabtu malam Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau turut menyelamatkan tiga ekor orang utan.

Satwa dilindungi itu ditemukan di pinggiran Kota Pekanbaru, yang ditinggalkan orang tak dikenal.

Agung mengatakan polisi masih mendalami temuan orang utan itu dengan jaringan yang diungkap sebelumnya.

Agung menegaskan bahwa Polda Riau masih akan memburu pelaku lainnya hingga tuntas.

Menurut dia, kasus ini tidak akan berhenti di dua tersangka ini.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved