Terungkap Cara China Siksa Muslim Uighur di Penjara dan Skema Cuci Otak Massal, Dokumen Bocor
Sebuah dokumen bocor mengungkapkan bagaimana China melakukan "cuci otak" sistemik terhadap Muslim Uighur di kamp penjara.
* Tingkatkan disiplin dan hukuman setiap ada pelanggaran perilaku,
* Dukung jika ada penghuni yang bertobat atau mengaku,
* Jadikan belajar bahasa Mandarin sebagai prioritas utama,
* Dukung setiap murid untuk berubah,
* Memastikan adanya pengawasan penuh melalui penempatan kamera CCTV di setiap asrama dan kelas, tanpa celah titik buta.
Dokumen itu menunjukkan bagaimana setiap aspek kehidupan dari setiap tahanan diawasi ketat setiap hari.
Setiap siswa harus merapikan posisi ranjang, posisi mengantre, tempat duduk di kelas, dan membersihkan ruang kerja.
"Sangat dilarang adanya perubahan dalam peraturan," demikian bunyi laporan yang disediakan oleh ICIJ tersebut.
Selain itu, pengelola kamp juga menunjukkan peraturan, seperti bangun, apel, mencuci, ke toilet, membersihkan rumah, makan, hingga menutup pintu.
Terdapat dokumen yang memaparkan betapa besarnya skala penahanan.
Ada satu yang mengungkapkan, 15.000 orang dari selatan Xinjiang dibawa pada 2017.
Direktur Human Rights Watch di China, Sophie Richardson, mengatakan, dokumen bocor itu seharusnya bisa digunakan oleh jaksa.
"Ini merupakan potongan bukti penting mengenai dokumentasi pelanggaran HAM yang menjijikkan," kata Richardson.
Dia menuturkan, mereka yang ditahan dijadikan subyek penyiksaan psikologis.
Sebab, mereka tak tahu bakal berapa lama di sana.
