Cerita Pilu Ibunda Lettu Erizal: "Mamak Harus Ikhlas, Kalau Nanti Abang Pulang Tinggal Nama"
Dua prajurit TNI gugur dalam peristiwa baku tembak dengan KKB Papua di Kabupaten Intan Jaya, Selasa (17/12/2019).
"Dia memang keras tapi lembut hatinya, dia paling sayang sama saya," ucapnya sambil berlinang air mata.
"Kenangan yang tak terlupakan pernah saya sakit, sampai digendongnya ke rumah sakit," imbuhnya.
Saat di rumah sakit, Elizabeth mengungkapkan Lettu Erizal menyampaikan sebuah pesan yang tak dapat ia lupakan sampai saat ini.
Lettu Erizal berpesan agar sang ibunda tak bekerja terlalu keras.
Lettu Erizal ingin ibunya bisa melihat dirinya menjadi manusia yang sukses.
Elizabeth mengaku tak menyangka hal tersebut menjadi pesan terakhir sang putra.
"Kata-kata yang enggak pernah terlupakan, 'Mamak harus sehat ya ma, jangan terlalu keras bekerja, mamak harus lihat saya jadi orang besar' katanya," ucap Elizabeth menangis histeris.
"Ternyata ini yang terakhir," imbuhnya.
Elizabeth menjelaskan Lettu Erizal juga pernah berpesan agar dirinya selalu ikhlas apabila anak laki-lakinya itu pulang ke rumah hanya tinggal nama.
Menurut Elizabeth, Lettu Erizal memilih gugur di medan perang dibanding gagal saat bertugas.
"Mamak harus ikhlas, kalau nanti abang pulang tinggal nama," ucap Elizabeth meniru ucapan Lettu Erizal.
"Itu tuntutan pekerjaan, doakan saja ya aku enggak usah dipikirkan,"
"Lebih baik pulang nama, ketibang gagal dalam bertugas katanya," imbuhnya dengan suara tersengal.
(*)
